❄Part 2❄

2K 72 0
                                    

Ya di sinilah dia sekarang, Rena sedang berjalan bersama wali kelas yang dia ketahui bernama Bu Sinta,beliau yang akan mengantar Rena ke kelas barunya

Setelah sampai di depan kelas nya,ia dapat melihat tulisan yang terpangpang di depan pintu 'XI IPA 3',dan setelah dia masuk,sudah tentu mata semua penghuni kelas itu tertuju pada dirinya dengan kerutan di dahi seolah bertanya-tanya, dan jujur saja itu membuat Rena sedikit risih,seolah Bu Sinta mengetahuinya,beliau langsung menyuruh Rena untuk memperkenalkan dirinya

"Ehm perkenalkan nama saya Rena Aulia Putri Wijaya,kalian bisa memanggil saya Rena,semoga kalian menerima kehadiran saya di kelas ini" Setelah mengatakannya Rena tidak lupa memberikan senyumannya

"Senyumnya aduhhh" celetuk seorang laki-laki yang duduk paling belakang yang tidak ia ketahui namanya

"Woi sean zina mata inget dosa broo, lo belum cukup umur,tutup mata lu tong" kekeh seorang laki-laki yang sepertinya teman dekat dari laki-laki yang di panggil Sean itu

Seolah tidak mau kalah dan sedikit kesal atas perkataan temannya itu dia sedikit berdiri dan memukul temannya itu yg duduk tepat di depannya
"Diem lo Reza kampret"

Dan seperti tau apa yg akan terjadi selanjutnya Bu Sinta lebih memilih menyuruh anak muridnya yang paling bandel itu untung diam.

Ya memang dua muridnya itu termasuk siswa yang selalu membuat onar dan seakan tak takut dengan hukuman karena memang mereka sudah terbiasa keluar masuk ruang BK.Sean Pratama yang terkenal rusuh dan juga Reza Leonard yang juga tak kalah rusuh dari seorang Sean,meraka berdua lah yang selalu menjadi incaran semua guru.

Seperti nya mereka berdua masih melanjutkan perdebatannya,dan Bu Sinta yang melihatnya hanya bisa mengelengkan kepala,tak habis pikir dengan kelakuan muridnya "husttt sudah-sudah,jika kalian tidak bisa diem ibu akan menjemur kalian di lapangan"

"Ibu mah gk asik ah maen jemur aja di kira kita berdua ikan asin apa" sontak perkataan Reza itu mengundang tawa teman kelas nya

Bu Sinta adalah guru yang termasuk sabar menghadapi kelakuan mereka berdua tetapi daripada berdiam diri di sini terus dia bisa-bisa mati berdiri,lebih baik dia cepat-cepat mengakhirinya
"Diam semuanya ya dan untuk Rena kamu bisa duduk bersama Sena,Sena tolong angkat tangan kamu"Suruh Bu Sinta pada Sena yang memang duduk sendiri

Karena mendengar namanya di sebut,gadis yang bernama Sena itu mengangkat tangannya agar Rena tidak sulit mencari keberadaannya

Setelah itu Rena berjalan menghampiri kursi yang mulai sekarang menjadi tempat duduknya,dan setelah memastikan Rena duduk di tempatnya barulah Bu Sinta pamit

"Hai nama gw Sena Aprilia lo boleh manggil gw sena" Sapa temen sebangkunya itu

Dan tidak lama setelah sena menyapa nya ada dua orang perempuan yang mengajaknya berkenalan " Eh hai Rena nama gw Sesilia Stevani,semoga lo betah ya"Kata gadis yang menurut Rena itu sedikit heboh dan ceria

"Gw Kinan Kinara"Kata gadis yang duduk di depan bangkunya

"Oh hai senang bisa mengenal kalian"Rena membalas sapaan mereka dengan tidak lupa senyum indahnya

Sepertinya awal yang tidak buruk di hari pertama sekolah- Pikir Rena

My Possessive Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang