Melepaskan yang bukan milikku

19.2K 390 6
                                    

Aku tidak membawa banyak barang saat pindah ke apartemen baru ku,semua barangku tinggal di kamar ku.
Aku takut melihat semua barang lamaku akan teringat dengan Steven.

Ponselku berbunyi,ku lihat Steven mengirimiku pesan di sana.

"Cinta,apa kamu butuh sesuatu?"

Aku membaca pesan dari Steven berkali-kali,membacanya membuat aku ingin menangis.

Setelah sekian lama bersama Steven akhirnya aku pergi juga dari rumah papa,aku ingat terakhir kali aku di rumah saat itu Stacy sedang di kamar Steven,aku melihat dari pintu yang tidak tertutup rapat Stacy memeluk Steven dari belakang.

Entah apa yang terjadi setelah itu,aku langsung turun ke bawah.hati ku terasa sangat sakit melihat mereka berdua.

Ponselku bergetar lagi membuyarkan lamunanku.

"Cinta,apa kamu baik-baik saja di sana?"

Steven lagi....
Desah ku pelan

"Iya Stev aku baik-baik aja lagi sibuk beresin barang-barang"
Aku mencoba membuatnya tidak khawatir.

Kulihat jam di dinding menunjukan pukul 8 malam,biasanya kami sedang nonton TV bersama setelah makan malam,mungkin saat ini Steven sedang bersama papa dan Stacy di sana.pasti mereka sedang bahagia bersama.....
Tak kuasa air mata ku mulai menetes mengingat kenangan ku selama hampir 8 tahun bersama mereka.

Aku membuka kulkas ku lihat masih kosong jadi aku bersiap-siap untuk belanja di supermarket yang letaknya di bawah apartemen ku.

Baru saja membuka pintu aku terkejut karena aku melihat Steven sedang berdiri di samping pintu sambil memegang ponsel dan keresek penuh belanjaan.

"Kamu pasti mau cari makan ya?"
Steven nyengir sambil menunjukan keresek belajaannya kepada ku.

Aku kaget dan terharu tanpa sadar aku malah menangis melihatnya.

"Aku tau kamu pasti menangis karena kangen sama aku"

Aku memukul-mukul tubuh Steven sambil menahan air mata yang sejak tadi ingin keluar.
Steven merangkul pundakku dan membawa ku masuk ke ruangan dapur,meletakan belanjaannya di sana dan menyiapkan makan malam untuk kami.

Aku duduk di kursi sambil menatap Steven menyiapkan makan malam kami,dan hati ku benar-benar sedih.

"Ayo kita makan...aku yakin kamu udah laper juga kan?"

Tanpa basa basi aku menyantap makanan yang di bawa oleh Steven,dia terlihat senang melihat ku makan dengan lahap.

Selesai makan steven membatuku merapihkan beberapa barang yang belum selesai ku rapihkan.

"Aku dengan Joan yang memilihkan tempat ini untuk mu"

"Dia satu-satunya teman yang ku punya Steve"

"Iya karena aku bukan teman mu kan?"

Aku menatap Steven,sementara dia cuma diam sambil melanjutkan merapihkan barang-barang.

"Kamu lebih dari teman buat ku"
Pelan-pelan akhirnya kata itu keluar juga dari mulutku.

"Tanggal 20.09.2019 tanggal pernikahan ku dengan Stacy"

"Tanggal yang cantik semoga jadi hari bahagia kalian"

"Doakan saja"Jawabnya singkat.

Steven pulang selesai membantu ku merapihkan semua barang-barang.
Aku merasa sunyi...biasanya aku tidur di kasur milik Cintya yang hangat..kini aku merasa kesepian.

Entah sudah jam berapa tapi mataku masih saja belum bisa terpejam,aah...besok lebih baik aku tidak usah masuk kerja saja...

***

CINTA [21+] CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang