Rosé tak paham pada hatinya sendiri. Dia senang saat bersama kekasihnya tapi dia selalu berdebar ketika bersama pria lain.
Tidak, Rosé tidak selingkuh, mungkin. Hanya saja hatinya lagi-lagi dibuat bimbang, istimewa yang tidak ada pada kekasihnya dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ada pengharapan Yang dapat direalisasikan Perihal kita berdua
-R
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika dasarnya adalah jika Maka seharusnya kita sudah bersama
-C
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada hati yang meresah Pada kisah yang kian memisah
-T
- - -
"Chaeng, pakailah hoodieku saat aku tak ada di dekatmu untuk memelukmu,"
Rosé tersenyum dengan pipi yang bersemu merah. Hatinya selalu menghangat kala pria itu mengatakan gombalan-gombalan yang dia harap bukan hanya khayalan.
- - -
"Kau tak membawa payung?" tanya Rosé akhirnya bersuara.
"Bawa," pria itu mengangkat payung yang di genggamnya.