Pocong merupakan sosok arwah yang cukup dikenal di negeri ini, karena bentuknya menyerupai wujud seperti orang meninggal yang terbungkus kain kafan, dan karena terbungkus tersebut membuat pergerakannya menjadi melompat atau melayang.
Dalam pandangan penulis, bentuk pocong berkaitan erat dengan budaya masyarakat sekitar. Pengalaman penulis saat ke luar daerah, saat mengikuti program magang ke Jepang, Alhamdulillah penulis belum pernah menjumpai makhluk tersebut, tapi di sana penulis menjumpai makhluk lain berwujud wanita dengan rambut panjang dan berpakaian serba putih mirip seperti Kunti di Indonesia, kemudian ada lagi makhluk yang merayap di lantai, entah apa itu namanya.
Berdasar pengalaman tersebut, penulis mengambil asumsi sendiri, bahwa bisa jadi bentuk makhluk tersebut tercipta dari ikatan budaya di masyarakat, atau adanya sisa ingatan, nafsu, sifat jahat atau kejadian yang ada sebelum atau ketika manusia meninggal secara tidak wajar. Sisa-sisa tersebut masih tertinggal di tempat kejadian perkara, lalu dimanfaatkan oleh makhluk gaib, dengan menyerupai bentuk tertentu untuk menakuti manusia dan menyalurkan energi negatif yang bisa membuat manusia menjadi sakit. Wallahu'alam bissawab.
Pengalaman pribadi penulis, beberapa tahun yang lalu. Pagi hari saat masih awal jam kerja mendapat kabar bahwa ada karyawan yang meninggal dunia, setelah beberapa hari karyawan tersebut tidak masuk karena sakit.
Pimpinan perusahaan mengijinkan perwakilan tiap bagian untuk menghadiri acara pemakaman karyawan tersebut. Setelah prosesi selesai maka karyawan termasuk penulis kembali lagi ke pabrik untuk melanjutkan pekerjaan.
Saking banyaknya pekerjaan, penulis sering pulang telat dari pabrik, biasanya setelah magrib baru pulang.
Setelah pulang kerja penulis langsung makan untuk mengisi kembali energi pikiran yang sudah terkuras di pabrik.
Pada saat makan sambil melihat tv, penulis merasakan kedatangan makhluk ini di samping penulis, karena tidak mengganggu jadi penulis acuhkan saja. Dalam pikiran penulis mungkin makhluk ini cuma numpang lewat dan pergi sendiri.
(Penulis tidak menyebut kata makhluk secara khusus, karena pada saat menulis cerita ini, seperti ada yang memperhatikan. Mau berhenti dulu, kepalang tanggung ada mood untuk menulis, jadi mohon maaf kata gantinya menjadi "makhluk ini")
Pada saat itu setelah beberapa lama menonton tv, makhluk ini tetap berada di ruangan, malah semakin mendekat ke arah penulis. Untuk mengalihkan perhatian, penulis menyibukkan diri dengan beraktifitas, seperti mengambil air minum, mencuci piring, dll, tujuannya agar bisa berpindah-pindah posisi dan menjauh dari makhluk ini.
Meskipun sudah berpindah-pindah posisi, tetapi makhluk ini tetap mengikuti kemana pun, sampai dekat sekali. Saking dekatnya penulis sampai khawatir makhluk ini bertujuan hendak menempel atau masuk ke dalam tubuh.
Penulis memutuskan untuk bersuci dan sholat Isya dulu. Alhamdulillah makhluk ini pergi, namun di saat selesai dzikir, makhluk itu datang lagi. Penulis akhirnya melanjutkan membaca beberapa suratan Qur'an.
Setelah kira-kira hampir satu jam membaca Qur'an dan penulis mengakhiri bacaan, ternyata makhluk itu datang lagi. Ini tidak wajar, ngotot sekali makhluk ini, punya tujuan apa sebenarnya. Padahal bersuci sudah, sholat sudah, dzikir sudah, baca Qur'an sudah, kok masih tetap kembali.
Penulis tiba-tiba mendapat firasat atau Ilham untuk mandi, ya, anehnya kenapa tidak terpikir dari tadi. Penulis segera mandi dan tak lupa mencuci seragam kerja yang digunakan untuk melayat. Dan benar saja, makhluk ini akhirnya pergi juga, kelembapan udara di kamar sampai berubah drastis, menjadi lebih segar dan lega.
Penulis pernah mendengar mitos bahwa setelah selesai melayat disarankan untuk mandi dan mencuci pakaian yang digunakan. Penulis melupakan hal ini. Dan akhirnya membuktikan sendiri. Mungkin saja penulis berbuat yang tidak sopan pada saat melayat atau mungkin ada pesan yang hendak disampaikan kepada penulis tapi tidak bisa dipahami.
Mohon maaf bila terdapat perbedaan pandangan, semoga dapat memberi manfaat.
*Bab ini sebagai penjelasan istilah yang terdapat pada cerita pencari arwah di bab 19.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitos Arwah
TerrorBercerita tentang mitos arwah yang beredar di nusantara. Cerita ini sebagai penjelasan dari istilah makhluk yang muncul dari cerita pencari arwah dan terdapat beberapa tambahan cerita tentang pengalaman dari penulis sendiri. Mohon maaf bila ada perb...