07-Telat bareng

107 2 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca..

Happy Reading...

"B U N D A !!!!!!!"

Suara melengking Rayya membuat semua kaget gak ketulungan sampai sampai membangunkan Rafi si anjing tetangga.

"T E L A T ! ! ! !" Lagi. Kali ini membangunkan bang toyib yang menyesal pulang dan pergi lagi se-abad.

"WOI!! BERISIK!!!" Rayya tak mempedulikan teriakan tetangga nya, dengan kecepatan flash Rayya mandi kilat 15 detik memakai seragam 7 detik dan langsung melesat pergi ke sekolah makai mobil.

Anggun hanya menggeleng-geleng kepalanya. Ya iyalah masa menggelengkan pinggul. Ya kali, di kira senam pagi ala TK.

"Sudah gak sarapan, gak cium tangan bunda, gak salam lagi. Kebiasaan deh tuh anak." Anggun hanya pasrah melihat tingkah laku Rayya.

"Ngidam apa aku sampai keluarin anak kayak Rayya. Bapak sama anak sama aja." Tambah Anggun lagi.

***

"Kenapa kamu telat Rayya?!!"

Yah, Rayya hanya menunduk pasrah harus mendengar proklamasi pak Nurdin selaku guru piket hari ini.

Ya tuhan.. kenapa Rayya harus mengalami ini.

Hari yang sangat menyebalkan!!

Sudah mendengar kicauan pak Nurdin, terus harus terlambat bareng Farel cowok nyebelin se-jagat raya.

Rayya cukup berdoa dalam hati semoga cuma Farel spesies paling nyebelin yang tersisa di tangan bumi ini.

Hehe, maap maksudnya muka bumi, soalnya kasian anggota tubuh yang lain masa cuma muka nya doang.

"Dan kamu Farel! Kenapa kamu juga terlambat?!!" Seru pak Nurdin.

"Saya kasih makan Rafi dulu pak." Untuk pertama kali Farel buka suara menjelaskan.

"Alasan!! Lusa kemaren kamu bilang kasih makan ikan, kemaren kamu bilang kasih makan ayam, sekarang kamu bilang kasih makan Rafi!" Bentak pak Nurdin. Ia sangat geregetan dengan alasan Farel. Selalu ngawur!

"Mungkin besok kamu kasih makan anjing dulu." Gumam pak Nurdin pelan namun masih bisa didengar Farel dan Rayya.

""Enggak kok pak. Besok jadwal saya kasih makan burung." Jawab Farel enteng.

"Ikan udah. Ayam udah. Tinggal anjing lagi kan." Balas pak Nurdin.

"Anjing udah kok. Tadi saya kasih makan anjing, si Rafi." Cengir Farel tak berdosa!

Muka pak Nurdin sudah merah kepiting rebus! Sungguh sangat jengkel harus berhadapan dengan THE KING OF LATE!!

"Cieee.. bapak blushing." Aduh, Farel jangan mancing singa bangun dari tidurnya dong.

"FAREEELL!!!" Tuh kan singanya keluar. Farel sihh.

"RAYYA KAMU DIHUKUM BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN SAMPAI JAM ISTIRAHAT PERTAMA BUNYI!!"

"DAN UNTUK KAMU TUAN FAREL ABRAHAM HARUS BERDIRI SAMPAI JAM PULANGAN!"

"HORE!!! GAK USAH IKUT PELAJARAN BU PURBA!!" Saking semangat Farel meninju udara. Sungguh memalukan!

Ya! Teriakan pak Nurdin selalu saja membekas di telinga sampai tiga hari!

Sungguh hari yang sangat sial!!

Pak Nurdi melesat pergi. Bisa-bisa goyang dua jari jadi tiga jari!! Kan bisa berabe.

"Lo sih!" Tuduh Rayya. Coba saja Farel tak teriak-teriak manggil satpam mungkin dia sudah ada di mall buat nge-bolos.

Aku MenyerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang