Part 7

636 68 43
                                    

Hati-hati dalam mengartikan sesuatu. Sekali saja kau salah mengartikan, apapun yang kau lakukan adalah kesalahan.

PHO vs PHP

♡vs♡

"Cantik,kok," kata Wildan masih tersenyum memandang Chitanda yang kini terpaku akan perbuatan Wildan padanya.

"Chitanda," panggil Wildan yang membuat Chitanda menaikkan satu alisnya. "Gue mau nanya," lanjut Wildan.

"Apa?"

Mata Wildan kini turun menatap kedua pipi Chitanda. Lalu semakin menghapus jarak antara keduanya. "Sejak kapan lo suka ..." Wildan menggantungkan kalimatnya ketika melihat Chitanda yang sudah menutup mata. Namun, Wildan mengalihkan matanya lagi ke kedua pipi Chitanda. Chitanda yang merasa tidak terjadi apa-apa pada dirinya kemudian membuka mata. Wildan tersenyum hingga melanjutkan kalimatnya, "pakai blush on?"

"Hah?" Lantas Chitanda memegang kedua pipinya. Pastas saja Wildan bertanya begitu karena sekarang Chitanda yakin bahwa kedua pipinya sudah merah merona seperti pakai blush on.

Kemudian, mendorong Wildan agar menjauh darinya. "Ih apaan sih!"

Wildan menjauh dari Chitanda yang sudah sangat malu itu. "Udah yuk berangkat! Gue ada piket, buruan!" perintah Chitanda.

Wildan hanya tersenyum melihat wajah Chitanda yang semakin merah itu. "Iya, iya," ucapnya seraya mengenakan helm full facenya.

♡vs♡


A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here
It's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you

Now I'm in a whole new world with you

Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky

"Guys!" panggil Chitanda pada sahabat kembarnya yang sedang asyik menyanyikan Ost. dari film Aladdin yang berjudul A Whole New World.

"Kenapa, Ta?" tanya Riani.

"Gimana kalo kita ke salonnya sore ini aja?" usul Chitanda.

"Kan, sore ini jadwal lo bimbel, Ta," ucap Riani.

"Emangnya lo ga bimbel, Ta," ucap Airi yang heran pada Chitanda pasalnya Chitanda tidak pernah bolos bimbel.

"Nggak," jawab Chitanda lemah.

Kedua sahabat kembarnya pun saling tatap, karena kalau sikap Chitanda sudah seperti ini pasti ada masalah. "Kenapa?" tanya mereka bersamaan.

Chitanda menghela napas. "Sebenarnya, gue mau ngehindarin nyokap gue."

"Trus?"

"Gue disuruh jadi model."

"What?!" teriak Airi dan Riani bersamaan.

"Gue yakin banget kalian bakal nggak setuju gue jadi model, makanya gue minta bantuan sama kalian dong," pinta Chitanda.

"Kata siapa kita nggak setuju. Kita setuju kok," sanggah Riani yang membuat Chitanda tidak percaya.

"Iya, Ta. Lo pasti sukses kalau jadi model," tambah Airi antusias jika Chitanda menjadi model.

Chitanda menggelengkan kepalanya. "Gue ga mau jadi model, gue maunya jadi dokter," jelas Chitanda.

PHO Vs PHP [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang