Keputusan

18.1K 479 6
                                    

Ujian kenaikan kelas ku sudah selesai dan besok adalah waktunya pembagian hasil ujian.

Papa datang memenuhi undangan dari wali kelasku,aku kagum dengannya meskipun sangat sibuk tapi dia masih menyempatkan diri menghadiri pembagian hasil ujian aku dan Steven.

Steven lulus ujian dengan nilai memuaskan,dia memilih untuk melanjutkan studinya ke luar negeri.
Yang artinya aku akan berpisah dengannya dalam waktu yang cukup lama sampai dia lulus.

***
Steven

Sejak malam itu aku sudah tidak pernah mendekati kamar Cinta lagi,aku takut akan jatuh cinta kepadanya.

Aku lebih sering pulang malam dan kadang menginap di rumah Joan atau Alex.Sesekali mereka bertanya apakah aku bertengkar dengan papa ku atau dengan Cinta tapi aku tidak pernah menjawabnya dan mereka pun tidak pernah melanjutkan pertanyaanya lagi.

Suatu ketika setelah aku selesai ujian akhir papa memanggilku ke ruang kerjanya.

Papa bertanya kenapa beberapa bulan terakhir aku malah jarang di rumah dan membiarkan cinta sendirian.Aku yang tidak dapat menahan perasanku lagi akhirnya jujur kepada papa.

"Aku tidak bisa bersama-sama dengan Cinta di rumah ini"

"Kenapa?memangnya apa salahnya pada mu?Papa lihat sejak awal kamu tidak menyukainya?bahkan setelah satu tahun dia tinggal bersama kita di rumah ini?"
Nada bicara Papa terdengar sangat marah kepada ku.

"Memang benar,sejak pertama kali dia datang aku sudah membencinya"

Aku menatap papa dengan tatapan kosong,fikiranku menerawang mengingat semua kenangan yang telah kami lalui bersama.

"Cinta bukanlah anak Papa dan Tania,dia anak dari Sylvana adik kandung Tania yang telah meninggal,Sylvana hamil karena di perkosa oleh beberapa orang saat dia kuliah di belanda"

Papa terlihat sedih sambil menatapku.

"Sejak saat itu Tania merawatnya,bahkan menjaganya seperti anak kandungnya sendiri.dan satu hal lagi....Tania bukan orang jahat dia cuma orang bodoh yang tidak memiliki kesempatan untuk keluar dari dunianya yang sesat"

Aku terdiam karena kaget mendengar ucapannya barusan,jadi selama ini aku sudah salah menilai papa dan Cinta,aku bahkan menganggap cinta perempuan murahan yang mau dengan siapa saja.

Apakah ciuman ku dengannya adalah ciuman pertamanya dengan laki-laki?aku tiba-tiba saja bertanya-tanya dalam hati.

"Aku mencintainya Pa..."Kata ku pelan.Papa menghampiriku dan memelukku.

"Jangan Nak...kamu tidak boleh mencintainya"

"Kenapa??apa karena Cinta anak dari hasil seseorang yang tidak jelas asal usulnya?"

"Tidak...bukan itu"Papa segera memotong ucapanku.

"Cinta sudah di jodohkan dengan Rudy anak dari Om Ivan,dan Cinta sudah tau itu sejak dia datang ke rumah ini"

Rasanya seperti di sambar petir aku mendengar ucapan papa barusan.

"Bagaimana mungkin papa melakukan semua itu?"Tanyaku dengan kata-kata yang bergetar karena marah.

"Papa memang membawanya untuk menjodohkannya dengan anak Om Ivan.karena sejak awal kami sudah berjanji akan menikahkan salah satu putra atau putri kami agar bisnis keluarga kami bisa bersatu"

Aku terdiam mendengar ucapan papa.

"Dan kamu adalah kakaknya,jadilah kakak yang baik buat Cinta"

"Ngak mungkin pa,karena aku mencintai Cinta....dan aku ngak akan bisa melihat orang yang aku cintai akan menikah dengan pria lain?"

"Maafkan Papa,Steve......
Papa sudah terlanjur berjanji dengan Om Ivan dan keluarganya.bahkan pertunanga Cinta dan Rudy akan di laksanakan beberapa bulan lagi ketika Rudy menyelesaikan kuliahnya di jerman"

CINTA [21+] CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang