7 Rings [Jisoo × Doyoung ft. Nct WayV]

32. It's Over

"Udah aman semua." Ucap Jennie setelah memastikan bahwa semua yang diperlukan untuk besok telah lengkap. Lisa yang membuntuti dari belakang ikut masuk ke dalam kamar.

Saat ini Jisoo, Rose, Jennie dan Lisa tengah berada di kamar hotel yang sudah dipesan oleh Taeyon untuk beberapa hari sampai acara resepsi selesai. Kamar yang amat luas itu berisi dua kamar, ruang tamu, ruang tengah dan dapur. Sehingga semua keperluan dan kegiatan untuk keesokan hari akan dilaksanakan di kamar tersebut—termasuk make up dan baju.

Jam dinding telah menunjukkan pukul sebelas malam lewat, namun Jisoo tak kunjung mendapat kabar baik dari kelima pria panitia pernikahannya maupun dari calon suaminya sendiri. Tadi mereka sengaja izin untuk mengadakan pesta bujang untuk Doyoung sebelum akhirnya menikah.

"Mereka kok nggak ada kabar, ya?" Tanya Jisoo sambil mengigiti kuku memperhatikan layar ponselnya. "Tadi katanya nggak bakal lewat dari tengah malem."

"Ini belum tengah malem kali, Jis." Sahut Lisa setelah matanya melirik ke arah jarum jam.

"Tapi hampir tengah malem, besok acara ijab jam sembilan anjir." Celetuk Rose yang masih berkutat dengan gaun pengantin Jisoo—sibuk membenarkan payet dan manik yang tidak sesuai.

"Telfon coba?" Jennie menempelkan ponselnya pada telinga, mencoba menghubungi Taeyong. "Nggak aktif si Taeyong."

Jisoo sudah berkali kali mengirim pesan pada Doyoung namun tidak ada jawaban, mencoba menghubungi melalui panggilan suara tapi dialihkan. Lisa pada akhirnya ikut menghubungi Jaehyun ataupun Johnny, karena keenam pria itu bersama.

'Drrttt...'

Ketiga gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya itu menoleh bersamaan, menatap Rose dan ponselnya secara bergantian—mengharapkan sebuah kabar.

Rose dengan cekatan segera menggeser layar ponselnya, lalu menelan salivanya setelah mengerjapkan mata beberapa kali.

"Siapa woy?" Tanya Jennie mewakili semuanya.

Rose tidak menjawab, wajahnya seketika pucat pasi menatap ketiga perempuan dihadapannya bergantian. Nafasnya tersengar memburu, dadanya terlihat naik turun seperti tidak tenang.

Sedangkan Jennie yang sudah terlalu gemas lantaran Rose tidak kunjung membuka mukutnya, segera berdiri dan menghampiri untuk merebut ponselnya.

'Je, anak-anak tabrakan beruntun. Beberapa mobil ada yang terbakar. Gue sekarang di rumah sakit sama bundanya Doyoung, lo bisa kesini nggak?'

Jennie membeku, kakinya mendadak lemas dan hampir saja terjatuh kalau saja Lisa tidak dengan sigap menangkap tubuhnya. Jisoo yang ikut panik jadi bingung sendiri, "Kenapa, sih? Ada apa?"

Rose segera menghampiri Jisoo, "Ayo ke rumah sakit, Jis." Lalu menyampirkan jaket denim ke bahu Jisoo dan menuntunnya untuk berjalan.

"Apa kenapa?! Ngapain harus ke rumah sakit? Siapa yang sakit?! Ini Doyoung belum balik-balik sama yang lain." Jisoo menahan lengan Rose, kedua matanya menyiratkan kegelisahan.