Steven

18.6K 384 7
                                    

Aku tidak sengaja mendengar Steven bertengkar dengan Stacy di telepon,ketika akan berangkat kuliah pagi-pagi aku melewati kamarnya.

Sepertinya ada masalah besar diantara mereka karena Steven memakinya dengan kasar.

Merasa tidak enak mendengar percakapan mereka aku cepat-cepat turun ke ruang makan untuk membantu Mba Ina menyiapkan sarapan.

Tidak berapa lama kemudian Rudy dan papa sudah duduk di meja mereka masing-masing,tapi Steven tidak terlihat.

"Steven mana?"

Papa bertanya kepada ku,tapi aku cuma menggeleng pura-pura tidak tau.aku takut klo di suruh panggil Steven di kamarnya nanti dia lagi bad mood aku di marahin.

"Tumben jam segini belum turun"

"Aku kesiangan pa,kemarin lembur sampai malam"

Steven yang baru saja turun dari kamarnya langsung bergabung bersama kami di meja makan.

Aku sempat melirik wajahnya yang sudah terlihat biasa saja,sepertinya dia berusaha untuk menutupi masalahnya pada kami semua.

Selesai sarapan aku pamit duluan karena ada kelas pagi.
Aku berangkat sendiri biasanya di antar Rudy tapi kali ini aku harus cepat-cepat makanya aku duluan berangkat.

Di jalan aku terus memikirkan percakapan Steven dan Stacy yang tanpa sengaja ku dengar tadi.
Sepertinya Stacy memaksa Steven untuk segera menikahinya....
Pada akhirnya cuma aku yang tidak akan memiliki siapapun sepertinya.

Karena aku sadar Rudy tidak pernah mencintaiku,dan hubungan kami terpaksa karena perjanjian bisnis.
Sedangkan Steven sendiri adalah tunangan Stacy.

"Akhirnya aku yang akan sendirian setelah ini...." batin ku dalam hati.

"Mba udah sampe"

Sopir ojol mengingatkan ku klo aku sudah sampai tujuan,sepertinya aku melamun sejak tadi.

"Eh,iya...makasih ya bang"
Aku segera turun dan menuju gebang kampus ku.

"Cinta"

Seseorang memanggilku dari belakang,ketika aku menoleh ku lihat Rendy teman sekelasku berlarian menghampiriku.

"Kamu sendirian"

"Biasanya juga sendirian kali...."

"Ngak di anter sama kakak kamu?"

Aku tertawa sambil berfikir siapa yang di maksud kakak olehnya,karena Steven dan Rudy sering mengantar ku ke kampus klo mereka senggang.

"Kok ketawa?"

"Iya kakak ku Steven?"

"Entahlah..tapi yang satu galak yang satunya lagi terlihat baik"

Aku makin merasa lucu mendengarnya...aku yakin yang di maksud Rendy galak itu pasti Steven dan satunya lagi Rudy.
Malas menjelaskan siapa mereka jadi aku membiarkan saja perkataan Rendy barusan.

***

Aku berjalan menyusuri koridor kampusku sendirian,aku baru saja sadar klo selama 3 tahun kuliah tidak punya banyak teman di kampus cuma Rendy dan Tania yang kadang menyapa ku ketika kami berpapasan.

Selama ini hidupku cuma di penuhi oleh Steven dan Rudy.Dan aku mungkin harus mulai menata kehidupanku lagi setelah Steven menikah dengan tunangannya Stacy.

Dulu ada Steven dan ketiga sahabatnya yang menemaniku tapi saat mereka semua sudah punya kehidupan masing-masing tinggal aku sendiri yang tidak mempunyai tujuan hidup.

CINTA [21+] CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang