💋Chapter 15 First Kiss Bella💋

20 7 0
                                    

Hari ini Bella dan Rafli sudah diperbolehkan untuk pulang.  Keadaan Rafli sudah sangat membaik dari keadaan yg sebelumnya.  Bella pun mengemas barang barang Rafli dan memesan taksi online untuk mengantar Rafli pulang.

***

Setelah sekitar 20 menit membelah jalanan kota Medan yg macet,sampailah mereka ditempat tujuan,rumah Rafli. Rumah Rafli berada dikediaman megah yg jaraknya tak jauh dari komplek perumahan  Ray Pendopo Indah,komplek tempat Bella tinggal.

Bella mengantarkan Rafli masuk seraya menggeret koper yg berisi baju baju Rafli dan beberapa peralatan yg ia gunakan selama di rawat dirumah sakit.

Ting tong

Bella memencet bel rumah Rafli dan tak lama setelah itu,seorang perempuan paruh baya membukakan pintu rumah. Siapa lagi kalo bukan bi Indah asisten rumah tangga Rafli. Rafli tinggal sendiri dirumah ini dan hanya ditemani asisten rumah tangga nya dan juga supir dan tukang kebun.

"Eh aden. Silahkan masuk den." Sapa hangat asisten rumah tangga Rafli nama ny Bi Indah. Rafli mengangguk dan menggandeng tangan Bella untuk ikut masuk bersamanya.

Bella pov•

Karna udah dipersilahkan masuk,yah mau ga mau gue ngelangkahin kaki gue buat masuk ke kediaman Rafli. Gue nganterin Rafli kekemarnya seraya terus menggeret koper yg berisi barang barang Rafli.

"Kamu istirahat yah. Jangan nge game mulu. Jangan lupa makan dan belajar. Aku pulang dulu yah." Gue pamit ke Rafli. Tapi Rafli malah narik tangan gue dan hampir aja gue jatoh. Untung aja si Rafli nahan badan gue.

Rafli pov•

Gue nahan badan Bella karna mau jatoh akibat tangan ny gue tarik dan karna jarak wajah gue dan Bella udah deketan,gue ga bisa nahan nafsu gue. Dan akhirnya gue nyium bibir merah nya Bella. Bella pun membalas kecupan itu.


***

"Anjir lu Fli."

"Diam." Rafli membekap mulut Bella.

"Itu first kiss gue." Lanjutnya.

"Ha?first kiss ny lu?anjir gue juga." Kali ini wajah Bella memerah. "Eee,gue balik dulu ya." Bella berusaha mengakhiri pembicaraan.

Rafli menarik tangan Bella dan membisikkan sesuatu ditelinga Bella.
"Makasih buat fist kist nya." Bisiknya pelan.

Bella pun segera turun dan keluar dari rumah Rafli. Tapi,saat sampai dipekarangan rumah Rafli,sebuah suara berteriak.

"Bella!!" Teriaknya yg tak lain ialah Rafli.

Bella menoleh keasal suara seraya menaikkan alisnya. "Paan?"

"Mau gue anter?" Tawarnya. "Atau mau gue cium,lag-" Rafli menutup mulutnya sendiri.

"Ga perlu. Gue bisa pulang sendiri. Lagian lu kan lagi amnesia. Lu pasti lupa alamat rumah gue. So,gue pulang sendiri aja lagian gue udah mesen ojol."

Rafli hanya menaikkan pundaknya. Mengisyaratkan terserah kepada Bella. Bella pun lagsung berbalik badan dan perlahan meninggalkan kediaman megah Rafli.

***

Saat sampai dirumah,Bella langsung kekamarnya dan membuka layar handphone nya. Dan menelpon Leona.

"Halo,Na. Cafe bentaran yuk?ntar gue jemput lo."

"......"

"Jam setengah satu gue jemput lo ya."

"......"

***

Oke sampe sini dulu ya. Author minta maaf kalo cerita nya gaje.
Makasih udah baca.

Perjalanan Tujuh Sekawan [[ REVISI ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang