Rena dan ketiga sahabatnya sedang berada di kantin,suasana diantara mereka tidak seperti biasanya,ketiga sahabatnya itu terus saja memandang Rena dengan tatapan yang sulit di artikan
"Kalian ngapain ngeliatin gw sampai segitunya?" Tanya Rena heran
"Nih anak gk pekaan ya kaya doi yang sampai sekarang gk peka-peka" Celetuk Sena
"Alay"Cibir Kinan
Sena yang mendengar cibiran Kinan tersebut hanya mendengus kesal
"Gw mau nanya sama lo Ren" Ujar Sesil tiba-tiba
"Apa?"
"Lo beneran adiknya Kak Reno?"
Oh baiklah sepertinya Rena sudah tau kenapa sejak bel masuk tadi bahkan sampai sekarang ketiga temannya itu terus saja memandangnya seolah minta penjelasan
"Hmm" Balas Rena sambil menganggukan kepalanya "Emang kalian gk sadar apa nama kita aja hampir sama,Rena dan Reno dan nama akhir gw sama Kak Reno juga sama yaitu Wijaya" Terang Rena
"Hmmm benar juga ya kok kita gk sadar ya" Sesil mengangguk-anggukan kepalanya mengiyakan ucapan Rena
"Terus kenapa lo gk ngasih tau kita sebelumnya kalau lo adeknya Kak Reno?" Tanya Sena
"Karena lo semua gk ada yang nanya" Jawab Rena sekenanya
"Jadi kalau tadi kita gk nanya juga lo gk ada inisiatif ngasih tau kita gitu?"
"Hmm mungkin" Balas Rena sambil menampilkan cengirannya yang membuat teman-temannya menggeram kesal
"Oke kalau gitu sekarang gw yang mau nanya sama lo" Ucap Kinan sambil melihat Rena dengan tatapan serius
"Terus kalau lo sama Kak Brian,kalian ada hubungan apa?" Lanjutnya
Sontak saja pertanyaan dari Kinan membuat Kedua sahabatnya yang lain memandangnya dengan wajah yang terkejut
Bahkan Sena memuncratkan minumannya saking terkejut dan menyebabkan Sesil menatapnya tajam karena sudah menjadi korban cipratan Sena
"SENAAAAA" Teriak Sesil
"Sumpah lo jorok banget sihhh,ihh jijik gw"
"Dan gara-gara lo nasi goreng gw berkuah" Sesil memandang jijik nasi gorengnya yang terkena cipratan padahal dia baru saja memakannya satu suap
"Hehe maaf Sil,gw gk sengaja nih lo makan punya gw aja,gw ikhlas kok" Tawarnya padahal makanan Sena sudah ludes dan hanya menyisakan piring dan juga sendok yang tersisa
"Gk papa,gw lebih ikhlas kok kalau piringnya lo makan aja sekalian" Balas Sesil ketus
"Maaf aja nih,gw bukan kuda lumping hehe" Balas Sena
"Bodo amat"
Sedangkan Rena dan Kinan lebih memilih melanjutkan acara makannya daripada mendengarkan pertengkaran itu
"Ren jawab dan lo harus J.U.J.U.R" Ujar Sesil dan menekan kata jujur
"Gk ada" Jawab Rena sambil menggelengkan kepalanya
"Apanya?" Tanya Sesil
Rena yang mendengar pertanyaan dari Sesil memutar bola matanya malas,memang terkadang Sesil lah yang paling lemot daripada yang lain
"Gw gk ada hubungan apa-apa sama kak Feb- ,eh ralat maksud gw Kak Brian"
"Kok lo bisa nanya gitu Nan?"
"Tadi pagi pas di parkiran gw liat kalian turun dari mobil yang sama"Jawab Kinan,Ohh baiklah Rena baru mengingatnya
"Hmmm"Gumam Rena sambil mengangguk-anggukan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Ice Prince
JugendliteraturPlease stay with me sweetie - Axel Alexander ------------------------------ Adakah gadis yang bisa membuat seorang Axel Alexander yang di juluki sebagai 'Ice prince' itu luluh?