Hari yang spesial bagi Jeslyn dan Emily dapat masuk ke rumah Rey yang begitu besar. Walaupun terdapat kenangan yang tidak begitu bagus di pikiran Jeslyn.
"Masuk ke rumah Rey berasa di culik ya? " Ucap Jeslyn di dalam hatinya.
"Nih" Ucap Rey sembari memberikan sepering potongan buah.
"Wow, udah lama gua gak makan buah. Sorry ya Rey, kami gak bisa bawain lo buah tangan " Ucap Jeslyn meminta maaf. Sedangkan Emily yang begitu asik melihat ke sekeliling rumah Rey. Ia merasa ada di sebuah istana.Dan ia merasa ada sesuatu hal yang Kenapa Rey bisa tinggal sebesar itu.
"Emm, sorry ni ya, gue mau numpang nanya. Lo disini tinggal sendirian. " Tanya Emily kepada Rey.
"Iya"
"Orang tua lo kerja ya? " Tanya Emily sekali lagi.
"Hish, lo kok nanya begituan?! "Ucap Jeslyn kepada Emily sambil berbisik.
" Kan gue nanya! " Balas Emily dengan berbisik juga.
"Gak apa-apa, terserah lo mau nanya apa. Gue gak segan-segan jawab kok" Jawab Rey yang menyela percakapan Jeslyn dan Emily.
"Gue tinggal sendiri dan orang tua gue lagi ada urusan luar kota" Jawab Rey atas pertanyaan Emily tadi.
"Dan sebab gue tinggal di sini gue harus memenuhi janji lama. "
Deg!
"Kok dada berasa ada yang loncat ya? " Ucap Jeslyn di benaknya.
"Hah? Janji lama? Janji apaan? " Tanya Emily yang sangat penasaran.
Brak
Suara gesekan kursi yang Jeslyn buat membuat Emily kaget.
"Emm Rey kayaknya kami harus pulang. Nanti mamak nya Emily ngamuk. Kami pulang ya! " Ucap Jeslyn pamit dengan sangat tergesa-gesa dengan menarik tangan Emily.
"Nih buah nya buat lo berdua. Gue sendiri yang makan cepat busuk" Ucap Rey sambil memberikan sebungkus buah yang barusan ia beli.
"Oh iya, thanks. " Ucap Jeslyn yang juga terburu-buru mengambil bungkusan buah di tangan Rey.
"Jes, ngapain sih cepat pulang? Kan gue masih mau nanya" Ucap Emily yang bingung dengan tingkah Jeslyn.
"Kalau lo bunda nyariin gue yang didatengin. " Jawab Jeslyn atas pertanyaan Emily.
"Tapi kan lo sama gue" Jawab Emily yang membuat mulut Jeslyn terkunci dengan rapat karena ia tidak dapat menjawab jawaban temannya tersebut.
"Gue laper" Jawab Jeslyn ngasal.
"Kan dia kasih kita makan" Jawab Emily cepat.
"Cuman buah" Jawab Jeslyn ngasal#2
"Buah kan sehat" Jawab Emily cepat #2
"Auk ah" Jawab Jeslyn ngasal #3
"Yaudah" Jawab Emily ngasal #3
Kemudian Emily menarik tangan Jeslyn yang dari tidak ia tarik.
"Tunggu Jes, sebenarnya lo kenapa? Hah? " Tanya Emily dengan raut wajah serius.
Jeslyn yang ditanya mulai bingung harus menjawab apa. Ia takut kalau ia jujur ia akan ditertawai. Tapi kalau ia bohong Emily juga akan terus kepo. Akhirnya ia menyerah dengan pilihan pertama.
"Gini Mel. Tapi janji lo jangan ketawa ya" Pinta Jeslyn.
"Iya"
"Gini, pas lo nanya ke Rey kalau dia tinggal di sini karena dia ada janji lama. Dada gue berasa deg-degannya gak karuan. Cepet banget. " Jawab Jeslyn menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FOX
Romance[Continue] Punya pacar siluman rubah? Mungkin itu terdengar mustahil. Namun dikisahku itu bisa terjadi.