ch 2

55 3 0
                                    

"Mampus gua!"

"Gimana? " Tanya Elan menunggu.

"Emm... Anu...Hhehe"

"Gua mesti gimana, kalau gua terima si Emily bakal sakit hati, kalau gua tolak nanti gua dibilang lesbi. Ishh pusing gua! " Ucap Jeslyn di dalam hatinya seraya berpikir cara untuk keluar dari permasalahan yang saat ini sedang ia hadapi.

Di saat Jeslyn sedikit pusing dengan pikirannya, tiba-tiba Emily bangkit dari tempat duduknya. Dan menarik tangan temannya tersebut.

Jeslyn yang di tarik tangan nya itu hanya bisa mengikuti dari belakang dengan rasa takut. Ia takut Emily akan marah besar kepadanya. Dan takut berefek kepada tali persahabatan nya.

Dengan rasa takut Jeslyn tetap mengikuti Emily yang entah mau kemana.

"Ini mau kemana? "

---

Akhirnya Emily dan Jeslyn di tempat yang tidak dikerumuni banyak orang walaupun jauh untuk datang ke tempat mereka tuju.

Disaat itu pun, Jeslyn masih saja ketakutan. Dia takut Emily akan marah kepadanya.

Emily adalah tipe orang yang humoris, tetapi jika dia sudah marah, tidak siapa pun yang berani melawannya.

"Ishh gimana nih? " Ucap Jeslyn ketakutan.

"Jes"

"I... Ya? " Jawab Jeslyn gagap.

Sesudah Jeslyn menjawab pertanyaan Emily, tiba-tiba tangan Jeslyn dipegang oleh Emily. Kemudian...

"LU KOK GAK TERIMA SIH ELAN SIH!? " Tanya Emily mengejutkan.

"Tunggu dulu... HAH?! " Ucap Jeslyn terkejut.

"KENAPA GUA MESTI TERIMA? " Lanjut Jeslyn yang benar-benar terkejut mendengar perkataan Emily.

"LU KAN SUKA SAMA SI ELAN.IYA KAN? " Tanya Jeslyn kepada Emily.

"Iya juga sih" Ucap Emily santai.

"Lah terus kenapa lu nyuruh gua nerima sih Elan? " Tanya Jeslyn yang sedikit menaikkan volume suaranya.

"Jes, lu tuh udah gua anggap sebagai adik, walaupun tuaan elu. Tapi demi sahabat gua yang jones ini, gua relain semuanya buat lu" Ucap Emily menjelaskan alasanya kenapa ia mengizinkan Jeslyn menjadi pacarnya Elan.

"Dan... Gua takut lu dibilang Lesbi"

Deg!

Bergetar tubuh Jeslyn saat mendengar kata terkutuk itu.

"Stop Mel, jangan sebut kata terkutuk itu lagi" Ucap Jeslyn sambil menutup mulut Emily agar ia tidak mengucapkan kata terkutuk itu lagi.

"Terus lu mau dengar kata terkutuk itu oleh banyak orang, hah?! " Ucap Emily sambil meninggikan nada suaranya.

"Tapi... " Jawab Jeslyn menggantung.

"Jes, lu dan gua udah berteman lebih kurang 5 tahun. Dan gua tau persis gimana sifat asli elu. Gua tau kenapa lu gak suka pacaran, karena jijik kan? Tapi Jes, lu gak bisa terus begini. Kalau sampai hari tua lu gak punya pasangan gimana? Jatuh harga diri gua. Masak gua punya 99 mantan, sedangkan elu gak ada sama sekali. Apa kata dunia? " Jelas Emily dengan panjang lebar.

"Tapi... " Ucap Jeslyn ragu.

"Tenang, gua ada di sini kok" Ucap Emily menenangkan.

"Gua pikir-pikir lagi" Ucap Jeslyn pasrah.

MY FOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang