2.Rangga Altaf Reinanda:)

238 70 54
                                    

Di sini di rumah milik keluarga Reinanda, terdapat seorang ibu yang masih terlihat muda walaupun usianya sudah kepala empat sedang membangunkan putra sulungnya Rangga Altaf Reinanda. Sudah berkali-kali ibunya mengetuk pintu dari luar namun itu hanya dianggap angin lalu oleh sang anak yang masih menikmati tidurnya.

"Rangga!! Bangun sudah siang!" teriak mami-nya dari luar.

"..."

"Mami tunggu 5 menit kamu nggak keluar, mami sita motor kesayanganmu!"

Mendengar teriakan maminya Rangga segera berlari untuk ke kamar mandi. Apa kalian berfikir ia akan mandi? Huh kalian salah besar, ia hanya mencuci wajah dan menyikat gigi. Rangga segera memakai seragam putih abu-abu nya dan bercermin sambil menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya juga merapikan rambutnya yang masih basah.

"Gue gak mandi juga tetep ganteng, ternyata gak mandi cuma ngurangin 0,01% kegantengan gue," katanya sambil bermonolog di depan cermin.

"RANGGA CEPETAN UDAH SIANG!" teriakan maminya dari lantai bawah seolah mengembalikan Rangga ke realita.

"WAIT A MINUTE MI!" balas Rangga teriak.

"HEH KAMU NGAPAIN TERIAK KE MAMI?"

"KAN MAMI JUGA TERIAK!" balas Rangga tak mau kalah.

"MAMI,BANG RANGGA NGAPAIN SIH TERIAK PAGI PAGI!" Suara cempreng Rara menggelegar. Ya dia adalah Rara Aifa Reinanda, adik perempuan dari Rangga.

"NGAPAIN SIH TERIAK TERIAK!" Suara bariton Robi Reinanda-papi Rangga mengalihkan perhatian tiga orang yang sedang paduan suara pagi pagi.Mendengar suara Robi mereka langsung terdiam,namun...

Satu..

Dua...

Tiga....

"PAPI JUGA TERIAK!" balas mereka bertiga serempak

Sedangkan papi Rangga malah meringis sambil menutup kedua telinganya. Kayaknya harus periksa THT nihh..batin papi Rangga.

Entahlah mungkin keluarga ini diciptakan untuk menjadi keluarga kompak, kompak teriaknya.

Mereka langsung menuju meja makan dengan style masing masing. Papi Robi dengan setelan jas nya, Rangga dengan baju dikeluarkan tanpa dasi dan rambut acak acakan sambil menyampirkan tasnya di bahu kanan, dan Rara dengan seragam biru putihnya dan rambut sebahu berponi serta menggendong tas merah muda di punggungnya. Sedangkan Ratih Anandita-mami Rangga tengah menata makanan di meja makan.

Keluarga Reinanda makan dengan khidmat hanya suara dentingan sendok garpu yang bersentuhan dengan piring. Setelah mereka selesai dengan sarapan paginya, mereka langsung berangkat ke tempat tujuan masing masing.

"Pi, mi Rangga berangkat, dek abang berangkat," pamit Rangga sambil mencium punggung tangan Robi dan Ratih, tak lupa untuk mengacak poni sang adik sambil terkekeh dan membuatnya memajukan bibirnya 5 cm ke depan.

"Abang ish suka banget ganggu adiknya!" tegur Ratih kepada putra sulungnya. Yang hanya dibalas cengiran dari Rangga.

Rangga langsung keluar rumah dan menaiki motor ninja merah kesayangannya. Menuju sekolahnya SMA MERAH PUTIH.

Jangan lupa vote and coment guys:)
Tunggu kelanjutannya RanggaRezka:)

Rangga RezkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang