TM 4

4.2K 446 11
                                    

Pagi

Jimin membaca serius bukunya diruang organisasi, tidak seperti biasanya yang mengecek kelengkapan dan menunggu didepan gerbang, hal itu dilakukan hanya beberapa kali dalam seminggu. Sampai suara yang sangat ia kenal mengintrupsi kerjaannya.

"Paimin!" Taehyung berlari terburu - buru masuk menerobos sampai beberapa anggota organisasi melihat jimin.

Jimin berdecak sebal sedang taehyung menutup mulutnya sambil tersenyum kikuk pada jimin. Ia terlalu bersemangat hingga menerobos masuk ruangan tersebut. Padahal biasanya ia tak akan berani melakukan hal tersebut.

"Hehehehe ini buat kamu" taehyung menaruh bekal kemudian tersenyum ramah pada beberapa orang yang duduk dan langsung berlari terburu buru.  Jimin hanya diam memegangi kepalanya yg tak mampu berfikir.

"Apaan sih genit banget!" Suara tersebut makin membuat perasaan jimin jengkel.

"Jim, jangan deket dia, image dia bertolak belakang sama kamu"

"Lalu, siapa yang pantas?" Tanya jimin dingin

"Banyak yang lebih baik dari dia, banyak yang populer tpi gak buat masalah kayk dia"

"Dia siapa?" Tanya jimin lagi menatap temannya itu datar.

"Siapa aja!"

Jimin mendekat dan mulai berbisik tepat disamping telinganya "urusin urusan lo, seulgi, kita hanya patner kerja, jangan mengatur apa yang bukan urusan kamu" jimin berdiri  menatap semua orang dalam ruangan yg menatap dirinya dan seulgi.

"Seulgi, jimin bilang apa?"

"Kalian kok mesra sih, walau adu mulut gituu"

"Iya kita kan patner kerja jadi akrab" tawa seulgi membuat jimin memandang jengah kelakuan seulgi yg menyebalkan.

"Gue pergi ya, chat aja kalo ada tugas atau masalah" jimin berjalan keluar.

Kemana kim taehyung setelah buat masalah berani menghilang

Ia keluar menyusul taehyung. Setelah menemukan sosok yang ia cari. Ditariknya tangan taehyung menuju atap sekolah. Menutup pintu dan menyudutkan taehyung.

"Gua udah bilang! Jangan buat orang lain curiga!"

"Ehmm, tapikan emang tiap hari aku tempelin kamu" taehyung menunduk takut.

"Tapi tadi kamu nerobos masuk ruangan! Kamu gak sadar semua pada kaget liat kamu?"

"Itukan karena mereka lagi serius" elak taehyung.

"Kim taehyung, jangan selalu menjawab!" Seru jimin kesal

"Ehmm tapikan" taehyung mengangkat wajahnya ingin menjelaskan tapi kemudian menunduk kembali melihat jimin marah dan galak padanya.

"Apa, apa, apa lagi alasan kamu!" Teriak jimin membuat taehyung menutup matanya takut.

"Iya, iya aku minta maaf" taehyung menutup kedua matanya dan telingannya membuat jimin tersadar bahwa dia sudah terlalu kasar pada taehyung.

Jimin menghembuskan nafasnya. "Sorry" taehyung membuka matanya saat jimin tak lagi mengurungnya.

Jimin duduk ditepi gedung membuat taehyung bergidik. "Jangan sandarann ihhh" teriak taehyung membuat jimin bingung.

"Jangan, jangan sandaran, nanti kalau jatuh gimana, kalau luka gimana?" Jimin tertawa kembali.

"Nggak mungkinlah, ini ada sandarannya" jimin menarik taehyung mendekat dan mengurungnya dengan jimin berada dibelakang taehyung.

"Paimin, paimin, aku takut ketinggian keluarin cepett" taehyung menutup matanya panik membuat jimin tertawa geli.

Taehyung memutar badannya menghadap jimin kemudian membuka matanya. Taehyung menyadari bahwa sekarang ia terlalu dekat dengan jimin. Wajahnya memerah  menyadari kedekatan dan sentuhan tangan jimin.

"Kenapa?" Tanya jimin bingung tapi tetap mendorong taehyung bersandar.

"Ihh paimin gak peka ihh, sumpah aku takutt, jangan" suara taehyung berubah serak membuat jimin menghentikan aksinya.

Taehyung menutup wajahnya dengan kedua tangannya membuat jimin panik. "Kim taehyung, aku, aku..."

Taehyung mengangkat wajah dan menjulurkan lidahnya sambil tertawa. Jimin terdiam menyadari taehyung mengerjainya.

"Kim taehyung" seru jimin membuat taehyung tertawa dan berlari menjauh.

"Yes, satu sama" seru taehyung menjauh dari jimin.

Jimin berhasil menangkap tangan taehyung dan menariknya mendekat. "Paimin, paimin, ga mau. Gak mau, aku takutt, aku takut ketinggian!"

Jimin tertawa melihat taehyung ketakutan. Ia melepas dan memegang perutnya yang kram akibat menertawakan taehyung.

Taehyung tersenyum melihat wajah jimin yang begitu hidup untuk pertama kalinya.

Paimin, kamu ganteng dengan senyuman itu! Dan aku makin love love sama kamu

"Eh, kenapa liatin aku sampai mumpeng gitu" seru jimin membuat taehyubg gelagapan sendiri. Jimin duduk masih tertawa geli melihat wajah taehyung.

Wajah memerah taehyung membuat ia sendiri menangkup kedua pipinya. "Ih alien.. kenapa suka godain gitu? Suka yaa"

"Gak kebalik? Kim taehyung yang suka aku?"

Wajah taehyung kian memerah mendengar ucapan jimin. Mengapa paimin jadi ahli menjawabnya. Apakah paimin yang asli adalah orang dihadapannya ini?. Tapi yang manapun tetap membuat hati taehyung berbunga.












Tbc...



Trouble Maker ~Minv {COMPLETED}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang