❄Part 1❄

3.6K 109 0
                                    

Sinar matahari yang menerobos masuk melalui jendela kamar seorang gadis seperti nya tidak membuat gadis cantik itu terusik dari bunga tidurnya,jika saja seseorang tidak mengetuk pintu kamarnya dengan sedikit brutal

"Woiii Rena bangunnn elahhh" terdengar suara seorang laki-laki dari luar kamarnya

Ya nama gadis yang masih tidak ingin bangun dari bunga tidurnya itu Rena,lebih tepatnya Rena Aulia Putri Wijaya,anak perempuan dari pasangan suami istri yang bernama Ferdi Wijaya dan Sarah Aulia Wijaya.Dan yang tadi mengetuk pintu kamarnya dengan sangat tidak manusiawi adalah Reno Adapati Wijaya yang sebenarnya adalah kakaknya.

"Kak kan udah bunda kasih tau bangunin adeknya gk usah pake teriak segala,pengang nih kuping bunda masih pagi buta gini" terlihat wanita paruh baya yang terlihat kesal kepada anak laki-laki sulungnya itu

Reno yang mendengar Bundanya kesal itu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Hehe iya maaf bun,tapi ni anak kalau gk di gituin gk bakalan bangun,tau sendiri dia kebo"

"Udah-udah,kak cepetan bangunin adeknya terus setelah itu turun kebawah buat sarapan" kata Ferdi yang baru saja keluar dari kamarnya dengan menggunakan pakain rapi lengkap dengan dasi yang ia gunakan dan juga tas dan jas yang pria itu genggam

"Ada apasihh berisik banget di depan kamar aku"kata sang empu kamar yang merasa terusik dengan keributan yang ada di depan kamarnya

"Cepetan mandi mau di tinggal hah?Emang mau lo telat di hari pertama lo masuk sekolah?"Tanya Reno

"Biasa aja dong kak,jangan di tinggal awas aja"Kata Rena dan setalah itu ia bergegas masuk dengan menutup pintu yang tidak nyelow yang membuat Reno terlonjak kaget

"Anjirr gila kalau gw jantungan gimana,eh astagfirullah masih pagi gk boleh ngomong kasar" Reno beranjak dari depan kamar Rena sambil mengusap dadanya untuk mengatur detak jantungnya

🌿🌿🌿

Rena kini telah sampai di sekolah barunya yg termasuk sekolah ternama dan terfavorit di Jakarta,nama sekolah nya adalah SMA Permata. Dia di antar oleh Reno yang memang satu sekolah dengannya,tentu saja dia satu sekolah dengan kakaknya itu yang pasti selain ulah orang tuanya,tetapi juga karena Reno yang ingin menjaga adik perempuan satu-satunya itu.Tetapi bedanya Reno sudah sekolah sejak minggu kamarin dimana keluarga mereka baru saja pindah karena pekerjaan sang ayah yang di pindahkan,sedangkan Rena memang sedang tidak enak badan waktu itu,dan dia baru masuk sekolah hari ini.


Kenapa juga tadi gw gk nanya dimana kantor kepala sekolah ke Kak Reno ya,gila aja kali gw nyari sendirian mana nih sekolah luas banget  - Rena membantin

Karena tidak melihat sekelilingnya menyebabkan Rena menabrak dada bidang seseorang yg bertubuh tegap itu,untung saja dia tidak terjatuh

"Ah maaf gw gk sengaja" Rena cepat-cepat meminta maaf kepada seseorang yg dia tabrak,tetapi betapa terkejutnya Rena ketika mendengar respon dari orang di hadapannya ini

"Gk punya mata lo?" Katanya dingin

Sontak Rena mendongakan wajah menatap sang lawan bicaranya yang membuat dirinya jengkel setengah mati atas respon yang dia terima,tidak tidak dia bukan hanya kesel karena kata-kata yg keluar dari mulut orang di hadapannya itu,tetapi juga karena nadanya yang begitu dingin dan ketus membuatnya melotot tak percaya dan bertanya-tanya kenapa ada manusia seperti orang di hadapannya ini,ohh astaga

Dan lebih menjengkelkan lagi ketika dia melihat pria tanpa ekspresi itu berlalu begitu saja.
"Gila tu cowok,jangan sampai gw ketemu dedemit kaya tadi" gerutu Rena sambil terus berjalan mencari letak kantor kepala sekolah

My Possessive Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang