12. Sentuhan

3.8K 369 42
                                    

Naruto©Mr. Masashi Kishimoto
Fanfiction Indonesia
...

Pair : Sasu_Hina

Segala typo(s) juga kesalahan lainnya harap maklum.    

Happy Reading!

____________

Light Of Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Light Of Love

     Sebuah keputusan yang cukup terlambat di ambil oleh seorang Uchiha Sasuke untuk membenahi diri dari sebuah keterpurukkan masa lalu. Akan tetapi, Sasuke tidak terlalu menyesalinya, sebab dengan keadaannya yang buta ini, dirinya mendapat hikma dan pembelajaran hidup yang sangat berharga, juga ada seorang bidadari yang sangat baik hati, penuh akan rasa cinta, kasih sayang yang begitu tulus tanpa pamrih dirinya dapatkan. Menerima segala perlakuan yang pernah pria itu lakukan di awal-awal mereka hidup dalam satu atap dan mau menerima pria itu apa adanya.

     Sungguh suatu kebodohan yang teramat disayangkan saat itu. Di saat semua orang menentang akan keputusannya untuk terus berhubungan dengan wanita itu. Wanita yang pernah pria itu cintai dengan segenap hatinya. Bahkan Sasuke mengabaikan semua cerita-cerita tentang betapa tidak baiknya wanita itu untuknya. Namun, sekarang biarlah berlalu apa yang terjadi di masa itu. Kini Sasuke hanya perlu menatap masa depan, membuka lembaran baru bersama dengan satu wanita yang sangat pria itu cintai. Hinata, istrinya.

     Light Of Love

     Pagi ini pria Uchiha itu sengaja bangun lebih awal dari biasanya, karena pria tersebut sudah tidak sabar untuk segera pergi ke Rs. Senju untuk melakukan operasi mata besok paginya. Hanya saja malam ini Sasuke diharuskan untuk menginap di rumah sakit untuk memantau kesehatan pria itu.

     Sasuke baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membebat tubuh bagian bawah pusar hingga lututnya. Memperlihatkan dada bidang membentuk line pada lekukkan perut bak bidang segi empat dan rambut basah dengan tetesan air yang sedikit turun menambah kesan sexy, aura feromon yang pria itu tebarkan begitu kuat. Pemandangan yang sangat menggiurkan bagi kaum Hawa untuk dapat menjamah di setiap inchi-nya.

     Hal itu pun berlaku bagi seorang wanita yang kini berdiri mematung di depan pintu kamar dengan napasnya yang seakan tertahan. Wajahnya merona, menatap pria ciptaan Tuhan di depannya yang nyaris sempurna. Dan sialnya pria tersebut adalah suaminya, Uchiha Sasuke.

     Wajah Sasuke terlihat segar pagi ini dengan senyum tipis yang terus saja tersungging. Ah, tampaknya pria itu begitu bahagia hari ini. Sasuke berjalan menuju tempat tidurnya dan mendudukkan bokongnya di atasnya. Satu kaki kirinya yang tampak berbulu halus ia naikkan dengan menekuk, dan satunya lagi dibiarkan menjuntai ke lantai.

"Ehem...! Mau sampai kapan kamu berdiri di sana, Hime?" seru Sasuke yang memang tekah menyadari kehadiran istrinya itu.

"Ah, Sa-Sasu-kun, sudah bangun ya? Ohayou!" kata Hinata dengan gugup.

"Hn, kemarilah, bantu aku mengeringkan rambutku!" ucap Sasuke, dengan segera wanita itu melangkah, menghampiri Sasuke dan duduk di depan pria itu, meski dengan debaran jantung yang bergenderang. Hinata pun mulai mengusap rambut kepala Sasuke dengan handuk kecil yang ada di tangan pria itu.

     Tidak ada sepatah pun kata yang keluar dari mulut keduanya, hening. Sasuke yang menikmati elusan lembut pada kepalanya berasa nyaman. Lain halnya dengan Hinata yang mati-matian meredam suara berisik jantungnya.

"Sudah selesai, aku akan siapkan bajumu, Sasu-kun."

Brughh...!

     Sasuke menarik pergelangan tangan Hinata dan menjatuhkan tubuh mungin istrinya itu di atas ranjang dan mengungkungnya dalam lengannya. "Sa-Sasu...!" Hinata tampak terkejut dengan apa yang dilakukan suaminya itu. Matanya menatap manik hitam tanpa sinar pria itu lekat.

"Hm?" gumam Sasuke.

     Tangan besar pria itu menyusuri tiap lekukkan yang ada di wajah Hinata. Bagi seseorang yang buta seperti dirinya. Sasuke hanya mampu mengenali segala sesuatu hanya dari sentuhan. "Hinata," suara berat Sasuke mengalun menyebut nama wanita di bawahanya itu.

"Ya, suami-ku!" jawab Hinata. Matanya terpejam, menikmat belaian lembut telapak tangan Sasuke pada rambutnya.

"Apa warna rambutmu, Hime?" tanya Sasuke dengan tetap mengelus rambut lembut wanita itu.

"Orang-orang menyebutnya indigo," jawab Hinata, Sasuke langsung mendaratkan sebuah kecupan pada puncak kepalanya.

"Bagaimana dengan warna matamu?" tanya Sasuke lagi. Saat jari-jarinya menyusuri kedua kelopak mata istrinya yang terpejam, merasakan begitu lentiknya bulu mata wanita itu.

"Aku tidak tahu pasti, tapi ibu panti bilang seperti batu amethyst."

"Aku jadi tidak sabar untuk melihatnya," kata Sasuke lembut dengan senyum yang begitu tampan di mata Hinata.

     Jari tangan pria itu merambat, mengelus lembut pipi tembem istrinya, yang Sasuke yakini pasti sangat merona akan perlakuannya. Hinata hanya mampu menikmati apapun yang dilakukan suaminya dengan senang hati, karena itu sudah menjadi hak pria itu dan wajib baginya untuk melayani suaminya.

"Sasu-kunhh ...!"

     Hinata dapat merasakan apa yang menonjong tinggi pada tubuh bagian tengah suaminya saat pria itu semakin merunduk dan melumat bibirnya. Menyecap, menghisap serta menggigit kecil bibir bawa Hinata supaya terbuka, dengan begitu Sasuke dapat melesakkan lidahnya ke dalam mulut Hinata. Menjelajah, membelit dan menghisapnya dengan cukup kuat, saling memagut dalam pagutan ciuman yang panjang.

     Lenguhan dan desahan keluar dari sela-sela ciuman yang awalnya lembut menjadi begitu menuntut dan intens. "Bibirmu benar-benar seperti nikotin bagiku, Hinata," ucap Sasuke saat ciuman panjang mereka terlepas dan ibu jari Sasuke mengusap jejak saliva yang merembes dari ciuman panas keduanya. Juga deru napas yang saling memburu.

    ___________

Aku harap kalian semua menikmati carita ini :)

Terima kasih,
06/07/'19
22:43
____________

Light Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang