20. Family jungri

821 100 19
                                    


"Sejujurnya aku lelah menerka-nerka" Yeri


"Jangan lupa vote ya biar cerita ini terus lanjut"



Happy reading

Sebenarnya sedari pulang dari cafe Jungkook terus menerus memikirkan Yeri. Pasti istrinya itu masih menunggunya dan akan memarahinya habis-habisan apalagi saat seperti ini Jungkook sudah hafal dengan sikap dan tingkah Yeri saat hamil. Semakin susah ditebak perilakunya.

Setelah sampai dirumah Jungkook melangkahkan kakinya perlahan untuk membuka pintu besar rumahnya itu. Saat ia buka ternyata lampu sudah dimatikan dan biasanya jika lampu sudah mati tandanya Yeri telah tidur.

Ia mengelus dadanya sambil menghembuskan nafasnya lega. Ia berjalan dengan berjinjit agar tak menimbulkan suara.

"OMOO!!"

Sentak Jungkook kaget karena setelah ia menyalakan lampu tiba-tiba sudah ada Yeri yang berdiri di samping saklar lampu yang baru ia sentuh. Yeri berdiri dengan tangan yang dilipat didepan dada dan ujung kaki yang di ia ketuk-ketukan ke lantai.

Jungkook benar-benar lemas karena kaget. Ia sampai berjongkok dan mengusap usap wajahnya kasar karena melihat Yeri dengan tiba-tiba. apalagi saat ini istrinya sedang memakai baju tidur selutut berwarna putih serta rambut yang tak diikat. Benar- benar mengejutkan.

"Sayang kamu belum tidur?" Jungkook mulai berdiri dan menstabilkan pernapasannya.

"Kelihatannya apa?" Jawab Yeri asal.

"Pasti lama ya nunggunya?"

"Galama kok, kaki cuma keram"

Jungkook tersenyum mendengar ucapan Yeri. Ia segera menghampiri istrinya yang mulai mengerucutkan bibirnya itu.

Yeri menggelengkan kepalanya sambil berjalan mudur karena Jungkook semakin maju kearahnya.

Semakin Jungkook berjalan maju, Yeripun semakin memundurkan langkahnya. Sampai punggungnya terpentuk dinding yang ada dibelakangnya.

"Aw" Yeri meringis sambil memegang kedua bahunya. ia melihat kearah dinding dibelakangnya yang entah dari kapan dinding itu berada dibelakangnya.

"Mana yang sakit hmm?" jungkook panik dan segera mempercepat jalannya dan ikut memegang bahu Yeri yang terpentuk dinding tadi.

Yeri menatap Jungkook yang masih memegang bahunya, ia mengerucutkan bibirnya kemudian meneteskan air mata. Jungkook yang merasa sangat bingung langsung memeluk tubuh istrinya itu.

Awalnya Yeri sempat menolak dan menahan saat Jungkook menariknya untuk kepelukan suaminya itu, tapi apalah daya tenaga Jungkook berkali-
kali lipat lebih kuat dari Yeri.

"Kamu jahatt, kamu jahat, kamu jahatttt" Yeri memukul mukul dada Jungkook dengan tangannya yang ia gunakan untuk menahan tubuhnya dari Jungkook.

"Aku minta maaf"

Yeri meluruh medengarkan kalimat yang dibisikkan Jungkook tepat ditelinganya. Ia benar-benar lemah jika sudah mendengar ucapan maaf dari Jungkook. Ia tidak suka mendengar kalimat itu karena ia akan tak berdaya jika Jungkook mengucapkannya.

"Kamu dari mana aja? Aku telfon kantor katanya kamu udah pulang dari 3 jam yang lalu" Air mata Yeri semakin tak terbendungkan lagi isak tangisnya semakin menjadi jadi.

FAMILY. (Jungri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang