11.Family Jungri

1.5K 161 10
                                    

"Dear Sahabat, engkau tak sendiri masih ada aku disini, yang akan menemanimu bagaimanapun keadaanmu"

▪▪▪

Pagi ini aku buru buru menyiapkan sarapan untuk Jungkook. Karena pagi ini ia terlihat sangat buru-buru untuk berangkat kekantor.

Eh ralat dia setiap pagi juga selalu terburu-buru, aku saja sampai putus asa membangunkannya di pagi hari tapi apa yang terjadi padanya,ia malah selalu menego saat ku bangunkan.

emang dasarnya Jungkook itu kebo.

"Sayang! Liat dasi aku yang warna biru tua ngga?" Teriaknya ke arahku.

"Kan kemaren aku udah bilang aku taro dilemari kamu yang didepan"

"Udah ketemu hehehe" jawabnya dengan cengengesan sambil menenteng dasi yang sedari tadi ia cari.

"Kook sarapannya aku taro dikotak aja ya,buat bekal aja"

"Iya gapapa. Kamu liat parfum aku ngga? Aku taro mana ya?" Tanyanya lagi.

" kan kemaren kamu bilang udah abis pas kamu bawa ke Jepang"

"Eh iya ya, aku lupa sayang"

Aku hanya menanggapinya dengan memutar bola mata malas. Setiap hari ia selalu bertanya pertanyaan yang terlalu unfaedah menurutku. Bagaimana menurut kalian??

Itulah suamiku Jungkook.


*****

Aku mengantarkan Jungkook untuk keluar rumah dengan Minho yang baru bangun dan sekarang ada digendonganku.

"Aku berangkat dulu ya" pamit Jungkook.

"Iya hati-hati dijalan"

Chup.

"Jaga jagoan kita ya" ucapnya sambil mengelus puncak kepala Minho.
"Appa kerja dulu sayang,jangan nakal ya." Lanjutnya

Setelah itu Jungkook menerima telepon. Entah dari siapa,tapi yang jelas ia terlihat lebih buru-buru dari tadi.

"Aku berangkat ya.daaaaaa!" Ucapnya dengan melambaikan tangannya sebelum masuk mobil.

Family Jungri.

Setelah memandikan Minho aku berniat untuk pergi ke taman depan kompleks pagi ini. Sesampainya disana, ternyata ada teman semasa aku SMA,ia sedang bersama anak-anak kecil yang cukup banyak.

Dia melihat kearahku dengan senyum merekah. Akupun juga sama, karena sudah hampir 2 tahun ini aku tak pernah bertemu dengannya.

"Yeriiiiiiii" teriaknya kepadaku kemudian ia berlari kearahku dan meninggalkan aktivitasnya tadi.

"Heiii" aku membalas pelukannya yang sangat erat ini, entah bagaimana keadaannya sekarang,kami benar-benar lost kontak selama 2 tahun terakhir.

"Eh eh kenapa nangis?" Aku bisa merasakan ia terisak saat memelukku.

Ia kemudian menunduk dan tak mau menatap kearahku.

FAMILY. (Jungri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang