03. Murid baru

206 64 47
                                    

Hari ini adalah hari pertama Rezka di sekolah barunya yaitu SMA MERAH PUTIH. Rezka kembali ke Jakarta setelah 3 tahun berada di New York bersama kakek dan neneknya. Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, Rezka melanjutkan perjalanan menuju ruang kepala sekolah. Ia berjalan dengan santai dan memasang wajah cuek. Banyak suara suara yang berupa pujian maupun cibiran dari murid lain.

Wah murid baru tuh!

Cantik juga tu cewek tapi kelihatannya cuek

Alah apaan cantikan juga gue

Neng mau gak jadi pacar abang?

Namun semuanya tak dihiraukan oleh Rezka, sampai suara teriakan dari siswi perempuan membuat Rezka memutar tubuhnya ke belakang.

Aaa kak Rangga makin gans dehh

Haidar juga keren tuh

Adnan gak kalah sama Rangga

Rangga,jadian yukk

Mereka semakin histeris ketika Rangga memberikan senyuman sementara Adnan dan Haidar sibuk tebar pesona kepada adik kelas. Adnan Faiz Rezandra dan Haidar Dzakki Refkiansyah merupakan sahabat Rangga sejak di bangku sekolah dasar, jadi maklum jika mereka tetap bersahabat sampai kini. Ditambah mereka bertiga mejadi anggota inti basket dengan Rangga sebagai ketuanya dan juga mereka menjadi most wanted  SMA MERAH PUTIH.

Rezka melanjutkan mencari ruang kepala sekolah. Sampai ia menemukan ruang bertuliskan Headmaster Room dan segera mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Silahkan masuk!" sahut seseorang dari dalam ruangan.

"Permisi pak, saya murid baru," sapa Rezka dengan sopan.

"Oh kamu Alfina Rezka Adiara?" tanya kepala sekolah.

"Iyha betul pak, saya mau tanya kelas saya dimana pak?" tanya Rezka.

"Kamu masuk ke kelas XI MIPA 1, kelasnya di ujung lorong lantai 2," jawab kepsek.

"Baiklah pak terima kasih, permisi," pamit Rezka sopan.

"Ya sama-sama."

Kemudian Rezka mencari letak kelas XI MIPA 1, ketika Rezka berjalan terdengar bel yang menandakan pelajaran telah dimulai namun Rezka tetap berjalan dengan santai. Tiba tiba..

Bugh

"Adaww!" Rezka meringis kesakitan sambil menunduk ketika sebuah sepatu mendarat mulus di kepalanya.

"Eh eh sorry gak sengaja," ujar seorang cowok yang tak lain adalah Rangga si biang kerok sekolah.

Rezka langsung mendongak untuk melihat cowok tersebut, Rangga sempat terpaku melihat wajah Rezka, namun segera mengatur ekspresinya kembali. Mungkin Rangga tengah berfikir jika cewek itu akan menerima maaf Rangga. Namun hal itu tak sesuai dengan ekspetasi ketika Rezka langsung menendang tulang kering Rangga.

"Eh anj*ng, sakit bego!" maki Rangga sambil memegang kakinya.

"Bodo," kata Rezka dengan cuek dan berlalu meninggalkan Rangga yang tengah kesakitan.

"Kenape lu bos?" tanya Adnan yang baru saja sampai dibelakang Rangga bersama Haidar.

"Kayak orang kesruduk macan betina," lanjut Haidar sambil cekikikan.

Tak tak

Rangga langsung menjitak kepala Adnan dan Haidar sampai mereka mengaduh kesakitan.

"Aduhh!" pekik mereka bersamaan.

"Apa yang kamu lakukan itu jahad," kata Haidar mendramatisir.

"Lebay banget sih lo Dadar, mak lo dulu ngidam apaan sih?" kata Adnan.

"Eh kutil onta udah gue bilang jangan panggil gue Dadar, nama gue itu Haidar H-A-I-D-A-R," balas Haidar sambil menekankan setiap huruf namanya.

"Iye iye Dadar," balas Rangga sambil tertawa. Sedangkan Haidar mendengus kasar karena ia akan selalu kalah jika Adnan telah bekerja sama dengan Rangga untuk mengerjainya.

"HEI KALIAN BERTIGA KENAPA TIDAK MASUK!" suara teriakan Bu Susi menggema di koridor membuat Rangga, Adnan, dan Haidar memutar tubuhnya kebelakang. Saat mengetahui Bu Susi berada didepan mereka justru membuat ketiganya cengengesan.

"Eh Bu Susi yang cantik bahenol istrinya Pak Fuad,apa kabar bu?" sapa Rangga sok manis.

"Ishh kalian bertiga itu kapan sih mau berubah taat sama peraturan?" kata Bu Susi sambil memijat keningnya.

"Kan peraturan ada untuk dilanggar bu."

"Kalau bidadari cantik saya udah dateng disamping saya bu." balas Rangga sambil terkekeh.

"Ah sudahlah cepat kalian masuk kelas!" perintah Bu Susi.

"Entar kalau kita pergi Bu Susi kangen loh," goda Adnan.

"CEPAT MASUK ATAU LARI KELILING LAPANGAN 100 KALI!" teriak Bu Susi karena sudah pusing menghadapi ketiga muridnya ini.

"Keliling hatinya ibu aja gimana?" goda Haidar sambil mengedipkan matanya.

"RANGGA ADNAN HAIDAR CEPAT MASUK KELAS!" suara Bu Susi naik lebih tinggi membuat ketiga siswa itu lari terbirit birit sambil tertawa.

Tok tok tok

Rezka mengetuk pintu ruang kelas XI MIPA 1 dan keluarlah seorang perempuan paruh baya sambil tersenyum.

"Permisi bu saya murid baru," kata Rezka sambil tersenyum.

"Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu," titah Bu Ratna.

"Perkenalkan gue Rezka pindahan dari New York," ucap Rezka memperkenalkan diri.

"WHATT REZKA?" pekik dua orang gadis secara bersama.

"Sudah sudah, Rezka perkenalkan saya Bu Ratna guru sejarah sekaligus wali kelas XI MIPA 1, kamu silahkan duduk di belakang Selly dan Nara. Selly, Nara angkat tangan kalian." ucap bu Ratna.

Rezka mengucapkan terima kasih dan berjalan menuju bangku dibelakang Selly dan Nara. Selly Asyifazahra dan Nara Aisfa Reinata merupakan sahabat Rezka sejak masih kecil dan sempat berpisah ketika Rezka pergi ke New York.

Tunggu lanjutannya:)
Jan lupa vote and coment:)

Happy satnight buat semua😆

Rangga RezkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang