Bab 43

1.9K 112 1
                                    

Hari pernikahan Rafael dan Abigail telah tiba. Abigail menatap sekeliling sambil sesekali menatap buket mawar yang ada digenggamannya.

Sejak tadi, jantungnya sudah berdegup kencang. Sebentar lagi ia akan menikah dengan Rafael!

Tadi Annalesse dan sahabat-sahabatnya bahkan sudah mengunjunginya untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya.

Kurang dari setengah jam lagi, ia akan resmi menjadi istri Rafael.

Ketika ia melirik jam dinding untuk yang kesekian kalinya, seseorang membuka pintu.

Abigail berdiri karena gugup, mencoba melongokkan kepalanya untuk melihat siapa yang masuk.

Tok..tok..

Terdengar suara hak sepatu yang menggema melewati lantai yang dingin.

"Mom? Anna?"

Tak lama kemudian, terdengar tepukan tangan dari seberang.

Abigail mengernyit. Siapa?

"Selamat Ms. Vessalius."

Tap.

Natalie berhenti tepat dihadapan Abigail.

"Ah, haruskah kau kupanggil mrs. Standford sekarang?" Ujarnya sambil menyeringai seram.

●●●

Rafael mendengar pembicaraan anak buahnya yang mengatakan bahwa mereka melihat beberapa anak buah Natalie memasuki gedung resepsi pernikahan.

Itu artinya Natalie juga ada di sini.

Rafael melihat sekeliling. Jika ia menjadi Natalie, apa yang akan diincarnya?

Abigail!

Ia lalu berlari menuju ruangan di mana gadis itu berada diikuti beberapa anak buahnya.

Dia sedang berada dalam bahaya. Sial. Ini semua karena aku!

●●●

Annalesse melihat kanan dan kiri, untuk emmastikan semua baik-baik saja.

Tadi ia baru saja bertemu dengan kakaknya setelah beberapa bulan tak bisa bertemu.

Ia lalu mengingat Javier yang mengantar kepergiannya tadi malam.

"Kau benar-benar tak mau ikut?"

Javier mengangguk. "Maaf. Aku tidak bisa."

"Aku tahu." Annalesse mengangguk paham. Wajar saja, bila ia menjadi Javier pun ia pasti juga tidak akan sanggup melihat cintanya menikah dengan orang lain.
"Jaga dirimu, aku pergi."

"Kau juga."

Annalesse menggeleng, mencoba melupakan lelaki itu. Ia tahu bahwa Javier masih mencintai kakaknya, tapi ia tidak akan menyerah.

Ketika sedang tenggelam dalam pikirannya, ia mendengar keributan dari luar.

Ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi?

Between Us (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang