Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo memasuki Paper Back Cafè bersama Rose. Padahal sudah jelas Jisoo tahu jika ia memasuki tempat ini sama saja dia cari mati karena bertemu dengan Yuta.
Oleh karena itulah Jisoo mengajak Rose sebagai tameng.
Jisoo lagi ngidam makan Dory en Oats, Cheese Crust dan minuman kesukaannya, Choco Chips Frappio. Dan satu-satunya resto yang punya menu itu ya resto milik Yuta.
"Jis lo yakin?" tanya Rose berjalan disamping Jisoo yang kini menutupi wajahnya dengan buku menu.
Jisoo meringis, "Sebenernya gue takut, tapi nanti anak gue ngeces dong kalo nggak diturutin?"
Rose hanya menganggukkan kepalanya, melepas bunny hat nya dan memasangkan ke kepala Jisoo. "Pake aja."
Seorang pelayan menghampiri dengan membawa pulpen dan buku pesanan. Jisoo segera memesan untuk take away dan menunggu dengan menundukkan kepala dalam-dalam.
"Eh ada si cantik."
Jisoo menenggelamkan wajahnya pada tumpukan lengannya dan mendengus.
Itu suara Yuta.
Rose mendelik, mendorong pelan tubuh Yuta agar mundur. "Minggir lo nggak usah ganggu temen gue."
Yuta terkekeh, lalu duduk disamping Jisoo. "Mau pake baju eskimo juga gue tau kali kalo ini lo. Gue hafal banget perawakan lo." tangan kirinya terulur kebawah untuk memegang perut Jisoo. "Gimana anak gue? Sehat?"
Rose berdiri lalu menarik lengan Yuta, "Pergi Yut! Nggak usah ganggu ibu hamil ya anjing!"
"Lah ini cafe punya gue kok malah lo yang ngusir? Mau gue panggilin security biar ngusir lo?"
Rose mendengus, memutari meja lalu menarik lemgan Jisoo dengan segera. "Kalo lo nggak mau pergi yaudah, biar gue sama Jisoo yang pergi."
"Eits," cegah Yuta menarik salah satu lengan Jisoo yang masih bebas. "Mau kemana sih buru-buru amat? Pesenannya belum jadi loh sayang.."
Jisoo berusaha melepas lengannya dari cengkeraman Yuta, "Lepas, Yut."
Yuta malah diam, mengeratkan cengkeramannya pada pergelangan tangan Jisoo dan menatap intens wajahnya yang setengah tertutup rambut.
Yuta berdiri, mengulurkan tangannya untuk menyibak rambut Jisoo ke belakang telinga. "Ibu hamil makin cantik aja,"
Jisoo menjauhkan wajahnya, mendorong tubuh Yuta dengan siku lengannya. "Mau lo apa sih? Heran gue,"
"Mau gue?" tawa Yuta mendengar pertanyaan gemas dari bibir Jisoo. "Ya lo lah, sama anak gue."
"Anak lo anak lo, dna anak Jisoo manusia bukan dna dugong kaya lo." celetuk Rose yang mengundang tawa Yuta semakin lebar dan keras memenuhi ruangan.