Tiga bulan pun berlalu. Rafli belum bisa mengingat kejadian yg membuatnya seperti sekarang ini. Untungnya,Bella masih setia menemani Rafli menjalani terapi.
Hari ini mereka semua janjian untuk bertemu disebuah taman pukul empat sore.
🎬
Taman
Ditaman itu ada menyediakan berbagai makanan dan minuman taman itu juga merupakan salah satu tempat umum di Jakarta yg sering dikunjungi.
Mereka semua memesan makanan yg sama. Setelah selesai makan,Rafli dan Bella menyenderi dan duduk dikursi taman yg jaraknya lumayan jauh dari tempat Leona dkk berkumpul.
Rafli pov
Gue sama Bella lagi duduk dikursi taman. Yah,gue milih tempat yg lumayan jauh dari tempat temen temen gue dan Bella ngumpul. Gue mau menikamati pemandangan disini dan gue mau ngabisin waktu gue sama Bella lebih lama lagi. Siapa tau dengan mengahbiskan waktu lebih lama lagi dengan Bella ingatan gue bisa pulih lagi. Gue ga bisa nginget apapun kecuali inget sama Rey kalo dia saahabat gue dan inget sama Bella kalo dia itu pacar gue. Gue sendiri ga inget sama sekolah gue,guru guru gue dab bahkan orang tua gue. Saat ini orang tua gue lagi di London buat ngurus bisnis. So,gue tinggal sendiri diJakarta bareng asisten rumah tangga dan supir.
Kepala gue tiba tiba sakit dan gue kaya dibawa ke alam masa lalu.
"Aduh La. Pala gue sakit banget." Gue meringis kesakitan.
"Lu napa? Kok sakit?" Bella nanyain gue. Dia khawatir sama keadaan gue sekarang.
"Kayanya aku udah inget sama semuanya. Termasuk sama kejadian waktu itu." Gue ngejelasin sama Bella dan kayanya si Bella seneng denger nya.
"Ehm,kalo gitu coba aja kita kesana." Ucap Bella seraya menunjuk kearah tempat berkumpulnya temen temwn gue sama temen dia juga. "Kalo lu inget nama mereka semua,pasti ingatan lu udah pulih. Kita coba aja ya?" Ajak Bella.
Gue mengangguk dan melangkahkan kaki kesana.
***
"Hay." Sapa Bella hangat.
"Ciieee..yg habis berduaan." Ledek Echa.
Bella tak menanggapi ocehan gaje Echa."Fli,ini siapa?" Bella mulai mengetes ingatan Rafli dengan menunjuk kearah Leona.
"Dia...?" Rafli berfikir sejenak. "Lu Leona kan?" Lanjutnya dengan nada sok cool.
Leona mengangguk pelan. "Iya,gue Leona. Ingatan lu udah pulih Fli?"
"Sepertinya sudah Na. Ini berkat Bella." Rafli memutuskan perkataannya sejenak. Bella merasa bangga. Akan tetapi...... "Eh,tapi ngga juga deng. Ini berkat Allah. Tapi berkat Bella juga."
Bella yg tadinya kesal,jadi merasa dipuji.
"Btw gue sama Rafa deluan ya?" Leona berpamitan kpd tmn nya.
"Mau kemana Na?" Tanya Alle.
"Mau pacaran dul-" perkataan Rafa terhenti karna Leona membekap mulutnya.
"Jadi kalian udah pacaran?" Kata Aileen dengan nada curiganya.
"Engga engga." Leona tidak
membenarkan pernyataan Aileen."Iya kami pacaran. Napa emang?" Jawab Rafa dengan santainya seraya mendongakkan kepalanya. Leona hanya tersipu.
"Pj la." Ucap Dian.
"Iya nih. Pj ny mn?" Ucap Bella. "Waktu gue jadian Rafli udah pj kan? Nih sekarang lu dong Fa."
"Lain kali yah. Bye." Rafa melangkahkan kaki seraya menarik tangan Leona untuk keparkiran.
Diparkiran
"Fa,ngapain sih kamu bilang kalo kita udah jadian?" Kesal Leona.
"Yah gpp dong. Lagian kan itu emng bener Na. Cepat atau lambat,mereka pasti bakalan tau juga nanti."
"Tapi kan,belum saatnya Fa." Rengek Leona.
"Udah saatnya sayang." Tenang Rafa. "Nih pake helm nya." *seraya memberikan helm. Leona pun memakai helm yg di beri Rafa tadi dan naik keatas motor.
"Fa,kita mau kemana?" Leona bertanya saat berada diatas motor.
"Liat aja nanti. Pasti kamu suka kesitu."
•••
Kira kira Rafa sama Leona bakalan kemana ya? Ada yg tau g?liat aja dichpter selanjutnya.
Thanks for reading
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Tujuh Sekawan [[ REVISI ]]
Fantasy⚠ʷᵃʳⁿⁱⁿᵍ⚠ ※Cerita baru di revisi, jadi harap baca ulang agar sesuai dengan alur cerita. ※Typo bertebaran! ━━━━━━━ •♬• ━━━━━━━ Cerita ini merupakan kisah perjalanan tujuh orang sahabat diantaranya: Bella yang suka ngomong ceplas-cep...