Chapter 22 | Minggu Santai

1.8K 118 38
                                    

note: kalo ada bahasa yang kurang dimengerti / typo bisa langsung komen ya<333

Lego follow instagram:
@helloimiia
@arthandirg
@natalyaadr

(instagram cast lain bisa diliat di following @helloimiia ya)

🎵Hold me while you wait -Lewis Capaldi (Cover by Samantha Harvey)🎵

"Setiap orang akan merasakan hal yang berbeda. Entah nasib maupun perasaan."

Chapter 22 | Minggu Santai

"Arthan ngga papa, Ma. Gausah khawatir."

"Iyaa, .."

"Abis ini Arthan buatin Nat sarapan.

"Heem."

"Hati-hati, Ma. I love you."

Natalya terbangun mendengar suara perbincangan Arthan dengan orang di sebrang telfon. Arthan menyadari Natalya yang sudah bangun. Ia dengan cepat menutup panggilannya, meletakkan ponselnya kembali di nakas samping tempat tidur.

"Udah bangun?" tanya Arthan basa-basi. Arthan berusaha untuk tidak mengingatkan Natalya dengan kejadian semalam.

"Arthan kita bolos lagi?"

Arthan terkekeh, "Masih hari minggu, sayang."

Natalya mengangguk mengerti. Ia merentangkan tangannya ke arah Arthan. Arthan yang mengerti pun langsung menarik tubuh Natalya untuk berdiri.

"Mau sarapan apa, hm?"

Natalya mengucek matanya yang terasa gatal, "Apa aja." jawabnya, suaranya masih mengantuk.

"Aku buat roti bakar ya?" Arthan menawarkan.

"Iya, boleh."

"Yauda, sana gih cuci muka terus gosok gigi dulu," titahnya, mengusir Natalya ke kamar mandi.

Natalya kembali dari kamar mandi dan langsung duduk di sofa ruang tengah apartemen Arthan. Meskipun ini bukan kali pertamanya mengunjungi apartemen itu, dia menyadari ada beberapa perubahan dalam tata letaknya. Dia memperhatikan posisi rak buku yang sekarang pindah ke sudut, dan meja makan yang lebih dekat dengan jendela besar.

"Nih, sarapan dulu." Arthan meletakkan roti dan susu di depan Natalya.

"Makasih.

Sambil mengunyah, dia melirik sekeliling ruangan. "Kamu ubah-ubah lagi ya, layout apartemennya?"

"Hm, biar nggak bosen aja," jawab Arthan santai sambil duduk di sebelahnya. "Gimana, lebih bagus nggak?"

Natalya mengangguk pelan, menyesap susu coklat yang Arthan buatkan. "Lumayan, kok! Ada vibe baru."

Arthan menggeser duduknya sedikit lebih dekat, lalu berkata, "Tadi Mama nelfon. Kita disuruh tidur di sini sementara waktu, sampai mereka pulang. Rumah juga lagi diselidikin."

Natalya berhenti mengunyah, memandang Arthan dengan tatapan khawatir. "Diselidikin? Karena kejadian semalam?"

Arthan mengangguk, ekspresinya sedikit lebih serius. "Iya. Mama nggak mau ambil risiko. Jadi, untuk sekarang kita stay di sini dulu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fidanzata (New) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang