❄Part 4❄

1.5K 67 3
                                    

"Emang dia siapa sih?"tanya Rena sambil memperhatikan pria itu yang kini sudah duduk bersama dengan keempat temannya,dan tunggu sepertinya dia mengenal salah satu teman pria itu

🌿🌿🌿

Tunggu bukankah itu kakaknya yang duduk di samping pria dingin itu,sepertinya Reno tidak menyadari kalau Rena sedang memperhatikannya,dan tidak di sangka-sangka tatapan Rena bertemu dengan tatapan pria tanpa ekspresi itu dan tentu saja Rena langsung mengalihkan tatapannya

"Masksud lo si es batu itu?" Dan pertanyaan Sena itu membuat Rena mengerutkan dahinya 'es batu'

Karena menyadari raut wajah Rena yang kebingungan dia langsung menjelaskan bahwa dia memang memanggil pria itu dengan julukan 'es batu berjalan' dan Rena hanya menganggukan kepalanya mengerti

"Dia namaya Axel Alexander,dia anak XI IPS 1,dia satu geng sama Reza,Sean,Kak Brian,dan juga Kak Reno,kalau Kak Brian dia anak XII IPA 3 dia satu kelas sama Kak Reno,dan di antara keempat temannya itu Axellah yang paling dingin jadi jangan aneh lagi,ya meskipun Kak Brian juga dingin tapi dia gk sedingin Axel,dan Sean sama Reza emang tuh dua curut yang paling berisik,kalau Kak Reno kayaknya dia yang paling kalem,tapi gk tau juga sih"Terang Sesilia

What Kak Reno kalem? belum tau aja tuh orang ribetnya minta ampun-Batin Rena

"Kenapa lo nanyain dia,naksir?"Tanya Sena

"Idihh yang ada gw makan hati mulu sama dia,bikin kesel iya"Balas Rena

"Emang dia bikin kesel lo kenapa?"Tanya Kinan yang sudah penasaran karena sedari tadi dia diam dia menyimak percakapan sahabatnya itu.

"Nanti ajalah ceritanya udah bel juga"

"Ohh ya udah kalau gitu pulang sekolah gimana kalau kita kumpul di rumah gw sekalian ngerjain tugas Matematika,sumpah gw gk ngerti"Keluh Sena

"Ya iyalah gk ngerti orang lo gk merhatiin sama sekali,lo malah tidur di pojokan"Sena hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat mendengar perkataan Sesilia

🌿🌿🌿

Sedangkan Sean yang melihat sahabatnya membantu seorang perempuan itu ,tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menggoda sahabat es nya itu.

Setelah Axel sampai di tempat duduknya,ia melihat tatapan sahabatnya tertuju padanya.Tapi dia sungguh tidak peduli,dia lebih memilih memakan makanannya sebelum bel berbunyi

Sean yang melihatnya hanya bisa mendengus"Woi Axel lo gk mau jelasin sesuatu gitu"

Axel yang memang mendengar perkataan sahabatnya itu hanya mengangkat sebelah alis nya tanda tidak mengerti

"Susah ya ngomong sama orang yang kadar kepekaan nya rendah kaya lo mah"Dan Axel tidak menghiraukan perkataan Sean itu, dia lebih memilih melanjutkan kegiatan makannya

"Heh bangsul gw ngomong sama lo ya"Kesal Sean

"Haha ya lo juga yang salah Sean,udah tau dia orangnya gitu"Kata Reza yang tertawa melihat Sean yang kesal

"Emang jelasin apaan sih?"Tanya Reno

Ya memang dia tidak tahu karena dia dan Brian baru saja duduk di tempat duduknya karena guru yang memang mengajar di kelasnya baru keluar meskipun bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi,menyebalkan sekali bukan.

"Dia tadi bantuin cewek"Jelas Reza

"Cewek siapa?"Tanya Brian yang heran dengan tingkah Axel.Jika kalian pikir Axel tidak suka menolong, kalian salah besar,karena saat teman-temannya sedang membutuhkan bantuan,Axellah yang pertama kali membantunya.Tapi bukan itu masalahnya sekarang,karena Axel membantu seorang perempuan dan itu yang membuat sahabatnya itu heran, karena mereka semua tau yang namanya Axel Alexander paling anti dengan perempuan kecuali kepada Ibu,sepupu perempuan dan juga keluarganya

"Dia anak baru sekelas sama gw sama Reza juga,kalau gk salah sih namanya Rena,dia cantik juga sih"Jelas Sean

Axel yang mendengar itu sontak melihat perempuan yang sudah dia tau namanya Rena itu,dan Rena pun sepertinya sedang menatap ke mejanya menyebabkan pandangan mereka bertubrukan,tetapi Axel liat gadis itu langsung memutuskan kontak mata mereka.

Lah adek gw doang -Batin Reno

Dan bel pun berbunyi

My Possessive Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang