TM 8.1

3.5K 377 11
                                    

Jimin menaiki atap sekolah untuk menemukan namja hiperaktif yang mulai mengganggu pikirannya.

Jimin melihat pintu yang sudah dibuka dan tak menemukan siapapun disana, tapi telinganya mendengar suara yang ia cari sedari tadi.

"Huhh, paimin pasti lagi bete, apa acara sekolah lagi ada masalah ya? Tapi masa iya sih?"

"Apa lagi dapet ya? Ngaco lo tae"

"Gini nih, ribet sebangku jadinya aku bingungkan sekarang gimana, masa iya aku datang tanpa masalah?"

"Hai paimin, gitu, tapi kalau dia bentak lagi gimana? Masa iya aku godain dia?"

Jimin tertawa geli mendengar ucapan taehyung. Jimin menampakkan dirinya dan melihat taehyung yang berlindung dibalik pintu tersebut.

Taehyung ingin melarikan diri tapi tangannya langsung ditarik jimin dan menariknya menuju tepian atap sekolah.

"Paimin aku takut!" Seru taehyung panik.

"Siapa suruh kamu mau kabur"

"Aku nggak kabur, aku hanya menghindar biar kamu tenang dulu, nggak marah lagi" taehyung panik walau ia tak bersandar Ke tepi.

Taehyung mencengkram tangan jimin sampai sang empunya meringis karena, taehyung tak sengaja menekan lukanya.

"Mianhae, gak sengaja" taehyung tambah panik liat wajah kesakitan jimin.

Taehyung menarik jimin dengan cepat menuju belakang pintu dan duduk disana.

"Kamu hobi banget dibelakang pintu" jimin masih meringis walau sedikit berkomentar.

"Biar gak panas, dan biar ga ada yang tau kalo aku disini" ucap taehyung yang mulai memperhatikan luka jimin.

Taehyung mengeluarkan sesuatu dari kantong sakunya "kapan kamu beli?"

Taehyung tersenyum penuh arti "tadi aku kabur dari sekolah, pliss jangan hukum aku paimin" seru taehyung panik membuat jimin tertawa.

"Perasaan aku belum ngomong apa - apa!" Jimin tersenyum geli.

"Habisnya kan paimin kolot, kadang ini salah itu salah, jadinya jangan yaa, aku gamau nilaiku hancur karena kabur dari sekolah, bisa dihabisin sama eomma aku" seru taehyung panik.

"Apa, gua kolot lu bilang?" Seru jimin tak terima.

"Paimin ngomong gue lo, ehm, pake aku kamu aja lagi biar mesra gitu, kamu jangan gaul gaul banget, nanti paimin hilang dong, nanti aku panggil kamu jimin, ga seru paimin, jadi aku kamu aja okee!" Taehyung menjelaskan sambil menggerakkan tangannya membuat jimin tertawa geli.

Jimin menyentil kening taehyung sampai namja tersebut mengelus keningnta sakit. Taehyung kembali sibuk mengobati tangan jimin yang terluka.

Jimin tersenyum melihat taehyung begitu hati - hati mengobati luka ditangannya. Senyuman jimin meredup merasakan perasaan hangat itu kembalu tapi kali ini tidak terlalu menyakitinya tapi lebih menenangkan perasaanya. Rasa cemas karena melukai perasaan namja dihadapannya hilang berganti lega melihat senyum itu diberikan padanya. Apakah ia dapat membuka hatinya yang dingin tersebut untuk namja hiperaktif dihadapannya?












Tbc....




Trouble Maker ~Minv {COMPLETED}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang