7. Wong vs. Kim

5.4K 647 65
                                    


👄👄👄

👄👄👄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai."

"Bangsat!" kaget Jisoo yang hampir saja melempar ponselnya ke udara.

Pria di depannya benar-benar membuat jantungnya berpacu dua kali lipat lebih cepat.

"Nggak usah kaget gitu liat mantan," ucapnya yang terdengar menjengkelkan di kedua telinga Jisoo. "Iya gue tahu gue makin ganteng, iya kan?"

Jisoo memutar kedua bola matanya jengah, lalu tanpa membalas perkataan Lucas ia pergi meninggalkan fitting room untuk mencari udara segar.

Padahal di Jakarta ada banyak agensi model dan majalah yang setara dengan agensi Johnny, tapi mengapa Lucas justru memilih JCC sebagai tempatnya bernaung?

"Buru-buru amat neng, habis dikejar setan?"

"Oalah bangsat." umpat Jisoo lagi-lagi saat mendapati Lucas sudah ada di depan pintu masuk agensi.

Bagaimanapun juga Jisoo harus menghindari Lucas. Gadis itu tidak mau masa lalu bodohnya terungkit dan malah jadi bahan tertawaan Lucas.

"Kak Jisoo." panggil Lucas sambil merentangkan kedua tangannya untuk menghalangi Jisoo yang ingin melanjutkan langkahnya.

"Diem lo setan." ketus Jisoo sambil menyingkirkan tangan Lucas dari hadapannya.

"Lah kak, gue mau ngajak lo makan nih." ucap Lucas sambil menarik paksa tangan Jisoo hingga gadis itu berbalik badan menatapnya. "Sekalian reuni hati, hehehe."

"Bacot." kesal Jisoo berusaha melepas tangan Lucas yang semakin erat menggenggam pergelangan tangannya.

Jisoo tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan Lucas. Dulu memang ia sangat mengagumi sosok Lucas, namun setelah apa yang dilakukan Lucas terhadapnya selama empat tahun, Jisoo kini jadi malas bahkan hanya untuk menatap wajahnya.

"Lepasin gue, Luke."

"Cie manggilnya masih pakai panggilan kesayangan dulu. Gamon ya kak?"

"Lo nggak mau lepas nih? Gue bakal teriak penculik nih biar satu agensi ngira lo penjahat." tantang Jisoo dan bersiap-siap untuk berteriak.

"Teriak aja, nggak bakal ada yang berani tangkap gue." jawab Lucas yang malah senyum-senyum bodoh di depan wajahnya. "Lagian nih kak, niat gue tuh baik mau ngajak lo makan doang."

"Nggak! Gue nggak mau! Gue udah ada janji sama cowok gue." ujar Jisoo yang akhirnya terbebas dari cekalan Lucas.

Jisoo segera mengelus pergelangan tangannya yang agak memerah dan memanas tanpa memperhatikan Lucas yang kini memandanginya dengan kening berkerut bingung.

"Lo udah punya cowok?"

Jisoo tidak menjawab pertanyaan bodoh dari bibir Lucas, gadis itu justru melanjutkan langkahnya meninggalkan gedung dan segera menghampiri mobil putih yang berhenti di pinggir jalan.

Lucas yang masih terdiam di tempat berpikir sejenak, "Siapa ya cowoknya kira-kira?"

Matanya yang bulat memperhatikan Jisoo yang masuk ke dalam mobil putih tersebut sambil memajukan bibirnya sendiri.

"Padahal gue balik ke Indonesia buat ngajak lo ikut ke China

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Padahal gue balik ke Indonesia buat ngajak lo ikut ke China."





































































































"Kenapa cemberut gitu?" tanya Doyoung yang kini sedang fokus menyetir mobilnya.

Jisoo menggeleng pelan, lalu menyalakan radio untuk memghilangkan rasa jengkel yang masih membendung penuh di dalam hatinya.

Doyoung menghembuskan nafasnya perlahan, lalu tangan kirinya terulur untuk menepuk pelan puncak kepala Jisoo. "Beneran?"

Jisoo hanya mengangguk dan masih sibuk mencari saluran radio favoritnya. Setelah mengeraskan sedikit volume, Jisoo menaikkan kedua kakinya ke atas jok dan menyenderkan punggungnya.

"Sayang," Jisoo menoleh sejenak, mengambil tangan kiri Doyoung dan memainkan jari panjangnya.

"Hm?"

Jisoo hanya menggeleng, lalu menciumi jari-jari panjang Doyoung dengan manja. "Bosen."

Doyoung segera menarik tangannya, "Aku mau fokus nyetir dulu. Nanti kamu boleh cerita kalo udah sampai."

Jisoo memajukan bibirnya, "Emang kita mau kemana?"

Doyoung hanya tersenyum penuh arti, hingga Jisoo bingung sendiri dibuatnya.

"Dodoyyyyyyy ih kasih tahuuuu,"

"Kalo aku kasih tahu sekarang, nanti kamu kaget dan nolak ajakan aku." jelas Doyoung mencubit gemas pipi Jisoo.

"Mana bisa nolak, orang aku nya aja udah diculik begini." sahut Jisoo melipat kedua tangannya di depan dada, lalu mengubah posisi duduknya menghadap Doyoung. "Ayo kasih tahu nggak?!"

Doyoung terkekeh, melirik Jisoo dengan gemas. "Yakin nggak bakal panik atau marah?"

Jisoo mengangguk antusias, berusaha meyakinkan Doyoung agar mau memberitahunya.

"Sebentar, sedikit lagi sampai kok."





























































































"Loh? Kita ngapain ke hotel?"













































































"Bunda dateng dari Jerman semalam, dia ngajakin kita makan siang bareng di ballroom."




































































































































"Oalah asu."

"Hush omongannya," tegur Doyoung yang pada akhirnya tertawa juga.

7 Rings [Jisoo × Doyoung ft. Nct WayV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang