ch 6

26 3 0
                                    

"Bantuin gue betulin jemuran"

"Hah?! Lo mau gue tinju" Ucap Jeslyn dengan mengepalkan tangan nya dan ia tunjukan kepada Rey. Dan Rey hanya terkekeh melihat Jeslyn bersikap seperti itu.

"Kalau lo bilang begitu, gue bisa apa. Gue hanya sebongkah upil. Hiks! " Ucap Rey dengan memasang wajah sedih palsu nya. Jeslyn yang melihat Rey seperti itu merasa tidak enak dengan ucapannya tadi. Jeslyn pun dengan terpaksa membantu Elan membenarkan jemuran nya.

"Ya udah, tapi kalau lo macem-macem gue tinju lo! " Ucap Jeslyn dengan nada serius. Rey mendengar ucapan Jeslyn tersenyum bahagia.

"Gue tunggu lo di bawah ya" Ucap Rey sembari turun dari pohon seperti petugas pemadam kebakaran yang sedang turun menggunakan tiang besi. Lalu Jeslyn mengganti bajunya dengan baju yang bisa di gunakan untuk di hari yang panas.

Setelah selesai,ia turun dari kamarnya. Lalu keluar melalui pintu belakang. Dan ia pun berjalan menuju Rey berada.

Disaat ia berjalan, tiba-tiba ia terhenti dan memandang sesuatu yang sangat luar biasa. Hal yang luar biasa itu adalah Rey.Jeslyn yang melihat Rey begitu terkesima. Seperti melihat seorang pacar yang ingin menjemputnya.

Deg!

Seketika hatinya berdetak kencang. Ia yang merasakan hal tersebut merasa janggal. Karena tidak biasanya ia merasa kan hal tersebut.

"Gue kenapa? Kenapa hati gue berdetak kenceng banget!? " Ucap Jeslyn di benaknya.

"Gak mungkin gue suka sama... GAK, GAK BOLEH! ITU CUMAN SI NGESELIN REY! "

"Lo kenapa? " Tanya Rey yang membuat pikiran Jeslyn pecah.

"Ah, gak ada. Yuk jalan! " Ucap Jeslyn seraya berjalan cepat tanpa melihat wajah Rey. Dan Rey yang melihat Jeslyn bersikap tersebut bingung. Kemudian mereka berdua berjalan dengan posisi yang aneh. Karena Jeslyn berada di depan Rey yang seharusnya terbalik pada umumnya.
.

.

.

Akhirnya Jeslyn sampai ke tempat ia akan membantu Rey. Kemudian Jeslyn melihat ke arah taman Rey. Yang biasanya di tempatkan banyak orang untuk berjemur pakaian. Namun di saat ia melihat ke arah taman, ia tidak melihat sebuah jemuran.

"Jemuran lo dimana? "

"Tuh"

Jeslyn melihat ke tempat yang di tunjuk Rey. Kemudian Jeslyn ternganga lebar saat melihat tempat yang di tunjukkan Rey. Ternyata jemuran milik Rey masih terbungkus dan belum terpasang.

"LO NYURUH GUE MASANG! "

"Iya"

"ITU KAN BERAT! "

"Jadi di pikiran lo, gue benerin jemuran yang kayak gimana? "

"ya... Gue pikir lo nyuruh gue benerin jemuran yang patah gitu. "

"Kalau itu sih gue bisa. Udah jangan banyak cincau. Yuk bantu gue" Ucap Rey mengajak Jeslyn. Dan Jeslyn masih tidak percaya dengan perbuatan Rey terhadapnya. Bisa-bisanya ia menyuruh seorang wanita untuk melakukan perkerjaan yang sangat berat tersebut.

Dan pada akhirnya mereka berdua mengerjakan bersama-sama.

.

.

.

Di seperempat hari, Rey dan Jeslyn masih memasang jemuran yang mereka perbaiki. Mereka berdua bersemangat mengerjakannya. Terutama Jeslyn. Ia tidak hanya bersemangat namun bersemangat untuk meninju Rey jika jemuran itu selesai.

MY FOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang