Spesial Extra Part 2

3.4K 302 53
                                    


TYPO BERTEBARAN

Taehyung kini sedang sibuk berjalan sambil menentang rantang yang ia bawa. Ia membuatkan makanan untuk jimin. Hari ini jimin sudah berjanji mengajaknya makan siang bersama. Makanya taehyung berinisiatif membuatkan makanan supaya bisa makan bersama ditaman sambil menikmati suasana.

Taehyung benar - benar tidak sabar bertemu jimin. Dering telfon membuat ia merogoh saku celananya.

"Halo tet"

"Kudaa, tumben lo telpon, ada apaan?"

"Jimin.. jimin.. korban tabrak lari tett"

"Nggak, lo bohong, gue gak suka dibecandain gitu!" Seru taehyung kesal. Matanya mulai memanas.

"Sumpah gue gak bohong, jimin keadaannya parah tett"

Taehyung menegang mendengar ucapan jhope. Jiminnya sekarang dirumah sakit, taehyung buru - buru berlari mencari taksi. Ia menuju rumah sakiy terdekat dikampus.

Setelah sampai taehyung buru - buru menanyakan ruangan jimin berada dimana, ia tak peduli orang melihat betapa hebohnya dia. Setelah mendapatkan info, taehyung menuju tempat tersebut.

"Paimin, manaa" taehyung mulai menangis air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya keluar melihat wajah pias kedua sahabatnya.

"Jimin didalam tet, tapi dia..." Ucap yoongi berhenti ketika taehyung langsung masuk. Taehyung tak mau mendengar kemungkinan kemungkinan yang mengerikan. Ia mau melihat sendiri keadaan jimin.

Taehyung berlari masuk tapi sebelum itu ia menyerahkan semua barang bawaannya pada yoongi dan jhope. Keduanya menerima dengan cepat dan membiarkan taehyung masuk.

Selimut itu menutupi wajah jimin. Taehyung menahan nafanya itu tak mungkin terjadi. Jimin tak mungkin meninggalkannya.

"Paimin.." panggil taehyung lirih.

"Nggak, ini kamu pasti bercandakann?"

"Bangun, ini kim taehyung" ucap taehyung bergetar biasanya jimin akan langsung terbangun ketika taehyung membangunkannya.

Taehyung membuka kain tersebut menampakkan wajah pucat jimin disana. Air mata taehyung berloba keluar. Ia menyentuh wajah tersebut, ia tak mau. "Paimin bangun!"

"Ksmu jangan bercanda, aku bakal benci sama kamu, kalau kamu ga bangun!"

Taehyung menggoyangkan badan jimin. "Paimin bangun, kamu selalu marah ketika aku bilang bisa mati muda, lalu kamu sekarang apaa?"

"Siapa yang jagain aku dari seulgi kalau kamu ga ada, bangunn!" Taehyung naik keatas duduk diperut jimin. Jimin tetap tak bergemim.

"Jimin bangun!" Taehyung memukul dada jimin kemudian menangis menaruh kepalanya didada jimin. Taehyung berhenti. Ia menyadari sesuatu. Jantung jimin masih berdetak.

"Iya, iya, aku bangun, kamu sih main nangis aja, aku tuh lagi tidur" tawa jimin geli melihat wajah kacau taehyung.

"Aku benci kamu!" Pekik taehyung hampir mau meloncat turun dan reflek jimin bangun menahan taehyung yang duduk mengangkanginnya. Jimin bersandar membuat taehyung duduk diantara kakinya yang sebenarnya sakit tertabrak tapi ia coba tahan.

"Aku hanya bercanda, maaf!" Ucap jimin menghapus air mata taehyung.

"Kamu jahat, kamu selalu marah kalau berhubungan dengan nyawa, lalu kamu apa, aku benci sama kamu, aku kesel, aku ga suka!"

"Maaf, maaf, maaf, sebenernya aku mau bangun tapi kamu keburu heboh duluan, aku kan perlu waktu sampe benar - benar sadar soalnya aku habis disuntik obat jadi ngantuk."

Trouble Maker ~Minv {COMPLETED}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang