TM - Bonus P.1

4K 313 29
                                    

Taehyung berjalan menyusuri jalan setapak menuju sekolahnya dengan riang gembira. Tanpa beban ia meloncati daun daun yang berjatuhan dengan perasaan bahagia.

Taehyung tersenyum melihat jimin berdiri disana sedang mengawasi ketertiban dan kelengkapan siswa dalam memakai seragam.

"Pagi, paimin!" Seru taehyung semangat dihadapan.

Jimin menghela nafas melihat taehyung yang mulai berpakaian berantakan. "Kim taehyung, ini peringatan terakhir atau orang tuamu dipanggil"

Taehyung mendengus kesal, bukannya dipuji cantik malah dimarahin ditambah ancaman mengerikan. "Kalau dicium boleh lah"

Jimin mengeryit tak suka. "Nggak, cepat rapikan atau kamu ditahan ga boleh masuk kelas!"

"Mau donkk ditahan, rela kok" taehyung terkekeh sambil mengangkat tangannya kearah jimin supaya ditahan.

Baru saja jimin mau menyahuti taehyung. Seulgi dkk mendorong taehyung menjauhi jimin.

"Aduh, maaf ya kim taehyung" ketus seulgi membuat jimin tak suka.

"Hai, pagi seulgi, apa kabar, sehat?" Tanya taehyung santai langsung menyelip masuk kesebelah jimin membuat jimin tersenyum geli.

Taehyung bersembunyi dibelakang jimin sambik menjulurkan lidahnya. "Kita masuk sama - sama kedalam yukk kim taehyung" ajak seulgi dengam amarah yang ditahan sedemikian rupa didepan jimin.

"Aku dihukum, ya kan paimin?" jimin mengangguk.

"Kamu akan mengganggu jimin, lebih baik kita masuk aja yuk" seulgi masih menatap taehyung sebal.

"Maaf seulgi, tapi taehyung disini atas suruhanku, dia dihukum karna pakaian yg tidak rapi" jimin menjelaskan dengan lembut membuat seulgu tersenyum tapi sebelum pergi ia memelototkan matanya kearah taehyung.

Taehyung bertepuk tangan dan keluar dari tempat persembunyiannya. "Paimin hebat, ratu berbisa bisa nurut gitu, maacih paimin, lope u pull, masuk ya" jimin langsung menahan taehyung dengan menarik ranselnya.

"Rapikan baru masuk" ucap jimin tegas tak bisa dibantah, jimin kembali sibuk dengan kegiatannnya membuat taehyung mendengus kesal. Ia merapikan bajunya yg sengaja dikeluarkan.

"Lepaskan hiasan yang mengganggu itu" jimin menunjuk kalung dan gelang taehyung, dengan kesal taehyung. Ia menarik tangan taehyung dan menaruh semua aksesorisnya.

Taehyung mencurutkan bibirnya berlalu dari hadapan jimin sedangkan jimjn hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib namja hiperaktif yang menjadi kekasihnya sekaeang.

~~~

Jimin terlihat kalut dalam ruangannya. Pementasan seni akan berlangsung 2 minggu lagi. Ia benar - benar kalut melihat papan pengumuman didepannya.

Bukan karena pementasan ia kalut tapi melihat pemeran yang tertulis dipapan pengumumannya sekarang.

"Kim taehyung as putri salju" jimin frustasi membacanya.

"Min yoongi as pangeran" jimin kembali membaca peran utama yang lain.

Kenapa dari sekian banyak uke dan yeoja harus taehyung yang terpilih.

Seulgi tersenyum melihat peran disana. Ia tak peelu melihat jimin berdekatan dengan taehyung.

"Gimana jim, lo setuju dengan semua pemeran?" Tanya salah satu anak sebagai sang sie acara.

"Kenapa nama - nama itu bisa kepilih?" Tanya jimin masih tak percaya.

"Ehm, ini dipilih menurut survei kok, sebenernya lo yang menang jadi pangeran, tapi berhubung lo ketua nama lo dicoret, jadi suara terbanyak nomor 2 yng kita pilih" jelas sang sie acara membuat jimin melepas kacamata dan memijat pangkal hidungnya.

Trouble Maker ~Minv {COMPLETED}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang