"Elan? "
Bagai tikus ketahuan sama ular, itulah gambaran wajah Jeslyn bertemu dengan Elan. Wajah Ter.ci.duk.
Ia tidak tau apa yang harus ia katakan. Karena ia sama sekali belum menyusun kata permintaan maaf nya. Sangking sibuknya membantu Jasmine untuk menagih utang.
Dengan wajah terciduknya, ia mulai berpikir cara untuk menyelesaikan masalahnya. Apakah lari? Atau to the point minta maaf? Itulah isi yang ada di pikiran Jeslyn.
"Jes" Panggil Elan yang memecah lamunan Jeslyn.
"I, iya? "
"Gue minta maaf soal semalam. Seharusnya gue gak memaksa lo, Jes" Ucap Elan yang membuat Jeslyn terdiam. Ia mulai merasa bersalah. Seharusnya ia meminta maaf duluan daripada Elan.
"Ahh gak apa-apa. Seharusnya gue yang minta maaf duluan. Karena gue udah ngebentak lo. Maaf ya. Emm.. Baikan ya? " Ucap Jeslyn dengan memberikan jari kelingkingnya yang menandakan permintaan maaf.
Dan Elan yang melihat kelingkingnya Jeslyn tersenyum. Kemudian ia meletakkan jarinya juga. Dan sekarang hubungan Elan dan Jeslyn membaik. Namun di lain hal untuk Jasmine. Ia merasa seperti nyamuk, karena melihat Elan dan Jeslyn yang bagai Romeo dan Juliet.
"Gue nyamuk, gue nyamuk" Ucap Jasmine di dalam benaknya.
"Gue balik"
"Hey Mine! Bentar! " Cegah Jeslyn kepada Jasmine yang sudah membuatnya menunggu.
"Emm Lan, gue balik ya" Ucap Jeslyn berpamitan.
"Oh ya, nanti pulang sekolah gue anter ya? " Tanya Elan kepada Jeslyn untuk mengantar nya pulang.
"Boleh. Gue duluan ya. Bye"
Setelah Jeslyn pergi, tiba-tiba terdapat suara seringan HP. Dan itu adalah suara HP miliknya. Kemudian, ia mengambil hpnya dari sakunya. Dari layar hpnya terdapat nomor yang tidak memiliki nama. Namun, disaat Elan melihat nomor tersebut, ia tersenyum kecil. Sepertinya ia sudah mengetahui orang yang ia telepon sekarang. Kemudian, ia segera mengakat telepon dari nomor misterius tersebut.
"Halo, Gimana? Lo setuju? "
"Oke gue setuju. Kapan gue harus bertindak? "
"Nanti. Saat perkemahan dimulai"
.
.
.
Tidak terasa pertengahan semester sudah dimulai. Banyak diantara sekolah memulai banyak program. Terutama program 'studytour'.Dan disekolah Jeslyn telah sibuk dengan kegiatan. Yaitu kegiatan persiapan perkemahan. Banyak siswa-siswi yang antusias dalam perkemahan kali ini. Terutama bagi Jasmine. Karena kesempatan inilah dagangannya akan laris.
Dengan semangat Jasmine menulis daftar belanjaan untuk ia jual saat studytour. Emily yang melihat sahabatnya tersebut hanya bisa terpelongo. Karena ada banyak bahan yang Jasmine tulis.
"Eh Mine! Lu mau studytour atau pindahan, hah?! "
"Ya, dagang lah! Udah bocah gak bakal paham yang beginian. Hus! " Usir Jasmine.
Emosi Emily mulai meningkat dan ia merasa ingin melempar Udin yang ada disebelah nya.
Disisi lain Jeslyn hanya termenung ke arah luar jendela. Entah apa yang ia lita dan yang ia pikirkan. Dan Emily melihat Jeslyn termenung langsung memukul bahunya.
"Oi! Lu kenapa? Gak enak badan? "
Jeslyn yang dikejutkan Emily langsung memandang ke arah sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FOX
Romance[Continue] Punya pacar siluman rubah? Mungkin itu terdengar mustahil. Namun dikisahku itu bisa terjadi.