Malam..hampir setiap malam aku memandang langit surabaya yang sama,sendirian tanpa seorang teman yang bisa di ajak bicara.
Namaku Cinta tapi sepertinya aku dilahirkan bukan karena cinta dan mungkin tidak pernah di cintai bahkan oleh ibu kandungku sendiri.
Kenapa?
Aku tidak tau dan tidak pernah mau tau karena tidak ada yang mau menceritakan siapa ibuku.Mami bilang ibuku adalah seorang gadis yang baik.tapi klo emang dia baik kenapa dia ninggalin aku di sini??
Di tempat kotor ini bersama seorang perempuan yang menjajakan perempuan lain kepada laki-laki.Mami bilang ibu ku adalah wanita paling cantik yang pernah mami lihat di daerah ini dan wajahku sangat mirip dengan ibuku.
Tapi aku benci mendengarnya karena aku cuma bisa membayangkan seperti apa wajahnya tanpa bisa melihatnya langsung."Cintaaa"
Teriak seseorang di depan pintu kamarku yang bersebelahan dengan kamar Mami.Aku menghampirinya tanpa menjawab panggilannya.
"Loe kebiasaan suka nongol tiba-tiba ngagetin gw aja"
Mami berbicara dengan keras,tercium bau minuman keras dari mulut nya yang bergincu merah."Kan tadi di panggil makanya langsung nyamperin"
Gerutu ku kesal.Aku sudah menganggap mami seperti ibuku sendiri.
Meskipun dia seperti itu tapi dia sangat menyayangiku dan tidak pernah menyuruhku melayani tamu-tamunya.Sejak usia 10 tahun aku sudah mencari uang untuk hidupku sendiri.
Sejak semua temanku berkata klo mami seorang "germo" dan uangnya adalah uang haram aku tidak pernah mau meminta lagi kepadanya.
Awalnya karena aku malu di urus oleh orang yang tidak baik,dan aku malu semua teman seusia ku di sekolah selalu mengejek dan menghinaku bahkan tidak ada seorangpun yang mau berteman denganku sampai aku lulus SD.Ketika aku SMP aku memilih jalanku sendiri.
Aku bekerja mencuci piring,baju dan menjual beberapa makanan kepada mami dan anak-anaknya di lingkungan kami.
Awalnya mami sedih melihat sikapku tapi akhirnya dia mau mengerti klo ini adalah sisa harga diri ku yang terakhir.Sejak SMP aku memilih sekolah yang jauh dari lingkungan ku.meskipun harus berjalan kaki tiap subuh dan siang hari aku rela,asal tidak ada lagi yang mengenalku dan menyebutku 'Cinta yang terlahir karena nafsu'
'Cinta yang ngak pernah dicintai'
Atau 'Cinta anak pelacur'Aku menutup diriku dari semua teman sekolahku bahkan guru-guruku.aku cuma ingin lulus sekolah,ingin jadi orang sukses,ingin cepat-cepat keluar dari lingkungan ku saat ini.
Di saat semua teman seusiaku merasakan cinta dan kasih sayang orang tua aku malah melihat para orangtua bercinta dengan pria dan wanita yang tidak seharusnya.
Yaah....aku sering melihat mereka,bahkan ngak jarang dari beberapa tamu itupun menginginkan ku untuk melayani mereka juga.Pernah mami marah karena seseorang meminta mami untuk menjualku kepadanya dengan harga 100 juta.
Saat itu aku terdiam berfikir apa ini adalah akhir dari harga diri ku?
Mami marah kepadanya tapi tidak berteriak hanya terdiam sambil menjelaskan siapa aku dan apa arti aku untuknya.
Pria itu berkali-kali datang membujuk mami dan aku.
Pernah aku berfikir untuk melakukannya saja satu kali toh ngak akan hamil dan uangnya bisa ku gunakan untuk memulai hidupku lagi.
Tapi aku ngak berani karena takut dan mami tidak pernah bertanya sekalipun kepadaku.Cicih salah seorang anak kesayangan mami mengatakan kepadaku klo tawaran itu adalah yang tertinggi untuk seorang gadis di daerah mami.
Dan diapun berandai-andai ada yang menawarnya sebanyak itu tapi sayang..keperawanannya cuma di hargai 10 juta oleh salah seorang pelanggan padahal usianya masih 17 tahun saat itu.Sekarang usia ku sudah 15 tahun dan sudah lulus SMP.
Aku tidak tau lagi akan kemana dan akan pergi kemana melanjutkan sekolah."Seseorang akan menjemputmu Cinta"
Kata mami sambil menatapku sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA [21+] Completed
Romance(High Rank#1 01 sept 2019) (High Rank #1 16 Agust 2020-cerita pendek) Malam..hampir setiap malam aku memandang langit surabaya yang sama,sendirian tanpa seorang teman yang bisa di ajak bicara. Namaku Cinta tapi sepertinya aku dilahirkan bukan karena...