DREAM chapter : 9

3.2K 550 146
                                    

—DREAM—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—DREAM—

"Hyung, aku keluar duluan ya!" Hyuka melambaikan tangannya pada Beomgyu dan Taehyun yang masih sibuk bersiap, kemudian menutup pintu, membiarkan suasana di kamar itu diselimuti keheningan dan kecanggungan.

Taehyun yang tengah memasukkan buku ke dalam tas sesekali melirik Beomgyu yang bercermin sambil membenahi seragamnya. Beomgyu yang diperhatikan seperti itu tentu saja sadar, tapi memangnya dia harus apa? Masih untung dia mau menunggu Taehyun untuk pergi bersama.

Sebenarnya dia sudah selesai sejak tadi, hanya saja tidak mungkin dia hanya berdiam diri menunggu Taehyun seperti orang bodoh. Pasti anak itu akan berpikir dia melupakan masalah kemarin. Padahal Beomgyu juga melakukannya karena terpaksa.

Dari ekor matanya, Beomgyu melihat Taehyun melalui cermin dan mendapati bocah itu hanya tinggal mengenakan tasnya. Jadi bocah Daegu itu memutuskan keluar dari kamar dan menunggu Taehyun di teras depan.

Setelah pintu kamar tertutup, Taehyun membuang napas berat. Tadinya dia ingin meminta maaf pada Beomgyu, tapi agaknya waktunya masih belum tepat. Hyung-nya itu bahkan tak memandangnya sejak tadi.

Janji mereka saat itu, Taehyun masih mengingatnya. Ketika mereka mengatakan bahwa tak akan terulang lagi saat dimana mereka bertengkar, dengan kelingking yang saling bertautan.

Taehyun menoleh cepat ketika pintu kamar kembali terbuka, kemudian ia menghela napas samar. Dia hanya terlalu berharap Beomgyu yang datang dan memanggilnya untuk keluar.

"Hyung, kapan kamu akan berangkat? Sudah siang tau!" Hyuka menyembulkan kepalanya dari celah pintu yang terbuka.

"Iya, aku sudah selesai. Kamu pergi duluan saja. Aku kan bersama Beomgyu Hyung," sahut Taehyun acuh. Hyuka lantas kembali menutup pintu sambil menggerutu.

Taehyun tidak tau, kenapa disaat yang lain sedikit menjauh, Hyuka jadi tidak jahil lagi dimatanya. Seperti ada yang aneh dengan anak itu. Terkadang Taehyun ingin bertanya, namun ia merasa sedikit canggung.

Di sisi lain, Beomgyu yang tengah menunggu Taehyun di teras depan mengetukkan sepatunya sambil bersedekap dada. Sesekali melirik jam yang melingkar di pergelangan kirinya, kemudian mendengkus jengah.

"Bocah itu!" desisnya tajam. "Bukannya tadi sudah selesai? Kenapa masih belum turun juga?!"

"Beomgyu Hyung?"

Beomgyu menoleh cepat begitu suara Taehyung terdengar di belakangnya. Alisnya menukik kesal mendapati anak itu berjalan dengan santainya.

"Kenapa lama sekali, sih?! Bagaimana jika kita terlambat?!"

"Hyung menungguku?" Taehyun sedikit terkejut.

"Memangnya apa lagi? Siapa lagi yang aku tunggu disini?!"

"Tapi kan Hyung bisa berangkat duluan saja jika takut terlambat"

"Jadi kamu gak suka aku tunggu, eoh? Baiklah!"

✔ One DREAM | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang