Hari ini umi dan kak Zara tidak ada dirumah, Aiza hanya sendirian dirumah.. Ini kesempatan Aiza untuk memakai niqab nya agar Aiza bisa tersenyum lebar..
"Umi, dan kak Zara sudah keluar.. Aku tinggal cari niqab yang aku sembunyikan di kamar" Ujar Aiza
Aiza pun memakai khimar warna hijau botol yang ia miliki, serta memakai niqab/cadar berwarna hitam dan gamis berwarna senada dengan khimar nya..
Aiza merasa sangat senang dan berharap umi, abi dan seluruh anggota keluarganya mendukung dirinya untuk memakai niqab..
"Aku harus berikhtiar, berdo'a, dan menyerahkan semuanya kepada Allah.." Tekad Aiza
Aiza pun keluar rumah sebentar, dan pergi ke taman dekat rumahnya..
Aiza jalan-jalan mengelilingi taman tersebut dan duduk di bangku yang ada ditaman..Mungkin sebagian orang-orang yang ada di taman tersebut tidak terbiasa dengan niqab.. Sebagian orang disana ada yang mungkin tidak suka dengan niqab.. Ada yang mengatakan Aiza sok suci, sok alim, teroris, dan lain sebagainya..
Tetapi Aiza tidak memperdulikan hal tersebut.. Aiza tetap tersenyum meskipun Aiza mendengar ucapan-ucapan mereka..Sudah pukul 17:00 WITA, Aiza pun pulang dan meninggalkan taman tersebut.. Di perjalanan pulang, Aiza melihat kak Zara dan umi sedang berhenti membeli vas bunga, Aiza pun khawatir umi dan Kak Zara akan melihat Aiza yang sedang memakai niqab..
Dengan terburu-buru Aiza pulang kerumah dan berharap Umi dan kak Zara tidak melihatnya. Aiza lupa bahwa kaki nya masih terluka, Aiza terjatuh di dekat toko vas bunga yang di kunjungi kak Zara dan Umi.. Aiza pun semakin panik, Aiza terpaksa menahan rasa sakit luka nya dan jalan terburu-buru kearah rumah..
"Byuhhh.. Alhamdulillah tadi ngga ketahuan Umi sama kak Zara, kalau ketahuan! Aiza ngga tau mau ngomong apalagi"..
Aiza pun segera melepas niqab yang ia kenakan.. Luka di kaki Aiza semakin parah dan berdarah lagi, darah itu terlihat dan menembus kaos kaki yang dikenakan Aiza..
"Ya Rabb.. Bagaimana ini, gimana kalau nanti Umi atau Kak Zara melihat luka ini.. Aiza ngga mau bohong Ya Rabb" Ucap Aiza sambil panik..
Aiza segera membersihkan darah dari luka tersebut dan menutupi luka tersebut.. Tak lama kemudian Umi dan Kak Zara tiba-tiba sudah ada di depan rumah.. Aiza yang tidak bisa jalan normal akhirnya membuka pintu..
"Assalamu'alaikum" Ucap salam Umi dan Kak Zara..
"Wa'alaikumsalam" Jawab salam Aiza.."Lho, Aiza?.. Kaki kamu kenapa, kok kamu jalannya pincang begitu?"
Tanya UmiAiza panik dan hanya memberitahukan kejadian kemarin yang dialaminya bersama Rosa saja, dan tidak memberitahukan kejadian yang terjadi barusan..
"Iya Ummi. Aiza kemarin terserempet motor sampai Aiza terjatuh, dan kaki Aiza terluka.. Tapi ngga apa-apa kok Umi" Jawab Aiza ragu - ragu
"Yasudah kalau begitu, lain kali Aiza harus hati - hati ya nak.. Bener itu kakinya ngga kenapa kenapa? Sini Umi obatin" Ucap Umi sambil mengelus kepala Aiza
"Iya kok Umi, ngga apa - apa.. Ngga usah diobatin deh Umi, barusan udah Aiza obati" Kata Aiza..
"Oh, yasudah kalau begitu, kita makan dulu yuk" Ajakan Umi
Aiza, kak Zara, dan Umi pun makan bersama-sama.. Dan Aiza sedikit lega karena Umi tidak mengetahui Aiza memakai niqab tadi
Assalamu'alaikum akhi ukhti!
Maaf banget ya kalau banyak salah dan kurangnya.. Mohon bantuannya ya🙏🙏
Ikuti terus kisah Aiza ya teman!
Semoga kalian suka!Happy Reading 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Percayakan Semua Kepada Allah
Non-FictionHai! Assalamu'alaikum Aku Aiza, siswi SMP kelas 1 yang baru pindah di kota ini.. Aku mempunyai satu impian yang sangat ku inginkan, akan tetapi tak di izinkan oleh Umi.. Aku mempunyai 1 sahabat yaitu Rosa, dan 1 teman yaitu Radith. Banyak kejutan...