🏥Chapter 9 Rumah Sakit🏥

27 7 0
                                    

Selang beberapa waktu setelah warga mengabari kejadian yg dialami Bella dan Rafli,Leona bersama Rafa dkk sudah hadir disini. Leona yg merasa cemas dgn keadaan Bella yg sekarang,langsung saja ia menyakan kronologis kejadian itu.

Flashback on

Saat itu sebuah mobil berwarna hitam dengan kecepatan rata rata secara tiba tiba oleng dan menabrak sebuah pohon yg ukurannya lumayan besar. Tidak dpt diketahui secara pasti apa penyebab mobil itu menabrak pohon tsb. Seketika keadaan disitu sangad ramai. Seorang warga mengambil ponsel dari tas Bella dan menelpon sahabatnya,Leona. Dan salah seorang warga yg ada disana juga melakukan hal yg sama. Mengambil ponsel yg ada dijaket Rafli dan menelpon Rey. Leona dan Rey pun memberi tahu kepada teman temanya yg lain. Dan mereka segera menyusul ke rumah sakit dimana tempat Bella dan Rafli dilarikan.

Flashback off

Seorang pria memakai pakaian serba putih baru saja keluar dari igd tempat Bella dan Rafli terbaring lemah. Leona yg sngt cemas dgn keaadan Bella pun lgsg brtnya kpd pria itu.

"Dok,bagaimana keadaan sahabat saya skrg?" Tanya Leona cemas.

"Akibat benturan yg mengenai kepada Bella,Bella membutuhkan banyak darah dan harus dilakukan donor darah untuk menyelamatkan nyawa nya." Ucap Dokter itu.

"Kalo keadaan Rafli gmn dok?" Ucap Reynand angkat suara.

"Benturan yg terjadi dikepala Rafli cukup kuat dan Rafli mengalami amnesia." Ucap dokter tsb. "Apakah diantara kalian semua ada yg memiliki golongan darah yg sama dengan Bella? Bella bergolongan darah A. Jika ada yg sama kalian harus keruangan saya secepatnya agar nyawa Bella bisa terselamatkan. Jika tidak ada yg golongan darahnya A yg goldar O juga bisa atau AB." Lnjutnya sambil melangkah pergi menuju ruangannya.

o0o

"Gada yg goldarnya A? Pliss donorin dong darah kalian. Aku cemas bangett😭. Lu aja Qa. Lu kan AB atau lu Ailenn lu juga AB. Selamatin nyawa Bella. Pliss. Gue ga mau Bella kenapa napa. Kalo aja goldar gue sama,gue udh donorin darah gue daritadi." Ucap Leona cemas banget. Karna dia sayang banget sama Bella.

"Yauda kami keruang dokter dulu deh Na." Ucap Aileen seraya menarik tangan Eqa dan dibalas anggukan oleh Leona.


***

Leona duduk sambil merenung karna sangat cemas dengan keadaann sang sahabat. Rafa duduk disamping Leona.

"Udah Na,jangan melamun gitu. Bella pasti baik baik aja. Kan si Eqa sama Aileen juga udh donorin darahnya." Ucap Rafa menenangkan Leona.

"Ga bisa Fa!" Bentak Leona. "Lu tau ga apa yg sekarang gue rasain?gue cemas banget sama Bella. Dia sahabat yg paling gue sayang. Lu ga tau gimana care nya Bella sama gue kalo gue ada masalah. Dan sekarang Bella yg ada masalah dan aku ga bisa bantu dia." Lanjutnya.

"Iya iya aku tau. Kamu tenang dong. Jangan marah marah gini." Ucap Rafa lembut. Sementara Leona acuh dengan nya.

Rey hanya mondar mandir didepan ruangan Rafli. Rey,sbg org trdekatnya Rafli yah sangat cemas.

🙏🏻Thanks For Reading🙏🏻
🙏🏻Salam Membaca🙏🏻

Tertanda

Author

Perjalanan Tujuh Sekawan [[ REVISI ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang