Chapter 4

870 110 2
                                    

Sehun kini mengambil tisu untuk membersihkan mulut Kyungsoo. Keduanya saling bertemu tatap. Seolah-olah terhipnotis, wajah mereka makin lama makin dekat. Semakin dekat sampai mereka dapat saling merasakan deru nafas lawannya. Tinggal sedikit lagi sampai pintu terbuka.

"Yak?! Apa yang kalian lakukan?!" pekik orang tersebut

============°°°°°°°°°°°°============

"Eonni/Baekhyun-ssi" pekik dua orang itu.

Hening setelah itu. Sehun dan Kyungsoo diam dengan kepala menunduk. Sehun yang menunduk di kursinya dan Kyungsoo yang juga menunduk duduk disandaran ranjangnya. Baekhyun berdiri di dekat ranjang Kyungsoo dengan melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Bisa jelaskan?" pinta Baekhyun

"I-ini tak seperti uang kau pikirkan Baekhyun-ssi. Tadi aku hanya ingin membersihkan sisa makanan di sekitar mulut Kyungsoo" ucap Sehun lirih karena ia takut.

"Pft~ hahahaha" Baekhyun tertawa keras dan berhasil membuat kedua orang yang tadi menunduk lantas mendongak dengan wajah bingungnya.

"Jangan marahi kami eonni" ucap Kyungsoo memelas

"Hahahaha. Kalian ini seperti sedang ketahuan mencuri saja. Tenang saja aku tak marah pada kalian. Ah ne Sehun-ssi bolehkah aku memanggilmu Sehun saja? Kau juga boleh memanggilku Baekhyun saja. Bukankah kita seumuran?" ucap Baekhyun

"Ne Baekhyun-ah" ucap Sehun tetap dengan wajah menunduk

"Yak! Angkat kepala kalian. Aiggo aku hanya bercanda. Tak kusangka secepat ini kalian dekat. Maaf mengganggu. Aku mau meminta tandatangan Kyungsoo saja" ucap Baekhyun sambil menyodorkan map ke Kyungsoo

"Apa ini? Woah kau berhasil membeli rumah orang itu? Bagaimana bisa? Daebak! Eonni jjang" heboh Kyungsoo dengan mengacungkan jempol kanannya ke Baekhyun

"Tentu saja. Yak diamlah kau itu masih sakit. Jangan terlalu banyak bergerak. Sekarang kau nikmati waktu kalian. Jangan memikirkan pekerjaan. Kau percayakan saja padaku. Aku pergi dulu Kyung, Sehun" ucap Baekhyun kemudian melenggang pergi meninggalkan Kyungsoo dan Sehun berdua kembali.

"Oppa?" panggil Kyungsoo

"Wae?" tanya Sehun setelah membereskan tempat makan Kyungsoo dan memberikan minum untuknya.

"Apa aku boleh keluar? Aku bosan disini" ucap Kyungsoo dengan wajah memelas

"Kau harus istirahat. Kau masih belum sembuh" ucap Sehun

"Yahh. Oppa aku benar-benar bosan. Tidak bisakah kita keluar? Sebentar saja? Jeball" pinta Kyungsoo dengan puppy eyesnya

"Aiggo kau lucu sekali Kyung. Kalau begini aku jelas luluh padamu" batin Sehun

"Arrasseo aku tanya Jongin dulu. Jangan macam-macam ne" ucap Sehun dan mengusap pelan kepala Kyungsoo kemudian keluar ruangan.

"Apa ini? Jantungku berdetak tak cepat sekali. Kenapa aku bisa secepat ini dekat dengannya. Aiggo ada apa denganku" monolog Kyungsoo sambil memegang dadanya.

"Dia lucu sekali. Sepertinya perkataan Jongin benar. Aku sepertinya jatuh cinta padanya. Aku benar-benar tak kuat degan wajah imutnya" monolog Sehun dengan senyum manis di wajahnya sambil berjalan menuju ruangan Jongin

Tok~ tok~ tok~

"Masuk" terdengar sahutan dari dalam.

"Oh, Sehun-ah. Ada apa?" tanya orang tersebut

"Ah Jongin. Aku mau bertanya bolehkah gadis itu keluar? Sebentar saja, ke taman mungkin. Ia terus merengek padaku. Aku benar-benar tidak kuat melihat wajah merengeknya. Ia imut sekali" ucap Sehun dengan senyum di wajahnya

"Woah?! Lihat ini. Dimana Oh Sehun CEO Oh Corp yang terkenal dingin itu? Kenapa sekarang kau banyak tersenyum eoh? Jangan-jangan kau benar-benar jatuh cinta pada gadis itu" selidik Jongin dengan sedikit ejekan

"Sepertinya" ucap Sehun singkat namun tetap dengan wajah tersenyumnya

"Yak hentikan senyummu itu. Aku jadi takut. Aku masih tak menyangka. Seorang Oh Sehun CEO Oh Corp yang terkenal dingin itu dapat jatuh cinta dengan gadis 19 tahun? Daebak" ucap Jongin terus mengejek

"Jangan remehkan umurnya. Meski masih 19 tahun tapi dia sudah bisa mengendalikan perusaahannya dengan baik. Jadi bagaimana apa dia boleh keluar? ucap Sehun kini dengan wajah datarnya

"Tenang dude. Aku tak meremehkannya. Aku hanya bercanda. Kau boleh mengajaknya keluar tapi jangan terlalu lama. Dia harus istirahat. Ah dan jangan biarkan ia berdiri. Pakai saja kursi roda. Hanya di taman saja" ucap Jongin

"Arrasseo. Aku keluar dulu" pamit Sehun

"Semoga ini akan berjalan baik. Sudah lama aku tak melihat senyummu itu Sehun" monolog Jongin

Di ruangan Kyungsoo, ia terlihat bosan. Dia hanya duduk memainkan tangannya dan menatap ke arah pintu berharap yang ditunggu segera datang.

Ceklek~

"Maaf lama. Kajja kita keluar. Tapi kau tak boleh berdiri. Pakai kursi roda ini. Itu perintah Jongin" ucap orang tersebut

"Aku boleh keluar? Tapi kenapa harus dengan kursi roda? Aku tidak lumpuh oppa" ucap Kyungsoo dengan lesu

"Dengan kursi roda atau tidak sama sekali" ucap Sehun dengan wajah datar

" Arrasseo. Aku akan mati bosan jika tidak keluar" ucap Kyungsoo

Sehun membantu Kyungsoo berpindah ke kursi roda. Stelah posisinya nyaman, Sehun mendorong pelan kursi itu menuju taman rumah sakit. Sesampainya di taman, disana banyak anak kecil. Kyungsoo yang memang menyukai anak kecil langsung terpekik girang.

"Woah banyak sekali anak kecil disini. Annyeong adik kecil siapa namamu?" tanya Kyungsoo setelah mereka mendekati seorang anak kecil.

"Annyeong noona. Namaku Dae-ul" ucap anak kecil itu

"Daeul-ah. Perkenalkan aku Kyungsoo dan dia Sehun. Kau bisa memanggilnya Sehun Hyung" ucap Kyungsoo

"Ne annyeong Sehun Hyung. Noona, kau sakit apa?" tanya anak kecil tersebut setelah menyapa Sehun

"Aku hanya kelelahan saja. Kau sendiri sakit apa Daeul-ah?" tanya Kyungsoo balik.

"Aku hanya demam Noona karena aku hujan-hujanan. Nanti sore aku sudah boleh pulang" ucap anak itu

"Lain kali jangan hujan-hujan ne!" nasehat Kyungsoo

"Hyung duduklah sini. Noona biar di depanku saja" ajak Dae-ul sambil menarik tangan Sehun dan Sehun pun menurutinya.

"Apa kau sendiri?" tanya Kyungsoo

"Ne Noona. Orangtuaku sedang bekerja jadi aku sendiri disini" jawab Dae-ul

Mereka terus berinteraksi. Terkadang Sehun juga ikut meski hanya sedikit. Terlihat sekali bahwa Kyungsoo menyukai anak kecil. Interaksi antara Kyungsoo dan Daeul menjadi pusat perhatian Sehun terutama Kyungsoo. Matanya tak pernah lepas dari Kyungsoo. Senyuman Kyungsoo dapat membuat hati Sehun menghangat. Sehun terlalu asik memperhatikan Kyungsoo sampai suatu pertanyaan dari Daeul membuatnya mengalihkan pandangan dari Kyungsoo.

"Sehun Hyung, Kyung Noona, apa kalian berpacaran? Atau malah sudah menikah?"











To be continued
Mian typo bertebaran
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semoga kalian suka
Annyeong!!!

To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang