[DAY6] Tebak Hayo Siapa?

2K 154 8
                                    

Tittle: idk i ran out of ideas :(

Words: 1111

A/N: Mencoba model baru (lagi). ENJOYYYYY~~

*****

"Y/N, lo ngerasa gak sih, kakak yang disitu ngeliatin lo terus?" tanya temen lo, yang dagunya diam-diam nunjuk ke arah kating yang lagi berdiri di samping ketua OSPEK. Lo cuma mengedikkan bahu cuek bahkan tanpa melirik. "Iya, kali."

Temen lo ninju bahu lo pelan. "Ish, cuek banget sih!"

Hari ini lo lagi OSPEK dan sekarang ini satu angkatan lagi di jemur di bawah terik matahari sambil dengerin materi dari alumni. Sialnya, tadi pagi lo gak sarapan karena hampir kesiangan gara-gara ribet sama tugas-tugas OSPEK dan sekarang kepala lo pusing.

"Jam berapa sekarang?" tanya lo ke temen lo walaupun lo tau itu sia-sia. Dia gak pakai jam tangan dan gak pegang ponsel karena emang gak dibolehin. Tapi dia berusaha ngelucu dengan pura-pura lihat ke pergelangan tangannya yang polos seakan-akan dia lagi liat jam, kemudian menoleh ke arah lo, "Jam kulit– EH, Y/N LO PUCET BANGET!"

Suaranya emang heboh, orang-orang jadi pada nengok termasuk panitia yang tadi 'dituduh' temen lo 'ngeliatin lo'.

"Apaan, sih. Heboh banget. Ini karena gak pake liptint, tau," sahut lo memutar mata malas. Padahal kepala lo udah berat banget dan perut lo juga perih banget.

Kakak yang tadi dimaksud temen lo sekarang nyamperin lo. Dia kemudian menelaah wajah lo seakan memastikan apakah lo beneran pucet. Dari deket, lo bisa baca nametag-nya bertuliskan 'Yoon Dowoon'. "Kalo udah gak kuat jangan maksain."

"Gu-saya masih kuat, kak," ujar lo. Tapi dia tau lo lagi bohong. Percuma bilang baik-baik aja karena pada akhirnya dia narik lo keluar dari barisan dan membawa lo ke ruang kesehatan.

"Pasti belom makan?" tebaknya langsung. Lo mengangguk. "Tunggu disini," katanya kemudian keluar dari ruang kesehatan. Gak lama kemudian dia balik dengan sekantong plastik berisi makanan sama minuman. Setelah dia bukain -ternyata itu bubur ayam- dia nyodorin itu dan sebuah obat magh ke tangan lo.

"Makan sampe habis. Pelan-pelan aja. Gue OSPEK dulu," katanya sebelum keluar dari ruang kesehatan lagi. Lo nurut aja, sambil diem-diem natap punggungnya yang menjauh dari ruang kesehatan.

*****

"Oalah, ini toh Woon!"

"Ck. Kalian nih bukannya balik ngospek malah ngerusuh disini."

"Lah, lo sendiri malah ngumpetin maba gemes disini!"

"Ssst, berisik lo pada. Nanti dia bangun!"

Tanpa sadar lo ketiduran setelah makan dan minum obat tadi. Denger suara-suara berisik itu membuat lo kebangun. Di sekeliling lo udah ada Dowoon, Kak Wonpil, dan dua orang kating lain yang lo nggak tahu namanya.

Muka lo mendadak merah. Ya, gimana gak malu bangun tidur diliatin empat kakak tingkat yang--ugh-- gak main-main gantengnya. Lo buru-buru berbalik dan nutupin muka dengan tangan karena malu.

"Lah, kenapa lo Y/N?" tanya kak Wonpil.

"Ke-kenapa tiba-tiba rame disini??? Malu gue diliatin!" sahut lo. Kak Wonpil ketawa pas nyadar lo lagi malu.

"Yaelah, santai aja. Ini temen-temen gue sama Dowoon, kok," terang kak Wonpil. Dia menarik tangan lo yang nutupin muka dan membantu lo mengubah posisi dari tiduran jadi duduk.

"Kenalin, nih, kak Brian sama kak Jae," kak Wonpil memperkenalkan teman-temannya. Lo nerima uluran tangan mereka dan nyebutin nama.

Ini yang namanya Brian bikin oleng banget, bantin lo. 

DAY6 and GOT7 IMAGINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang