14. family jungri

1.1K 145 9
                                    

"Tenangin aja dulu gapapa,aku yang nunggu" ~JeonJungkook

■■■

"Aku ingin kepercayaan itu masih ada untukku"

Dengan sangat jelas Yeri mendengarkan ucapan Jungkook yang begitu mengoyak hatinya. Tapi ia sama sekali tak menoleh lagi ke arah Jungkook. Ia tetap berjalan meninggalkan Jungkook, dengan menambah kecepatannya dalam berjalan.

Yeri kini terduduk di samping kasurnya dan masih menghapus air matanya yang terus mengalir.

Sedangkan Jungkook masih tetap di sofa yang tadi ia gunakan untuk tidur. Ia tak berniat untuk mengejar Yeri, ia masih kalut dengan pemikirannya sendiri.

Dan tentang keluh kesahnya selama ini saat ia bersama dengan Yeri. Apakah ini sudah waktunya untuk jujur kepada Yeri. Ini sungguh mendadak bagi Jungkook, ia harus memantapkan hatinya dan mempertanggung jawabkan atas keputusan yang akan ia ambil nantinya.

"Biarkan dia istirahat dulu" Jungkook berbicara dengan hatinya sendiri.

***

Pagi ini masih seperti pagi-pagi sebelumnya. Yeri memasakkan sarapan untuk suaminya. Dan masih seperti biasanya juga Jungkook selalu keteteran karena telat bangun, padahal ia pagi ini sudah ditunggu CEOnya dikantor tempat ia bekerja.

Yeri menarik kursi makan yang sama halnya dengan apa yang dilakukan Jungkook. Ia segera mengambilkan nasi gorengnya itu untuk Jungkook.

"Nasinya dikit aja yang" tutur Jungkook. Dan Yeri hanya mengangguk sebagai respons.

Sebenarnya bisa saja Jungkook sarapan dikantornya, tapi hubungannya dengan sang istri kini sedang sedikit kurang harmonis. Jadi ia akan mencoba memperbaikinya semampunya.

"Minho belum bangun?" Tanya Jungkook sambil menyendokkan nasinya ke dalam mulutnya.

"Sudah" Setidaknya mendengar suara Yeri dapat membuat hati Jungkook sedikit lega. Ia benar-benar berpikir kalau Yeri akan memarahinya dan mendiamkannya berhari-hari.

Tapi opininya salah, Yeri masih bersikap sama kepadanya tapi sekarang lebih pendiam dan bicara seperlunya saja.

"Aku berangkat" Jungkook bangkit dari duduknya dan setelahnya ia tersenyum kearah Yeri.

"Hati-hati"

Jungkook mengangguk kemudian mengecup singkat kening istrinya itu. Sedikit rasa kecewa itu kembali kepermukaan saat Jungkook memperlakukannya seperti ini. Ia benar-benar frustasi dengan pikirannya yang selalu berpikiran negatif kepada suaminya itu.

***

Setelah kepergian Jungkook, Yeri merasa sangat bosan dirumah. Padahal biasanya tidak seperti itu. Ah, mungkin karena ia banyak pikiran akhir-akhir ini. Dan ia bosan memikirkan hal-hal yang mustahil itu.

Untuk menghilangkan rasa bosannya itu, ia berjalan ke arah Minho yang sedang belajar berjalan mengikuti bentuk meja ruang keluarganya itu. Ia terkekeh kecil melihat anaknya yang sangat ambisius untuk berjalan keujung meja meraih mainannya yang ada disana.

Yeri berjongkok disamping ujung meja itu. Ia memberi semangat pada putranya itu agar semakin semangat untuk meraih mainannya itu.

"Sini sayang! Nih! Ayo ambil"

FAMILY. (Jungri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang