03. Kembalinya dia

709 78 1
                                    

—— 𝘒𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—— 𝘒𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢

Seulgi terlihat sedang merapikan beberapa pakaiannya kedalam koper besar, ia mengambil beberapa barang penting untuk ia bawa ke London.

Ia melihat sekeliling kamarnya yang hampir kosong karena beberapa barang banyak yang ia bawa ke London.

Kedua orangtua Seulgi terlihat tengah sibuk mengemasi beberapa barang dan bahan makanan untuk Seulgi karena ia memilih untuk tidak tinggal di asrama, dan Tuan Kang juga sudah membeli sebuah apartement yang cukup besar yang letaknya 300 meter dari kampusnya itu.

Nyonya Kang membawa beberapa bungkus kimchi instan, ramyun dan beberapa bahan bahan masakan lainnya untuk Seulgi.

"Apa kau akan membunuh anakmu sendiri dengan membawakan ia ramyun sebanyak itu ?" ujar Tuan Kang.

"Ini ? aku hanya membawakannya 2 pack saja, apa itu terlalu banyak ?" Nyonya Kang menunjukan 2 pack yang ia pegangi.

"Hah kau ini, sudahlah cepat bawa kemari kita harus segera mengemasinya" balasnya lalu membuka kardus kosong untuk memasukan ramyun yang Nyonya Kang berikan.

Seulgi keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kedua orangtuanya berada. Ia terkejut karena ada 7 kardus besar yang sudah siap ia bawa.

Putri tunggal Tuan Kang ini berdecak kagum saat melihat sepasang pria dan wanita tua itu bekerja sangat cepat melebihi dirinya

Gadis kurus Kang ini berjalan menghampiri kedua orang paruh baya yang sedang menempelkan solatip tebal pada kardus itu.

"Papa Mama" panggilnya.

Kedua orangtua itu menoleh dan tersenyum kearah Seulgi. Nyonya Kang tersenyum hangat ketika melihat putri sulung kesayangannya.

"Apakah semuanya sudah siap seperti passport dan yang lainnya ?"tanya Nyonya Kang yang sedang sibuk mengepack kardus.

Seulgi mengangguk lalu memeluk kedua orang tuanya itu. Nyonya Kang hanya tersenyum.

"Sudahlah kau harus segara tidur, biar kami yang akan menyelesaikannya" titah Nyonya Kang lalu melepaskan pelukannya itu dan menempelkan solatip di kadus besar yg di hadapannya.

"Terima kasih Mama Papa, aku mencintai kalian" balas Seulgi dengan nada manjanya.

"Selamat malam" tambahnya lalu berjalan meuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Kedua orangtua itu menatap kepergian Seulgi sembari memasang wajah sedih lalu melanjutkan mengemasi beberapa barang lagi.

***

Jimin tertegun setelah mendengar pernyataan yang wanita itu lontarkan lalu ini mengalihkan pandangannya kearah wanita itu yang sedang menangis sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

[Hiatus] Heavy Heart | SeulMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang