"Lo suka sama dia kan? "
"Suka sama dia? Apaansih Lan! Gue cuma deket sama dia, bukan berarti gue suka sama dia. Udahlah gue udah gak betah di sini! " Ucap Jeslyn marah dan keluar dari UKS tersebut. Dan Elan yang tidak sengaja membuat Jeslyn marah, merasa tidak enak.
"Jes! Jes! Gue minta maaf! Jes! " Panggil Elan kepada Jeslyn yang sudah berlari jauh dari ruang UKS. Elan yang ditinggal Jeslyn hanya bisa berdecak kesal dan memukul pintu UKS.
..
.
.
Jeslyn yang kini masih menyimpan amarahnya hanya bisa terus berlari. Ia tidak berlari menuju kelas, namun menuju sebuah taman yang pernah ia datangi bersama Rey. Sesudah ia sampai dan lelah berlari, ia pun duduk di sebuah kursi tua yang ada di dekatnya. Ia pun duduk di kursi tersebut dengan air mata yang menetes di pipinya. Ia tidak bisa menahan emosinya dan entah apa yang menyebabkan ia menangis.
"Kenapa gue harus marah? Elan kan cuman nanyak. Yang salah tuh elo Jes. Kalau lo memang gak suka sama Rey, pasti lo gak bakal emosi kayak gini! " Ucap Jeslyn yang menyalahkan dirinya sendiri. Setelah itu, ia memandangi hamparan rumput yang ada di hadapannya. Ia menarik nafasnya untuk menenangkan dirinya.
"Kenapa harus dia coba? Ya Allah berikanlah hamba jalan. " Ucapnya berdoa untuk dirinya sendiri. Ia pun tetap menikmati ketenangannya, walaupun bel sekolah sudah berbunyi. Ia tidak ingin menunjukan air matanya kepada kedua temannya, yaitu Emily dan Jasmine. Ia berpikir, ia sudah banyak membebani mereka. Untuk sekarang ia hanya bisa bersembunyi, sampai air matanya mengering.
..
.
.
Ning ning ning
Bel sekolah akhirnya berbunyi semua berhamburan keluar. Kecuali Emily dan Jasmine. Mereka masih menunggu Jeslyn yang masih tidak kunjung datang dari UKS.
"Si Jeslyn kenapa lama ya? " Ucap Emily bingung.
"Yuk kita ke UKS. Mana tau dia masih ada disana" Saran Jasmine kepada Emily. Dan Emily menyetujui nya. Mereka pun bergegas untuk menjemput Jeslyn, yang mereka berpikir ia masih ada disana.
..
Setelah beberapa mereka melangkah menuju ke ruang UKS, betapa terkejutnya mereka, jika temannya itu tidak ada di ruang UKS.
"Si Jeslyn kemana?! " Ucap Emily ketakutan.
"Aishh! Nih bocah kemana?! " Ucap Jasmine yang tidak kalah takutnya.
"Oh ya! Tadi si Rey nyariin dia kan? Mana tau sekarang si Jeslyn ada sama dia" Usul Jasmine.
"Iya, iya, coba lo telepon dia"
"Tapi gue gak ada nomornya"
"Aduh! " Ucap Emily kesal dan berlari meninggalkan Jasmine sendirian. Jasmine yang ditinggal sendirian mulai kebingungan.
"Woy! Mel! Lo mau kemana?! " Teriak Jasmine kepada Emily.
"Nyari sih Rey! Ayo cepat! " Ajak Emily yang merupakan alasannya meninggalkan Jasmine. Dan Jasmine juga bergegas berlari untuk mencari Rey yang mungkin saja masih ada di sekolah.
.
.
.
Setelah mereka mencari Rey ke mana-mana, akhirnya Rey ketemu. Dan untungnya ia masih ada di lorong sekolah dan belum pulang. Emily dan Jasmine, yang sudah menemukan Rey segera mendatanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FOX
Romance[Continue] Punya pacar siluman rubah? Mungkin itu terdengar mustahil. Namun dikisahku itu bisa terjadi.