Truth adventure - Renjun

5 ; bantuan

Setelah menceritakan kejadian anehnya pada Hyunjin, ia mendapat saran untuk bertanya pada Donghyuk pada jam istirahatnya karena kebetulan Donghyuk hari ini bertugas jaga di UKS tapi bukannya menanggapi atau memberi wejangan, Donghyuk malah menertawakan Renjun yang bercerita dengan wajah ketakutannya.

"Intinya lu ikutin aja alur mainnya dah" jelas Donghyuk, matanya terus melirik ke sebelah kanan Renjun.

"Kenapa harus gw?!"

"Mungkin lu ada sangkut pautnya sama masalah dia, maybe ya,"
Renjun mengernyit heran, ia sama sekali tak tahu menahu tentang masalah si setan sialan itu dan apa mungkin- wanita itu tak bisa berbicara bahasa lokal sedangkan kemarin ia meneror Renjun dengan bahasa china dan itulah sebab Renjun diteror karena Renjun keturunan china asli?! Renjun memijit pelipisnya, hal itu cukup mustahil untuk kali ini ia percaya dengan Donghyuk-mungkin memang ada sangkut pautnya dengan Renjun, tapi apa?!

Renjun melirik lagi Donghyuk, Donghyuk terus melirik ke arah kanannya dan Renjun merasakan bulu kuduknya terangkat.

"Dia... Ada disini?"

"Sebelah kanan lu, dia terus merhatiin bahkan kalo gw komunikasi juga dia gak pernah natap gw, matanya lirik lu mulu."
Renjun membeku ntah untuk keberapa kalinya, dia akui memang ia penakut. Sekarang giliran Donghyuk yang menatapnya aneh.

"Jun, kayaknya gw harus pergi deh, dia gak suka kalo gw lama-lama deket lu, dasar setan protektif!"

Donghyuk meninggalkan Renjun sendiri dibangkunya, Renjun meremas ujung bajunya dan menatap ragu ke arah sketch book yang berada di genggamannya.

Dengan memantapkan hati kuat, Renjun membuka lembaran kosong lain dibelakang gambar yang ia buat kemarin.

"Kalo lo mau gw bantuin, oke gw bakal bantu! Tapi tolong jangan ganggu hidup gw... gw pengen idup tenang please,"
Mohon Renjun, seperti dugaannya kertas usam kembali jatuh tepat diatas kepalanya, Renjun dengan cepat mengambilnya dan terpaku dengan isi suratnya.

Maksud dia...

慢慢地杀了我。

( ; Dengan perlahan membunuhku)