[GOT7] Jinyoung

3.3K 227 6
                                    

Title: Self story telling? Lol idk tho
Words count: 1045 WAW
Author's note: × First of all, minal aidzin wal faidzin buat para muslim readers❤️
× Sorry took sooo long to update, I've been moving here and there, from one city to another, jadi ga banyak waktu buat nulis.
× Finally this chapter is up! Makasiihh buat yang udah vote, comments, dan even buat para silent readers.

Kamu pikir Park Jinyoung dari GOT7 itu pacar yang sempurna? Biar kuberi tahu satu hal: itu sama sekali tidak benar. How can I know?

Jadi begini- ah, sebelum aku memulai sebaiknya siapkan camilan apapun untuk menemanimu membaca ceritaku dengan Jinyoung yang akan jadi panjang ini.

Oke, mari kita mulai dengan perkenalan. Namaku (Y/N). Aku seorang mahasiswi S2 di salah satu universitas di Korea. Ah, itu tidak penting. Aku tau apa yang kalian mau dengar. Status hubunganku dengan Jinyoung. Aku adalah pacarnya. Kami sudah berpacaran selama hmm... biar ku ingat-ingat dulu. Satu tahun lebih? Atau jangan-jangan sudah dua tahun, ya? Aku tidak begitu yakin. Ini karena Jinyoung tidak pernah benar-benar meresmikan hubungan kami secara official. Maksudku, dia tidak pernah memintaku jadi pacarnya. Pokoknya tahu-tahu dia sudah mengakuiku jadi pacarnya. Dan tentu saja aku tidak keberatan dengan itu.

Kami bertemu saat aku magang di JYP saat aku masih jadi mahasiswa S1 dulu. Tentu saja kami jadi sering bertemu dan jadi teman dekat. Lalu, yah- things just sort of happened.

Kembali ke topik awal, Jinyoung itu bukan pacar sempurna seperti yang dijabarkan di fiksi penggemar yang bertebaran di internet. Caring? Sweet? Cute? Bikin baper? Hah, jauhkan itu dari benak kalian. Itu lebih pantas di sematkan pada Youngjae dibandingkan Jinyoung.

Mengapa begitu? Mari kuberitahu sifat-sifat buruknya. Astaga, pacar macam apa yang membeberkan keburukan pacarnya sendiri? Macam aku. Biarlah kali ini aku balas dendam padanya setelah menaruh pewarna rambut hijau di shampooku. Alhasil rambut coklat terang ku kini jadi hijau tua. Tidak buruk, sih. Aku malah menyukai warnanya. Namun, tidak baik untuk mahasiswa S2 sepertiku yang dituntut untuk selalu berpenampilan rapi. Syukurlah pewarna rambut ini hanya sementara.

Ah, kenapa aku mudah sekali teralihkan ke topik lain? Oke. Kita benar-benar mulai dari sifatnya yang paling ku benci. Jinyoung itu sosok yang super duper sangat needy dan cemburuan. Dia bisa cemburu hanya karena aku bercanda dengan Yugyeom atau Jackson. Aneh, kan? Padahal mereka itu sahabat-sahabatnya, lho. Satu kecemburuan Jinyoung yang lain yang menurutku tidak masuk akal adalah, dia sering kali protes saat aku berdandan.

"Kamu jadi sangat cantik kalau berdandan, nanti banyak pria yang tertarik padamu. Hapus!" katanya.

Bodoh. Dia pikir aku berdandan untuk menggoda pria lain? Aku ini berdandan untuk membuat para wanita yang menyukainya jadi minder!

Selain itu, dia juga bisa marah hanya karena aku lupa mengabarinya selama satu jam saat aku pergi bersama temanku ke pantai. Dia memintaku untuk mengirimkan foto selfieku selama satu jam sekali. Konyol, bukan?

Meski dia berulang kali bilang kalau dia bukannya tidak percaya padaku, tapi dia tidak percaya pada teman-temanku, tetap saja itu mengesalkan untukku. Dia bilang dia takut kalau ada salah satu temanku yang menggodaku. Pikirmu ini manis? Tunggu sampai kau harus beradu debat dengannya.

Berdebat dengan Jinyoung adalah hal yang paling ingin kau hindari di muka bumi ini. Jinyoung itu punya mulut yang lebih pedas dari cabai terpedas di dunia. Jadi, persiapkan mental dan hatimu sebelum berdebat dengannya. Tidak peduli siapapun statusmu, entah teman atau pacar sepertiku sekalipun, dia akan tetap menyuarakan isi kepalanya tanpa di filter lebih dulu. Sakit hati? Tentu saja sering kurasakan. Tapi, setiap kali selesai berdebat, Jinyoung akan langsung meminta maaf dan memelukku. Kemudian membelikan makanan apapun yang aku mau. Untuk yang satu ini mungkin bisa jadi poin baik darinya.

Berikutnya, mungkin sebagian dari Ahgase sudah mengetahui ini, Jinyoung itu punya short temper dan juga grumpy. Kalian bisa lihat di beberapa video mengenai keseharian GOT7 yang tersebar di internet. Bahkan ada kompilasi Jinyoung being annoyed dan itu benar adanya. Dia sangat-sangat mudah merasa terganggu, apalagi saat membaca buku. Aku pernah mencium pipinya saat ia sedang membaca buku dan Jinyoung malah mengusirku dari kamarnya. Astaga. Padahal saat itu aku sedang rindu padanya karena dia baru saja kembali dari tur dunianya.

JAHIL! Tolong jangan lupakan sifat yang satu ini. Mungkin jarang terlihat di kamera, tapi Jinyoung itu benar-benar jahil. Yah, tak perlu ku jelaskan lagi. Biar rambut hijauku ini jadi saksinya untuk dunia.

Ah, kenapa hatiku tiba-tiba jadi tidak tega begini, ya? Sepertinya aku membicarakannya terlalu buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, kenapa hatiku tiba-tiba jadi tidak tega begini, ya? Sepertinya aku membicarakannya terlalu buruk. Oke, mari kuberitahu hal baik yang membuatku jatuh cinta padanya untuk sedikit mengurangi rasa bersalahku.

Tunggu. Sebelum aku mulai membicarakan kebaikannya, kalian harus berjanji satu hal padaku. Berjanjilah untuk tidak akan jatuh cinta padanya setelah ini. Atau kau harus berhadapan denganku setelahnya.

Hmmm... darimana aku harus mulai? Ah, aku tahu. Kecemburuannya. Ya, seperti yang telah kuceritakan tadi, Jinyoung memang betul-betul cemburuan. Tapi sejujurnya aku menyukai cemburunya. Kalau dia cemburu itu menurutku menggemaskan. Dia akan merajuk mencari perhatianku dengan mengirimiku pesan-pesan konyol seperti:

Aku menyayangimu tapi kau menyebalkan

Tidakkah kau mengerti hatiku panas sekali saat ini? Aku butuh es batu.

Halo? Apakah ini nomor pemadam kebakaran? Bisa tolong kirimkan satu unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang sedang berkobar di hatiku?

Dan beberapa pesan konyol lainnya yang justru membuatku geli dibandingkan kesal karena sifat posesifnya.

Selain itu, Jinyoung itu sangat dewasa. Dia bisa membimbingku yang sejujurnya masih sering kekanak-kanakan di usia yang seharusnya sudah tidak kekanak-kanakan. Dia akan menegurku saat aku melakukan suatu kesalahan, persis seperti kakak menegur adiknya.

Kedewasaan Jinyoung juga membuat dirinya jadi tempat yang pas untukku berkeluh kesah soal hidup. Meski tak begitu banyak menanggapi, tapi kata-kata yang ia keluarkan itu sangat kena di hatiku. Dan itu membuatku jadi versi lebih baik dari diriku setiap kalinya.

Omong-omong, dada Jinyoung itu bidang. Sangat nyaman untuk bersandar disana setiap saat. Tangannya juga cukup panjang untuk melingkupi tubuhku odan tingginya pas untuk meletakkan dagunya di kepalaku saat kami berpelukan. Jangan lupakan wajahnya yang- uhhh, bak malaikat itu. Ah, satu fakta terakhir, he's such a great kisser. His lips is as soft as a cotton can- enough. Jangan bayangkan apapun.

Dia memang bukan pacar yang sempurna. Tapi, untukku, dia sangat sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Masih banyak lagi hal yang membuat aku mencintai Jinyoung setiap harinya dengan cara yang berbeda. Tapi, aku tidak akan menjelaskannya disini. Aku pun takut kalau ada salah satu dari kalian pembaca yang ikut jatuh cinta padanya. No no. Nuh uh. He's mine, girls. Back off.

Duh, kenapa aku jadi terdengar seperti pacar posesif saat ini?

Lupakan. Sekian tentang Jinyoung dan aku yang bisa ku ceritakan disini hari ini. Mungkin akan ku lanjutkan lagi lain waktu. Jinyoung sudah memanggilku untuk segera bersiap karena malam ini kita akan pergi kencan berdua. Suatu hal yang sangat jarang terjadi. Apakah dia akan melamarku? Hahahaha tidak, aku hanya asal bicara. Tapi semoga saja, ya.

Ah, iya. Jangan sampai dia baca ini atau aku akan mati di tangannya karena sudah membocorkan sifat aslinya yang menyebalkan.

[END]

Aku pingin coba sesuatu yang baru biar gak jenuh. Semoga kalian suka. Give any thoughts?

DAY6 and GOT7 IMAGINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang