ch 3

33 3 0
                                    


Tik tik tik

Dengan keadaan gelap disebabkan malam, suara detik jarum jam pun menggema keseluruh bangunan. Setiap lorong dan setiap pintu membuat sebuah gema dari jarum jam tersebut.

Di bangunan tua tersebut ada sebuah kamar yang bercahaya di dalamnya. Di dalam nya terdapat Jeslyn yang sedang tertidur pulas.

Dan hanya beberapa detik, ia akhirnya terbangun

"Uhm... Di mana gua? EH!! KOK GUA DISINI?!" Ucap nya kaget.

Jeslyn yang mengetahui dirinya berada di tempat yang tidak ia kenal, langsung beranjak dari tempat tidur yang ia tempati tersebut.

Saat ia ingin turun dari tempat tidur tersebut, tiba-tiba saja kakinya tidak bisa di gerakkangerakkan dan terjatuh.

Gedubrakk!

Suara jatuh nya tubuh Jeslyn sampai menggema ke seluruh isi kamar tersebut.

"Ish! Kenapa gak bisa di gerak'i! " Ucap nya kesal.

Disaat ia mencoba untuk berdiri, datanglah seorang laki-laki yang sedang membawa segelas cangkir.

Jeslyn melihat orang tersebut langsung kaget.

"SIAPA LO! "

"KENAPA GUA DISINI?! "

"JAWAB!!! "

"Ini bukan waktunya lo nanyak yang begituan. Lo mesti gua obatin" Jawab lelaki itu dengan santai.

"Lo mau ngobatin gua!? GAK BAKAL!! " Ucap Jeslyn meremehkan.

Lelaki itu hanya diam dan memandangi Jeslyn dengan dingin nya. Dalam 3 detik, lelaki itu menggendong Jeslyn yang terjatuh dari tempat tidur.

Jeslyn yang digendong pun memberontak.

"TURUNIN GUA!! "

Lelaki itu hanya diam dan meneruskan pekerjaan nya.

"WOY LO MANUSIA ATAU BUKAN SIH!?! DENGER GAK! " Bentak Jeslyn tak karuan.

Gimana ia tidak bersikap seperti itu. Bayangkan saja jika ada orang yang mencium mu lalu bangun-bangun sudah ada di kamar yang tidak tau jelas punya siapa. Pastinya itu akan sedikit menyeramkan.

Setelah lelaki itu menggendong Jeslyn ke atas tempat tidur, ia pun mengambil secangkir gelas yang sudah ia siapkan.

"Nah, minum"

"Gak! "

Jeslyn yang diberi segelas cangkir langsung menolaknya. Dengan mentah-mentah. Dan lelaki itu hanya bisa diam dan tidak tau cara apalagi supaya Jeslyn mau meminum minumannya.

Ia pun meletakkan cangkirnya di atas meja yang tak jauh dari posisi Jeslyn.

"Ini air nya kalau lo mau minum.Gua keluar sebentar" Ucap lelaki itu kepada Jeslyn.

Beberapa menit lelaki itu keluar, Jeslyn pun bergegas mencari jalan keluar. Sangat disayangkan, disaat ia ingin berjalan ternyata kakinya masih sakit. Ia berusaha untuk memijat kakinya secepat mungkin agar ia bisa keluar dari rumah yang menyeramkan tersebut.

"Ayo kaki... Kita mesti keluar. " Ucap Jeslyn kepada kakinya.

Setelah ia memijit kakinya, akhirnya kakinya bisa di gerakan walaupun masih terasa sakit. Ia pun bergegas keluar.

Ia tetap berusaha berjalan. Dan terus berjalan. Akhirnya ia menemukan jalan keluar. Namun sebelum itu ia mengecek keadaan di sekitar terlebih dahulu. Ia mengecek keluar agar lelaki yang ia jumpai sebelumnya tidak dapat mengejar nya.

MY FOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang