❄Part 13❄

896 34 0
                                    

Rena sedang duduk di meja kantin sambil menunggu minuman pesanannya datang dia bahkan masih memakai tas di punggungnya,dia tidak sempat pergi ke kelas untuk sekedar menyimpan tas

Sedangkan teman-temannya sedang sibuk mencari keberadaannya ke semua penjuru kelas,mereka sudah mencari Rena ke kelas,toilet,dan bahkan mereka sekarang berada di perpustakaan.Mereka tidak berpikir Rena ada di kantin karena mereka kira Rena benar-benar sedang marah dan membutuhkan tempat yang sepi

Padahal nyatanya niatan Rena pergi dari lapangan memang dia merasa haus jadi dia memutuskan ke kantin, sebenar nya dia sama sekali tidak marah soal minuman tadi hanya saja dia masih jengkel kepada Reno

"Kak Reno nyebelin,awas aja nanti di rumah gw kebiri" Gerutu Rena kesal,untung saja di kantin hanya ada dirinya seorang

Sedangkan di sisi lain Kinan dan yang lainnya juga sedang kesal karena tidak juga menemukan keberadaan Rena

"Si Rena kemana lagi" Ujar Kinan khawatir

Mereka sekarang sedang berada di perpustakaan,Kinan dan Sena sudah lelah mencari Rena ke semua sisi perpustakaan sedangkan ada satu orang yang dengan asyiknya malah membaca sebuah novel

"Heh curut enak banget lo baca buku bukannya bantuin" Tegur Sena dengan suara yang tidak bisa di katakan kecil dan karena ulahnya dia di beri tatapan tajam oleh penghuni perpustakan

Kinan yang ada di samping Sena tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menjitak kepala Sena "Makanya jangan berisik"

Sena yang mendapat jitakan tersebut hanya mengaduh sakit
"Keceplosan,gw khilaf" Ujar Sena memelas

Sesil ingin sekali tertawa terbahak-bahak melihatnya,tapi dia lebih memilih menahannya jika tidak ingin mendapat teguran seperti yang di alami Sena

"Sen sini deh gw bisikin" Perintah Sesil agar Sena mendekat ke arahnya

"Apaa?" Tanya Sena bingung

"Mampuss" Ejek Sesil berbisik dan segera lari keluar sebelum menerima amukan dari Sena,dia sudah tertawa dengan keras di sela larinya

Sena sudah mengambil ancang-ancang untuk menyumpah serapahi Sesil dan berniat mengejarnya tapi sebelum itu terjadi Kinan sudah lebih dulu menutup mulut toa Sena

"Inget ini di perpustakaan Sena Aprilia,jangan main teriak" Ingat Kinan dingin

"Dan mendingan kita cari Rena lagi,biarin si Sesil nanti nyusul" Saran Kinan

Sialan si Sesil,awas aja nanti kalau ketemu gw pites  - Kesal Sena

🌿🌿🌿

Axel melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa dan setelah melihat orang yang sedari tadi dia cari ada di dekatnya,dia langsung mengahampirinya

Dia menempelken minuman dingin yang ada di tangannya ke pipi orang tersebut yang membuat perempuan itu kaget karena ulahnya

"Lo apa-apaan sih dingin tau" Protes Rena sambil mengembungkan pipinya kesal

Axel tampak tidak menghiraukan protesan Rena, dia malah dengan tenangnya duduk di hadapan Rena dan menyodorkan minuman tersebut
"Nih minum"

Rena mengangkat alis nya bingung "Gk,nanti lo suruh bayar lagi pula mata lo gk liat apa gw udah mesen minuman" Tolak Rena dan meminum jusnya

"Siapa tau lo masih haus,tenang aja gw gk bakalan minta bayar" Terang Axel dingin

"Terus?"

"Ya udah ini ambil" Paksa Axel

"Lagipula gw gk beli itu minuman" Tunjuk Axel ke botol minuman yang sudah ada di depan Rena

"Lo nyolong ya?" Tuduh Rena

"Sembarangan lo" Kesal Axel

Rena yang melihatnya hanya tersenyum miring "Kalau gk nyolong terus dapet darimana,ngemis?"

Sialan nih cewek - Axel membantin

Axel menghela napasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Rena "Gw dapet dari cewek tadi"

Ya memang saat Axel akan ke kelasnya,dia di cegat oleh kakak kelas yang memaksanya untuk menerima minuman tersebut,karena dia sedang terburu-buru dan tidak mau membuang-buang waktu jadi lebih baik dia menerimanya saja

"Gk modal lo" Cibir Rena

"Bodo"

"Seenggak nya kalau niat ngasih ke gw modal dikit oyy"

"Asal lo tau aja ya,gw awalnya gk niat sedikitpun buat ngasih lo minum tapi karena gw merasa bersalah jadi gw kasih minuman itu buat lo" Jelas Axel panjang lebar

Sedangkan Rena yang mendengar perkataan Axel tadi bukannya kesal atau marah malah dia di buat tidak percaya karena baru kali ini Axel berbicara panjang lebar seperti tadi

Rena yang tidak ingin melihat Axel merasa bersalah kepada dirinya hanya bisa menghela napas pelan,sebelum menjelaskan semuanya

"Lo tenang aja gw gk marah sama sekali soal minuman tadi" Terang Rena dan Axel hanya diam seolah menyuruh Rena untuk melanjutkan penjelasannya

"Gw cuman kesel aja sama Kak Reno karena ninggalin gw tadi pagi"

Entah kenapa Axel merasa lega mendengarnya dan dia hanya merespons dengan anggukan

"Udah jangan kesel,muka lo tuh udah jelek,jadi kalau lo lagi kesel malah tambah buluk"Kata Axel dengan wajah yang lempeng

JLEB!!

"Lo niat ngehibur apa ngehina?" Tanya Rena ketus

Axel hanya mengangkat bahu nya acuh "Nanti pulang gw tunggu di depan gerbang" Ujar Axel dingin

Setelah mengatakan itu Axel segera bergegas pergi yang membuat Rena mematung tidak percaya di tempatnya

Rena masih bingung dengan perubahan sikap Axel hari ini
"Tuhh dedemit ke sambet apaan coba"

Axel sendiri pun tidak tau apa yang terjadi pada dirinya,karena baru kali ini dia berubah menjadi Axel yang tidak terlalu irit berbicara terlebih lagi lawan bicaranya tadi adalah seorang perempuan

Sedangkan di waktu yang bersamaan Kinan dan yang lainnya sedang berjalan menuju kantin,mereka semua tampak letih sedangkan orang yang mereka cari malah asyik-asyikan ngadem di kantin

Dan saat sampai di kantin sepertinya mereka melihat Rena dan Axel yang sedang mengobrol,saat mereka akan menghampiri meja Rena,Axel sepertinya lebih dulu bangkit dari meja tersebut dan meninggalkan Rena sendirian

"Ngeselin,tuh anak malah mojok di kantin sama si es batu berjalan terus ngapain kita tadi cape-cape nyariin dia" Keluh Sena

"Udahlah Sen yang pentingkan si Rena udah ketemu" Ujar Kinan dewasa

Tampaknya Rena tidak menyadari kehadiran mereka

"Hayohh loh kalian ada hubungan apa?" Tanya Sesil yang sepertinya membuat Rena terkejut

Rena mengusap-ngusap dadanya
"Huhhh,jangan ngagetin kaya gitu Sesil" Kesal Rena

"Ren lo daritadi di sini?" Tanya Kinan penasaran dan Rena menganggukan kepalanya pertanda 'iya'

"Enak ya lo ngadem sambil minum es,lah kita malah muter-muter nyariin lo" Dan tanpa persetujuan Rena,Sena dengan santainya meminum minuman yang tadi Axel kasih

"Minuman gw" Rena menatap sendu minumannya yang sudah di teguk habis oleh sang sahabat

"Hehehe maaf gw haus"

My Possessive Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang