❄Part 11❄

980 43 1
                                    

4 minggu kemudian.....

Tak terasa ternyata sudah hampir 4 minggu dia menjalani hidupnya di sekolah baru,Rena sangat bersyukur karena mendapatkan sahabat dan teman kelas yang menerima kehadirannya dengan baik

Sekarang dirinya sedang berada di kelas bersama ke tiga sahabatnya,karena hari ini sedang free class keadaan di kelasnya sangat gaduh terlebih lagi duo biang onar yang sedang beraksi, siapa lagi kalau bukan Reza dan Sean karena hanya mereka berdualah yang hampir mendekati kata 'gila'

Ke dua pria itu sedang menyetel lagu dengan volume yang besar dan berjoget ria di atas meja sambil memegang sapu seolah itu adalah mic

"Ckk dosa apa gw punya rakyat pada gila" Decak Dion sang ketua kelas yang tidak habis pikir dengan kegilaan yang di perbuat teman kelasnya itu

"Serem sendiri gw,penghuni kelas pada gila semua anjirr"Lanjutnya

"Kan lo ketuanya berarti lo lebih gila dong" Celetuk Sena

"Terkecuali gw" Balas Dion tak mau kalah

"Cihh mana ada orang gila ngaku gila kalau gitu RSJ udah penuh" Dan sepertinya Sena pun tidak mau kalah

"Lo bilang apa hah!!" Teriak Dion

Rena yang melihat kegaduhan di depan matanya hanya mendengus kesal bukan apa-apa kuping dia sangat sakit mendengar suara lagu yang di putar sangat kencang di tambah teriakan Dion tadi

Dia segera beranjak dari duduknya dan pergi keluar,Kinan dan Sesil yang melihat Rena keluar segera menyusul

Sedangkan Sena yang masih beradu mulut dengan Dion baru sadar teman-temannya sudah tidak ada di tempat duduk
"Kalian mau kemana?"Teriak Sena

"Ke kantin,bisa-bisa budek kuping gw kalau diem di sini" Balas Rena yang juga teriak

"Sil,kok gw ngerasa kayak sekolah di hutan ya" Celetuk Kinan melihat dua sahabat yang teriak seperti di dalem hutan sedangkan Sesil hanya tertawa

"Ikutt ihh" Teriak Sena dan menghampiri yang lainnya

Dion yang mendengar percakapan mereka lantas angkat bicara
"Mau mati lo cabut ke kantin jam segini?"

Rena tampak menulikan pendengaran nya dia tetap melanjutkan langkahnya untuk keluar dari kelas dan pergi ke kantin,lagi pula ini jam kosong dan sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi jadi tidak salah bukan,jika memang salah ya salahkan perutnya yang tidak bisa di ajak kompromi

Sena dan yang lainnya menyusul Rena ke kantin,dan dia melihat Rena yang duduk sendiri di temani mie ayam dan jus mangga di mejanya

Sesil yang merasa haus karena habis berlari langsung meminum jus mangga milik Rena dan membuat Rena menatapnya tajam

Sesil menampilkan cengirannya "Minta hehe"

"Ya bilang-bilang dong kalau minta,mana kagak tau diri lagi mintanya" Kesal Rena karena Sesil yang menghabiskan jus miliknya

"Maaf ihh Ren,kan gw cape"Ujar Sesil polos dan Rena yang mendengarnya hanya menghela napas pasrah

Keadaan kantin sangat sepi hanya ada beberapa siswa yang sedang berbincang-bincang

Sesilia sedang memesan makanan dan juga minuman buat dirinya sendiri dan yang lain terlebih lagi dia harus mengganti jus Rena karena merasa bersalah,Sesil lebih memilih membeli makanan sebelum bel berbunyi agar dia tidak perlu berdesak-desakan

Dan tidak lama dari itu bel istirahat berbunyi yang menyebabkan keadaan kantin seketika di padati siswa SMA Permata,Sesil yang sedang memegang nampan terlihat kesulitan menembus puluhan siswa di depannya

Dengan tidak ada rasa malu sedikit pun dia berteriak "Awasss,air panas air panas,minggir woiii"

Sesil berteriak begitu nyaring sampai-sampai dia menjadi pusat perhatian sedangkan teman-temannya yang melihatnya langsung menutup wajah mereka ketika Sesil sedang berjalan ke arah meja mereka

"Bukan temen gw,bukan temen gw" Gumam Sena berulang-ulang kali sambil terus menutup wajahnya

Bahkan Rena pun harus menghentikan aktivitas makannya dan langsung menyembunyikan wajahnya ketika melihat kelakuan sahabatnya tersebut "Ingetin gw Sen buat mukul kepala tuh anak"

Sesil yang melihat kelakuan teman-temannya ketika sudah sampai di meja di buat heran

"Lo semua kenapa pada nutup muka?" Tanya Sesil polos dan menyimpan nampannya di meja

"Lo malu-maluin"  Jawab Kinan dan langsung memakan makanannya sambil terus menundukan wajahnya

My Possessive Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang