Wewe merupakan pasangan dari Genderuwo, termasuk juga Kunti. Wewe mempunyai penampilan wajah keriput dan dengan ciri khas payudara yang menggantung hingga menyentuh tanah, tapi meskipun begitu dia bisa berubah menyerupai wujud yang lain.
Wewe suka membawa anak-anak kecil yang dibiarkan keluyuran lewat dari maghrib, dengan tujuan untuk dirawat dan menjaganya dari makhluk jahat yang lain.
Anak-anak itu akan dipelihara seperti anak sendiri dan diberi makan. Makanan itu akan tampak terlihat enak dan nikmat dipandang mata, padahal sebenarnya makanan itu adalah kotoran, serangga, bangkai, tanah atau lumpur. Bila anak-anak sampai memakan makanan itu, maka kesadarannya akan dikendalikan oleh Wewe, hingga pikiran si anak menjadi kacau, linglung dan tampak seperti orang gila.
Dalam salah satu mitos, Wewe berasal dari jiwa jahat seorang dukun wanita yang menginginkan kehidupan yang abadi. Saat hidup dia melakukan ritual dengan mengorbankan darah beberapa anak. Darah itu akan ditampung dalam suatu tempat, lalu digunakan untuk merendam kain selama beberapa malam. Kain inilah yang sering disebut popok Wewe.
Popok Wewe akan menciptakan dimensi khusus bagi Wewe yang menambah kesaktian dan membuat dirinya menjadi penguasa di alam dimensinya tersebut.
Orang-orang akan menabuh bunyi-bunyian dari perabotan dapur atau rumah tangga dan berkeliling desa mencari tempat persembunyian Wewe agar mau melepas anak-anak yang diculik.
Bagi orang tua harap tidak menelantarkan atau membiarkan anak-anak keluar di kala maghrib, karena waktu magrib merupakan waktu dimana terhubungnya dimensi manusia dan dimensi gaib. Dan jangan lupa untuk selalu mengajarkan anak-anak membaca doa.
Semoga dapat memberikan manfaat, mohon maaf bila terdapat perbedaan pandangan.
*Bab ini sebagai penjelasan istilah yang terdapat pada cerita Pencari Arwah di bab 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitos Arwah
HorrorBercerita tentang mitos arwah yang beredar di nusantara. Cerita ini sebagai penjelasan dari istilah makhluk yang muncul dari cerita pencari arwah dan terdapat beberapa tambahan cerita tentang pengalaman dari penulis sendiri. Mohon maaf bila ada perb...