[Hiatus] Heavy Heart | SeulMin

06. Sedikit Perubahan

—— 𝘚𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘗𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩𝘢𝘯

Setelah 4 bulan aku berkuliah dan tinggal di London. Aku sudah mulai terbiasa dan beradaptasi dengan lingkungan yang terbilang cukup baru bagiku.

Ya terkadang aku masih saja mengeluh karena tidak bisa tinggal jauh yang jaraknya ribuan kilo meter atau mungkin jutaan kilo meter dengan orang tuaku.

Seperti sebutan orang anak manja ya memang begitulah adanya karena aku sendiri adalah anak tunggal dari pasangan bahagia Kang Manse dan Han Jisoo jadi wajar wajar saja.

Maaf aku jadi curhat seperti ini pada kalian semua, Hehe.

Pagi ini memang pagi yang cerah, terlihat sinar matahari sudah memasuki pencahayaanya ke dalam kamar ku yang cukup besar.

Aku sedikit terganggu dengan sinar mentari yang sudah menyorot itu lalu menggeliat senyaman mungkin dan terduduk sembari mengumpulkan nyawa ku yang belum terkumpul sepenuhnya.

Dan menguap sebanyak mungkin.

Terkadang aku heran pada diriku sendiri padahal saat malamnya aku tidur dengan cukup, tapi setelah bangun pagi selalu saja menguap entahlah aku merasa seperti Putri Tidur.

Drttt
Drrttt

Suara getaran mengalihkan fokusnya pada ponsel yang berada disisi ranjangnya itu.

Terlihat ada pesan masuk yang tertera jelas di layar ponsel itu sesegera mungkin ia menyambar ponselnya dan membalasnya.

Daniel Bruh
Nuna, kau sudah bangun ?

Kang Seulgi
Sudah, ada apa ?

Daniel Bruh
Tidak hehe..
Kau ada kelas pagi ini ?

Kang Seulgi
Tidak ada kelas hari ini

Daniel Bruh
Baiklah kalau begitu,
Aku akan ke apartemen mu sekarang

Gadis semata wayang tuan Kang ini langsung menaruh ponselnya asal. Ia melangkahkan kakinya menuju dapur guna mencari sesuatu yang bisa ia makan atau memasakan sesuatu untuk di santapnya pagi ini.

Setelah mencari cari sisa bahan makanan yang berada di dalam lemari pendingin dan di tempat biasa ia menyimpan stok makanannya ternyata ia tidak menemukan sisa bahan makanan sama sekali.

Ia teringat kalau dirinya sudah kehabisan bahan makanan sejak kemarin malam dan belum sempat berbelanja kembali karena terlalu sibuk dengan kehidupannya sebagai mahasiswa.

Seperempat menit kemudian terdengar ada yang sedang menekan password apartemen nya itu.

Siapa lagi orang itu selain dirinya dan sepupunya Kang Daniel yang mengetahui passwordnya.