Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebulan sudah usia pernikahan kami. Selama itu pula tidak ada perubahan yang berarti pada hubungan kami ini. Sikap Sasuke-san masih tetap sama, dingin juga tidak pedulian. Entah bagaimana lagi caraku untuk membuatnya menoleh barang sedikit saja padaku. Ah, bukan. Maksudnya, paling tidak dia peduli akan dirinya sendiri.
Segala cara telah aku coba, untuk dapat menarik perhatiannya. Bukan hanya aku saja sebenarnya yang tengah berusaha. Tapi seluruh keluarga Uchiha yang menyayanginya pun ikut andil juga. Namun, sepertinya sia-sia saja.
"Ohayou, Sasuke-san!" seperti biasa, tidak ada balasan yang keluar dari mulutnya. Tapi, tidak mengapa. Aku yakin suatu hari nanti dia pasti akan membalas sapaanku.
Aku pun turun kebawah menuju dapur. Seperti biasanya, aku membantu ibu mertuaku yang lebih dulu berada disana untuk menyiapkan sarapan pagi. "Ohayou, kaa-san!" wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan sehat itu pun menoleh dan tersenyum lembut padaku.
"Ohayou mou, Hinata-chan! Apa Sasuke-kun sudah bangun?"
"Ya, sudah." jawabku.
Semua makan sudah siap diatas meja makan. Kami tinggal menunggu semua penghuni turun untuk santap bersama.
Praang ...!!!
Terdengar suara pecahan kaca begitu keras. Dengan rasa panik aku langsung saja menuju lantai dua kamar Sasuke-san. Kerena aku yakin suaranya berasal dari sana.
"Sasuke-san ..." gumamku saat telah tiba disana. Ku lihat dia meraba - raba lantai, seperti mencari pecahan - pecahan itu. Dengan cepat aku menghampirinya untuk menahan tangannya. Aku tidak ingin dia terkena serpihan beling itu, meski sempat Sasuke-san menepis tanganku.
"Biar aku saja, Sasuke-san." kataku lembut.
"Aku bisa sendiri, pergilah." ucapnya datar tanpa peduli bahwa bisa saja dia akan terluka.
"Tidak apa, biar aku saja yang membersihkannya." kataku lagi.
"Tidak berguna." ucapnya kesal. Entah kalimat itu ditujukan untuk siapa, aku tidak mengerti. Kemudian dia berlalu pergi meninggalkanku.
Tanpa aku sadari mataku berkaca - kaca. Hatiku sakit, melihatnya seperti itu. Pandangan kosong itu, dari hari ke hari terasa begitu menyakitkan.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya ibu mertuaku yang tiba - tiba saja masuk, dengan wajah tidak kalah cemasnya denganku tadi.
"Tidak apa kaa-san, Hanya gelas jatuh yang tidak sengaja tersenggol," kataku pada menenangkan ibu mertuaku. Beliau hanya ber-oh ria sebagai tanggapannya. Lalu pergi menghampiri Sasuke-san.
Setelah semuanya bersih, kami pun keluar dan turun. Tidak terkecuali dengan Sasuke-san, atas bujukkan ibunya supaya mau ikut ke ruang makan.
Sebenarnya ingin sekali aku menggengam; mengandeng tangannya. Membantunya berjalan turun, tapi niat itu aku urungkan kembali. Aku takut akan membuatnya merasa terhina, dan dia pasti akan marah padaku seperti waktu itu. Jadi, aku hanya melihatnya saja dari balik punggungnya. Berjaga - jaga kalau sesuatu nanti terjadi. Ah, semoga saja tidak.
...
Light Of Love
Dentingan suara piano dari ruang keluarga yang lumayan luas itu, aku mainkan. Sebuah lagu klasik dari Chopin ... 'Raindrops' mengalun begitu saja. Entah mengapa aku memilih lagu itu. Melihatnya dari kejauhan, wajah Sasuke-san yang begitu datar juga dingin tanpa ada gairah hidup. Hatiku benar - benar dibuat sakit.
Menurut ibu mertuaku serta beberapa orang yang mengenalnya, dia adalah sosok yang sangat hangat. Pada keluarganya terutama, juga orang - orang terdekatnya. Meski di luar dia selalu memperlihatkan wajah datar dengan sikap dingin dan acuh pada orang lain.
Ingin sekali aku mengenalnya lebih dalam tentangnya. Menjadi temannya pun tidaklah mengapa. Aku ingin mendengar suaranya, kisahnya ..., atau aku juga ingin mendengar segala keluh kesahnya serta kegundahan hatinya. Apa yang Sasuke-san rasakan saat ini? Aku pun ingin tahu.
Cerita masa lalu seperti apa yang dia alami, hingga dapat menghancurkan kehidupan seorang Sasuke Uchiha. Jujur, aku ingin tahu semua tentangnya. Siapa dia; bagaimana dia; seperti apa dia sebenarnya? Sungguh ... Aku menginginkannya.
...
"Like a ship that has long sailed in the middle of the high seas.
And in the end ... Find a distination for gray.
That's how i wished for the story in my life with you forever."
...
............................
Please voment! And' see yaa in the next chp Thanks, 08/04/2019
