Woah! Hujan! Hmmm.. Pengen hujan hujanan tapi kaki ini sakit bangett, hmm.. Bahkan sampai ngga bisa jalan,
"Oh iya, btw kan sekarang si Rosa ngga masuk.. Huahhh.. Cuma bisa liat hujan dari jendela" Ujar ku..
"Perut laper, mau ke kantin ngga bisa jalan.. Ngga apa apa deh, jugaan nanti pulangnya jam 11.. Kan katanya ada acara sekolah, tapi aku kayaknya ngga bisa hadir deh, hmmm.. "
Huahhhh..
Tadi ngga sempat sarapan gara gara takut terlambat. eh, ternyata sampai sini terlambat juga..
"Nih roti buat kamu, kamu ngga ke kantin kan?" Ujar seseorang mengulurkan tangannya yang memegang roti yang dimaksud..
Ohh.. Ternyata Radith..
"Hmm.. Maaf, aku alergi sama stroberi.." Sontak ku..
"Eh eh.. Aku salah kasih roti ya? Mau ku belikan lagi?" Kata dia..
"Ngga usah, nanti merepotkan.." Sontak ku..
"Ngga laper?" Tanya dia
"Agak sih" Jawab ku..
"Yaudah aku beliin roti yang lain, mau rasa apa?" Tanya nya
"Ngga ngga ngga, ngga usah kok.. Ngga apa apa, jugaan nanti kan pulangnya jam 11" Sontak ku..
Bruk..
"E e e e ehh.. Kok kamu tiba tiba duduk begini," Tanya ku heran..
"Kan ini tempat duduk ku.." Ujar nya..
"Iya juga sih, salah aku nerima dia duduk di deket sini"
"Apa?"
Eh dia denger?!
"Ngga ngga kok.."
Dia nyebelin juga ternyata.."Btw, kaki mu kenapa? Masih sakit?.. Mau di obatin?" Tanya nya..
"Eh eh ngga, salaman aja bukan muhrim apalagi ngobatin!" Sontak ku
"Nggaa.. Maksudnya nyuruh ibu UKS ke sini.." Ujar nya..
"Eh kirain.." Sontak ku..
Kringggg kringggg kringggg
Bel masuk sudah bunyi, pelajaran dimulai.. Sementara itu darah yang menembus kaos kaki ku sudah kering.. Yaaa.. Meskipun lukanya masih sakit..
.
.Jam pun menunjuk angka 11 waktunya berdo'a dan pulang..
Ku tunggu kak Zara di depan gerbang sekolah, hmm.. Aku baru ingat bahwa kak Zara akan menjemputku jam 12 karena ada hal yang harus di kerjakan di kantornya..
Huahhhh...
Padahal sudah laper, mbak kantin masih ada kan.. Nah itu dia! Alhamdulillah masih ada roti!
Eh di samping ku?
Radith?!
"Mau ku traktir?" Tanya Radith
"Ngga ngga ngga, ngga perlu aku ada uang kok" Jawab ku..
Saat aku memilih roti dan membayarnya, dia terus melihatku dan tersenyum kecil.. Mungkin dia heran kenapa aku ngga mau di traktir..
"E e ehh.. Apa ini?! Uang saku ku kenapa ngga ada?! Apa aku lupa membawanya?!!".. Sontak khawatir ku..
" Nah kan! Di traktir ngga mau sih.. Sini biar aku yang bayar.." Ujar Radith..
Ihhhh bikin sebel!, tapi ngga apa apa lah ya soalnya, ni perut udah laper banget..
.
.Alhamdulillah sudah kenyang..
Udah jam berapa nih? Ohh masih jam setengah 11.. Hmm, ngapain ya.. Setengah jam lagi, o iya! Kan jarak antara kantor kak Zara sama sekolah kan lumayan jauh, dan butuh waktu setengah jam buat kesini!Huahhhhh.. 1 jam lagi.. Aku harus menunggu disini..
"Oh iya! Radith kenapa kamu belum pulang? Belum di jemput?" Tanya heran ku..
"Iya nih, aku di jemput 1 jam lagi kurang lebih.. Kamu juga belum di jemput?" Tanya balik nya..
"Iya, 1 jam lagi aku baru di jemput".. Jawab ku..
"Ohh, begitu" Sontak nya..
Berhubung kaki ku sudah tidak terlalu sakit, aku pun jalan jalan mengelilingi sekolah..
Saat aku berada di samping gedung,
Duaghhh
"Ahhhh.."
Apa ini?! Ada seseorang yang memukul punggungku dengan sikut nya?!!..
Sakit..Aku pun menoleh kebelakang tapi,
"Ahhhh, perihhh..!! Apa ini?! Cairan lada?!" Sontak ku..
Mereka menyemprot kan cairan lada ke mataku!!
"Siapa kalian?! Kenapa kalian melakukan seperti ini kepadaku?!! Apa salahku?!!".. Sontak ku bertanya dengan lantang kepada mereka
" Sstttt.."
Hah? Apa? Mereka tidak mengatakan apapun selain itu?!
Gubrakkkkk!!
Aaaaaaaaa!!!
Bersambung, baca bagian lainnya ya..
Assalamu'alaikum!
Hmmm.. Makin lama author makin semangat nih, author makin sering update episode-episode Aiza..
Baca terus ya~
Semoga kalian suka, dan jangan lupa like, comment, share, and follow!
Happy Reading 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Percayakan Semua Kepada Allah
Non-FictionHai! Assalamu'alaikum Aku Aiza, siswi SMP kelas 1 yang baru pindah di kota ini.. Aku mempunyai satu impian yang sangat ku inginkan, akan tetapi tak di izinkan oleh Umi.. Aku mempunyai 1 sahabat yaitu Rosa, dan 1 teman yaitu Radith. Banyak kejutan...