14. Bukan hubungan gelap

731 65 14
                                    

—— 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—— 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱

Hari ini tepat kehamilan Seulgi yang menginjak usia ke 13 minggu. Perutnya sudah sedikit membuncit. Tapi hingga detik ini Seulgi belum mengatakannya pada Jimin, Seulgi terlalu takut.

Semenjak kejadian perkelahian antara Taehyung dan Jimin, Jimin jarang sekali pulang bahkan ia pulang hanya berganti pakaian setelah itu ia akan kembali dalam beberapa hari kemudian. Selalu seperti itu.

**

Saat ini Seulgi tengah memasak Kimchi Jjigae dengan daging babi salah satu makanan korea favorit Jimin. Asal tahu saja Seulgi sangat handal dalam masalah memasak jadi soal rasa tidak usah di ragukan lagi.

Ia memasukan potongan tahu dan daging babi kedalam panci yang sedang ia didihkan. Sembari menunggu daging babi itu matang dan empuk Seulgi memotong beberapa helai daun bawang.

Seulgi dapat mendengar ada seseorang yang sepertinya sedang membuka pintu apartemennya. Sepertinya itu Jimin.

Seulgi berjalan kearah sana untuk memastikan siapa yang baru saja masuk kedalam apartemennya. Seperti dugaannya ternyata memang Jimin yang baru saja datang.

"Oh Jimin, kau sudah datang" ucap Seulgi saat melihat Jimin yang tengah menjinjing jasnya seperti biasa.

"Aku sudah membuat makan malam untukmu."

Jimin hanya berjalan melewatinya, tanpa menghiraukan Seulgi disana. Seulgi berjalan mengikuti arah Jimin.

"Jim.. setidaknya kau harus memakan masakan ku sekali ini. Aku sudah memasakan mu Kimchi Jjigae. Aku mohon kali ini Jim."

Permintaan Seulgi kali ini lebih terdengar seperti permohonan. Jimin kali ini hanya diam tidak menghiraukan ucapan Seulgi. Tidak biasanya Jimin tidak memarahi Seulgi seperti biasa.

Seulgi hanya menatap makanannya berharap Jimin akan menyantap makasannya itu. Seulgi menarik kursi itu dan melahap makanan yang sudah ia sajikan di atas meja makan.

Sesekali Seulgi mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit. "Sayang, kau tidak perlu khawatir. Papa mu nanti akan menyayangi Mama seperti Mama menyangimu."

Saat Seulgi akan melangkahkan kakinya menuju kamarnya, ia mendengar seseorang tengah menekan bellnya beberapa kali. Seulgi sempat mengerutkan dahinya seakan bingung siapa yang bertamu semalam ini.

Seulgi membukakan pintu untuk seseorang yang berada di luar sana itu. Seulgi sempat melihat wajah gadis dan setelahnya Seulgi malah merasakan panas dan perih pada pipinya yang disebelah kanan.

[Hiatus] Heavy Heart | SeulMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang